News

Harga Kelapa di Pasar Singaparna Masih Tinggi, Pedagang Gelisah Pasokan Menipis

214
×

Harga Kelapa di Pasar Singaparna Masih Tinggi, Pedagang Gelisah Pasokan Menipis

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Meski momen Idul Fitri telah berlalu lebih dari dua pekan, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, masih belum stabil. Salah satu yang mengalami kenaikan cukup tajam adalah harga kelapa.

Saat ini, harga kelapa di Pasar Singaparna berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 13.000 per butir. Bahkan, untuk kelapa yang sudah diparut, harganya bisa lebih mahal.

“Itu masih harga butiran. Kalau yang sudah diparut, ada yang Rp 13.000 untuk yang kecil, dan Rp 15.000 per butir untuk yang besar,” ujar Ade, salah satu pedagang kelapa di pasar tersebut.

Ade mengungkapkan, tingginya harga kelapa ini kemungkinan besar akan terus berlangsung, sebab pasokan kelapa tua dari bandar kian menipis.

“Kemungkinan harganya akan tetap seperti ini, soalnya kelapa tua sekarang makin sulit didapat. Pasokan dari bandar pun berkurang. Dulu sehari bisa kirim 350 sampai 450 butir, sekarang paling banyak cuma 250, bahkan kadang cuma 150 butir. Itu pun harganya sudah dua kali lipat dibanding sebelum naik,” jelasnya.

Kondisi ini membuat pedagang kelapa kelimpungan, terlebih kelapa merupakan bahan penting yang banyak dibutuhkan masyarakat, terutama oleh warung-warung makan dan usaha rumahan pembuat kue.

“Sebelum puasa juga biasanya sehari habis 200 sampai 250 butir, apalagi kalau lagi ramai bisa lebih banyak,” kata Ade.

Karena keterbatasan stok, kini Ade lebih memprioritaskan pelanggan tetapnya.

“Sekarang kita lebih utamakan pelanggan langganan saja, kayak warung-warung nasi buat sayur atau bikin kue. Kalau yang bukan pelanggan, ya banyak yang nggak kebagian,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *