Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya merupakan momen nostalgia, tetapi juga peluang untuk memperkuat hubungan antar-alumni serta meningkatkan kemajuan kampus.

Harniwan, alumni angkatan 1993 dan Ketua Pelaksana Halal Bihalal Akbar STIA Tasikmalaya, menyoroti pentingnya peran alumni dalam pengembangan kampus. 

Dia menekankan perlunya perhatian lebih dari kampus terhadap alumni, bahkan mengusulkan pembuatan aplikasi berbasis Android untuk memfasilitasi komunikasi antar-alumni.

Sementara itu, Ivan Dicksan, Ketua Yayasan STIA YPPT Priatim Tasikmalaya, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari agenda rutin yang diadakan setiap Lebaran, namun kali ini juga dipadukan dengan aspirasi para alumni untuk meningkatkan partisipasi. 

Ivan berharap momentum ini dapat menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di STIA Tasikmalaya.

H. Uus, Harniwan dan Ivan menekankan bahwa melalui kegiatan seperti Halal Bihalal Akbar, hubungan yang erat antara alumni dan civitas akademika STIA Tasikmalaya bukan hanya memberikan nilai tambah bagi lembaga dan alumni, tetapi juga mendukung pengembangan institusi dalam berbagai aspek, termasuk rekruitmen mahasiswa, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan informasi tentang peluang bursa kerja.

Kehadiran aktif para alumni di acara seperti Halal Bihalal Akbar tidak hanya menguatkan hubungan emosional antar-generasi, tetapi juga memperkaya langkah-langkah konkrit untuk memajukan pendidikan di STIA Tasikmalaya, menciptakan fondasi yang kokoh bagi masa depan kampus.

Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga sekitar mengenai insiden tersebut. 

Menurut laporan yang diterima, korban bersama sejumlah temannya sedang bermain di sekitar Sungai Saruni sebelum akhirnya memutuskan untuk berenang di sungai tersebut. 

Meskipun telah diperingatkan oleh beberapa warga mengenai bahaya berenang di sungai yang memiliki kondisi cukup dalam itu, korban bersama teman-temannya tetap melanjutkan aktivitasnya.

"Mereka sudah diingatkan oleh warga. Sebelum kejadian, ada seorang pemancing, ia menegur korban dan temannya untuk tidak berenang dikarenakan lokasi kejadian lumayan dalam, namun korban bersama temannya tetap berenang," ungkap Jembar.

Korban akhirnya ditemukan pada pukul 16:05 WIB oleh sejumlah warga, namun sayangnya, ia sudah dalam keadaan tidak bernyawa. 

Tim penyelamat, dibantu oleh warga sekitar, segera mengevakuasi jenazah dari lokasi kejadian dan membawanya pulang ke rumah duka untuk persiapan pemakaman selanjutnya. 

Kepergian mendadak Andika Suryaditiya telah meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat. 

Semoga tragedi ini menjadi pelajaran bagi semua untuk lebih berhati-hati di sekitar perairan yang berbahaya.

Inspeksi tersebut bertujuan utama untuk mencegah praktek kecurangan dalam penjualan bahan bakar minyak menjelang arus mudik Lebaran.

Meskipun pengelola SPBU terkejut dengan kedatangan petugas, pelayanan kepada konsumen tetap berlangsung lancar. 

Tiga SPBU yang menjadi sasaran inspeksi adalah SPBU Eor Mangunreja, SPBU Rancamaya, dan SPBU Badak Paeh Singaparna.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, menjelaskan bahwa inspeksi dilakukan guna memastikan bahwa setiap SPBU di jalur mudik melayani pembelian bahan bakar sesuai dengan takaran yang ditetapkan. 

Hingga saat ini, lanjutnya, belum ada indikasi kecurangan yang ditemukan di SPBU yang berada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam pemeriksaan tersebut, diketahui bahwa mesin pompa dan tera di SPBU masih berada dalam batas toleransi yang ditetapkan. 

Ridwan Budiarta menjelaskan bahwa batas toleransi kehilangan bahan bakar minyak adalah sebesar 60 mililiter dari setiap 20 liter BBM.

Sementara, Checker Pertamina Tasikmalaya, Rekys, menambahkan bahwa ketersediaan BBM di jalur Mudik Selatan dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan. 

"Stok BBM aman menjelang Lebaran ini. Semua yang kami cek melalui tera masih berada dalam batas toleransi yang ditetapkan," pungkasnya.

Namun, yang menjadi sorotan utama adalah acara Gema Ramadan XXII 144H/2024 yang diadakan di dalam mall tersebut. Acara ini menampilkan penampilan mengagumkan dari siswa-siswa berkebutuhan khusus yang berasal dari SLB Insan Sejahtera, Kota Tasikmalaya. Mereka menarik perhatian ribuan orang dengan sebuah fashion show yang diadakan di panggung utama.

Mall Transmart Tasikmalaya memang menjadi pusat perhatian selama bulan Ramadan, tetapi tahun ini, atmosfer yang berbeda dapat dirasakan sejak awal hari. Musik religi yang merdu menyambut para pengunjung, menciptakan suasana yang lebih meriah dalam menyambut bulan suci.

Di lantai dasar mall, sebuah panggung yang dihiasi dengan backdrop bertema Ramadan menjadi pusat perhatian. Di sekitar panggung, siswa-siswi dari SLB Insan Sejahtera, Kota Tasikmalaya, berkumpul dengan penuh semangat untuk tampil dalam acara fashion show Gema Ramadan XXII yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tasikmalaya.

Yang membedakan acara ini adalah kehadiran enam siswa berkebutuhan khusus dari SLB Insan Sejahtera, yang tampil dengan percaya diri yang luar biasa menggunakan busana kebesaran Pramuka dan busana khas daerah. 
Meskipun berada dalam kategori intelektual yang rendah, seperti anak-anak dengan sindrom Down, mereka memperlihatkan tingkat kepercayaan diri yang menginspirasi di atas catwalk.

Kepala Sekolah Luar Biasa Tata Tajudin, yang akrab disapa Abah, menjelaskan bahwa partisipasi mereka dalam acara tersebut bertujuan untuk mengembangkan mental dan kepercayaan diri siswa berkebutuhan khusus.

"Meskipun beberapa siswa memiliki kategori intelektual yang rendah, mereka mampu menunjukkan keberanian untuk tampil di hadapan publik," ujarnya saat ditemui di lokasi pada Sabtu, 30 Maret 2024.

Guru pendamping seperti Dedi Supriatna, Lela Nurlela, Vera Heremawati, Restu Rahayu, Wulan Herpiani, dan Muhammad Ramdhan telah berperan besar dalam membimbing siswa-siswi ABK tersebut. 

Vera Heremawati dan Restu Rahayu merasa senang karena anak didik mereka dapat tampil dalam acara bergengsi seperti Gema Ramadan, yang juga merupakan upaya untuk meningkatkan inklusi dan mengurangi diskriminasi terhadap siswa berkebutuhan khusus di Kota Tasikmalaya.

Sementara itu, para juri dari berbagai komunitas seperti Putra Putri Pendidikan Indonesia, Mojang dan Jejaka Kota Tasikmalaya, serta Komandan Protokol XIII dari Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap penampilan siswa-siswa ABK tersebut. 

Mereka menegaskan bahwa penampilan siswa-siswa ABK tidak kalah dengan siswa-siswa dari sekolah umum lainnya, bahkan memiliki keunggulan dalam hal kepercayaan diri yang luar biasa.

Keikutsertaan siswa-siswa ABK dalam acara Gema Ramadan XXII di Mall Transmart Tasikmalaya tidak hanya merupakan sebuah penampilan biasa, tetapi juga menjadi simbol inklusi dan kesempatan untuk menginspirasi banyak orang tentang pentingnya memberikan dukungan dan kesempatan yang sama bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang atau kondisi mereka.

Dengan keberanian dan semangat yang membara, penampilan luar biasa siswa-siswa berkebutuhan khusus dari SLB Insan Sejahtera di Gema Ramadan XXII menjadi bukti nyata akan potensi dan keindahan inklusi, mengukuhkan pesan akan pentingnya memberikan kesempatan setara bagi semua individu dalam setiap panggung kehidupan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr. Uus Supangat, menyampaikan bahwa jumlah kasus DBD dari 1 Januari hingga 24 Maret 2024 mencapai 279 kasus, dengan satu kematian tercatat. 

Menurutnya, perbandingan dengan tahun sebelumnya menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, terdapat 48 kasus pada bulan Januari dan 46 kasus pada bulan Februari, sementara pada tahun 2024, jumlah kasus meningkat menjadi 72 kasus dan 94 kasus secara berturut-turut.

Uus menjelaskan bahwa salah satu faktor utama penyebab peningkatan kasus DBD adalah perubahan pola cuaca yang dipengaruhi oleh Badai El Nino. Hujan yang terus-menerus turun menyebabkan perkembangan sarang nyamuk Aedes Aegypti, penyebar utama virus DBD, di sekitar rumah.

"Saat ini, 18 orang masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit di Kota Tasikmalaya," katanya.

Uus menekankan bahwa peningkatan kasus DBD diperkirakan akan terus terjadi terutama selama musim hujan. Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat untuk waspada dan aktif dalam pencegahan DBD dengan menghilangkan sarang nyamuk di sekitar rumah.

Peningkatan kasus DBD, lanjutnya, tidak hanya terjadi di satu area, melainkan merata di 69 kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan di Kota Tasikmalaya. 

Uus mencatat kelurahan-kelurahan tertinggi dengan kasus DBD, yakni Kelurahan Sukamanah, Urug, Gunungtandala, Kahuripan, Awipari, Panglayungan, Tuguraja, Gununggede, Nagarasari, dan Cikalang menjadi yang paling terdampak.

Untuk mengurangi angka kematian akibat DBD, upaya pencegahan intensif dilakukan, termasuk tes cepat di puskesmas dan peringatan kepada warga untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala demam yang persisten.

Dalam upaya mencegah penyebaran lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya telah mengeluarkan surat edaran kepada warga setempat, dengan mengikuti panduan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Terkait dengan hal ini, Uus menyebutkan bahwa Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Indonesia, memperingatkan akan peningkatan kasus DBD. Langkah ini juga didukung dengan surat edaran yang diterbitkan oleh pemerintah setempat.

Kekhawatiran akan penyebaran virus DBD juga dirasakan oleh para pendidik, seperti yang disampaikan oleh Ali Dahlan, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri I Tasikmalaya. 

Untuk mengantisipasi potensi bahaya, sekolah tersebut telah melakukan fogging di lingkungan sekolah dan sekitarnya atas inisiatif dari Dinas Kesehatan setempat.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang diperkuat dan kesadaran masyarakat yang meningkat, diharapkan penyebaran kasus DBD dapat ditekan, menjaga kesehatan dan keselamatan penduduk Kota Tasikmalaya.

Upaya konkret yang mereka lakukan adalah melalui kegiatan Tadarus Al Quran Braille, sebagai bagian dari persiapan menyongsong bulan suci Ramadhan.

Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, puluhan umat Islam penyandang disabilitas tunanetra di Yayasan Majelis Taklim Tuna Netra Al Hikmah Kota Tasikmalaya akan mengadakan Tadarus online Al Quran braille mulai dari awal bulan hingga hari ke-27 Ramadhan. 

Kegiatan ini kali ini akan diadakan di sebuah restoran cepat saji di Kota Tasikmalaya, menghadirkan nuansa baru dalam pelaksanaan ibadah.

Tadarus Online Al Quran Braille menjadi wadah bagi para penyandang tunanetra untuk menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan. 

Mamat Rahmat, Ketua Yayasan Tuna Netra Al-Hikmah Kota Tasikmalaya, menegaskan bahwa meskipun mereka dihadapkan pada keterbatasan, hal tersebut tidak menghalangi mereka untuk menyebarkan syiar agama Islam dan memberikan motivasi kepada sesama penyandang tunanetra. 

"Tadarus di bulan suci Ramadhan merupakan bagian dari rutinitas ibadah kami dan menjadi agenda tahunan yang kami nantikan," ujar Mamat Rahmat, Kamis, 29 Februari 2024.

Pentingnya kegiatan ini juga diakui oleh Erik, Manager toko McD Ir. Djuanda Kota Tasikmalaya, yang dengan antusias menyambut baik kegiatan Tadarus Online di tempatnya. 

Erik menjelaskan bahwa gagasan untuk mengadakan kegiatan ini muncul dari percakapan dengan para pegiat sosial di Kota Tasikmalaya, dan ia merasa senang dapat mendukungnya, khususnya karena Ramadhan dianggap sebagai bulan keberkahan bagi seluruh umat Islam.

Menurutnya, Tadarus Online Al Quran Braille di Kota Tasikmalaya akan menjadi salah satu cara bagi para penyandang tunanetra untuk memperdalam makna dan pengalaman ibadah di bulan suci Ramadhan dengan penuh keberkahan dan kebaikan.

"Kegiatan Tadarus Al Quran Braile menjadi salah satu bukti konkret dari keberagaman dan inklusi yang memperkaya makna ibadah di bulan suci bagi masyarakat Kota Tasikmalaya, serta menggambarkan semangat gotong-royong dalam menyambut bulan yang penuh berkah ini," pungkasnya.

LHP yang diserahkan menyoroti pemeriksaan kinerja terkait upaya efektivitas Pemerintah Daerah dalam meningkatkan Kualitas Tata Kelola Keuangan dan Aset Desa untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan pada Tahun Anggaran 2021 hingga Semester I 2023. 

Bupati Ade menyambut baik hasil pemeriksaan tersebut, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah menyelesaikan proses pemeriksaan dengan baik. 

"Kita berkomitmen untuk menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan, dengan melibatkan berbagai instansi terkait seperti Inspektorat Daerah, BPKAD, dan DPMD bersama aparat desa di Kabupaten Tasikmalaya," ungkapnya.

Selanjutnya, Bupati Ade Sugianto mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menyempurnakan pemanfaatan aset sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh BPK. 

Dia juga menyampaikan harapannya untuk menyajikan LHP secara lebih terperinci, ringkas, akurat, objektif, dan akuntabel ke depannya guna mencapai tata kelola keuangan yang berkualitas di Kabupaten Tasikmalaya.

Acara penyerahan LHP tersebut juga ditandai dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan buku LHP oleh Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat kepada Bupati Tasikmalaya.

Hadir dalam acara tersebut adalah Pejabat sementara (Pj.) Gubernur Jawa Barat, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, serta undangan lainnya.

Dengan penyerahan LHP ini, diharapkan adanya langkah-langkah konkret dari pemerintah setempat untuk memperbaiki kinerja dan tata kelola keuangan demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya

Pejabat yang dilantik terdiri dari berbagai tingkatan, mulai dari pejabat tinggi pratama, pejabat administrator, pejabat pengawas, hingga pejabat fungsional. 

Proses pelantikan ini menandai penyelesaian dari proses pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Tasikmalaya.

Acara pelantikan ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh penting, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, unsur Forkopimda Kabupaten Tasikmalaya, para Kepala SKPD Kabupaten Tasikmalaya, serta Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, dan undangan lainnya yang hadir untuk memberikan dukungan pada acara tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Ade Sugianto memberikan ucapan selamat kepada para pejabat yang baru saja dilantik. Ia berharap agar para pejabat tersebut dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. 

"Saya ucapkan selamat kepada saudara sekalian yang hari ini telah dilantik dan ditetapkan untuk menjalankan tugas, untuk menjalankan amanah. Saya doakan bukan hanya sekedar selamat, mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan pertolongan kepada saudara sekalian," ujar Bupati Ade.

Acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini tidak hanya merupakan sebuah momen penting bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya dalam menjalankan roda pemerintahan, tetapi juga sebagai wujud dari komitmen untuk mengisi posisi jabatan dengan para pejabat yang berkualitas dan siap melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Dalam sambutannya, Bupati Ade menyampaikan ucapan selamat kepada anggota yang baru dilantik. 

"Saya ucapkan selamat atas dilantiknya Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Sukapura dan Dewan Komisaris PT LKM Pancatengah," katanya.

Ia menegaskan harapannya agar pelantikan tersebut tidak hanya menjadi seremoni formalitas semata, melainkan sebuah tonggak bersejarah yang mampu membawa dampak positif, kemakmuran, dan berkah bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.

Tampak hadir dalam acara tersebut para unsur Forkopimda Kabupaten Tasikmalaya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, serta Direktur Perumda Air Minum Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya, yang turut menyaksikan momen penting ini.

Acara pelantikan ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan kepemimpinan yang berkualitas serta transparan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam kesempatan ini, Sekda Zen menyampaikan sambutan atas nama Bupati Ade Sugianto, menyoroti pentingnya peringatan Hari Ibu dan menekankan perlunya evaluasi tahunan terhadap kegiatan semacam ini. 

"Saya sampaikan selamat atas peringatan Hari Ibu ke-95 ini. Tentunya, kegiatan yang dilaksanakan melalui peringatan Hari Ibu ke-95 tingkat Kabupaten Tasikmalaya menjadi evaluasi tahunan," ujarnya. 

Menurutnya, setiap tahun harus melakukan upaya lebih, jangan sampai tahun ini sama dengan tahun depan.

"Tahun depan kita harus meningkat upaya-upaya yang lebih dari pada tahun ini," ungkapnya dengan penuh semangat.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dan perwakilan masyarakat, termasuk Ketua GOW Kabupaten Tasikmalaya Hj. Ai Diantani Sugianto, Ketua Forum Camat Kabupaten Tasikmalaya, para Ketua TP PKK Kecamatan se-kabupaten Tasikmalaya, para Ketua DWP SKPD Kabupaten Tasikmalaya, serta Pimpinan BUMN & BUMD Tasikmalaya, dan tamu undangan lainnya yang turut memberikan dukungan dan apresiasi pada peringatan penting ini.

Kehadiran berbagai pihak dalam peringatan Hari Ibu ke-95 di Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan kesatuan dan dukungan dalam memperingati momen penting ini, serta komitmen bersama untuk terus meningkatkan peran serta dan kepedulian terhadap perempuan dalam pembangunan dan kemajuan Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekda Zen atas nama Bupati Ade Sugianto, diungkapkan apresiasi yang mendalam terhadap penyelenggaraan upacara peringatan Hari Amal Bakti ke-78. 

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, saya mengapresiasi atas diselenggarakannya upacara peringatan Hari Amal Bakti ke-78 ini. Sepanjang 78 tahun Kementerian Agama, adalah bukti nyata kiprahnya dalam membimbing umat, membangun toleransi, dan mengingatkan akar keberagaman di tengah-tengah masyarakat," ujarnya dengan tegas. 

Bupati juga menyoroti peran strategis Kementerian Agama dalam menjaga integritas dan kedamaian masyarakat di tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks.

Ditegaskan pula oleh Bupati bahwa pada momentum ini, penting untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah Daerah, Kementerian Agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat. 

Hal ini untuk bersama-sama menjaga keberagaman dan persatuan, terutama dalam suasana menjelang pemilu. 

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk membangun suasana yang aman, damai, dan kondusif," tambahnya dengan optimisme.

Acara tersebut juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Tasikmalaya, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, para Pimpinan Pondok Pesantren, serta sejumlah tamu undangan lainnya yang turut menyemarakkan suasana dengan kehadiran dan partisipasi mereka.

Kehadiran berbagai pihak dalam upacara peringatan Hari Amal Bakti ke-78 di Kabupaten Tasikmalaya mencerminkan komitmen bersama untuk memperingati momen penting ini dan meningkatkan sinergi dalam menjaga keberagaman serta menjaga kedamaian masyarakat. 

Semoga semangat kolaborasi ini terus terjaga dan menghasilkan dampak positif bagi kemajuan dan harmoni di Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan ini, dalam rangka percepatan peningkatan kualitas manusia Indonesia. Dalam hal ini, Kementrian kesehatan menginisiasi adanya transpormasi di bidang kesehatan.

Ada 6 transpormasi yang akan dilakukan, yaitu transpormasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dr. Heru Suharto, MM.Kes. mengatakan salah satu transformasi yang dilakukan adalah dalam bidang layanan primer.

"Tujuannya adalah mendekatkan layanan promotif dan preventif berkualitas untuk meningkatkan kesehatan masyarakat," ucapnya.

Namun, di Kabupaten Tasikmalaya, terdapat tantangan dalam mengakses pelayanan kesehatan primer. Dari 351 desa yang tersebar di 39 kecamatan, jaringan puskesmas, puskesmas pembantu (pustu), polindes, poskesdes, dan posyandu dirasa perlu penataan dan peningkatan kapasitas.

"Di sinilah peran posyandu sangat penting. Undang-undang desa memberi wewenang kepada lembaga kemasyarakatan desa, seperti posyandu, untuk memberikan layanan sosial dasar kepada masyarakat," terangnya.

Dengan berfokus pada peran posyandu, diharapkan pelayanan kesehatan di tingkat desa/kelurahan dapat diintegrasikan dan memenuhi standar yang sesuai dengan pedoman teknis kesehatan.

Namun, keberhasilan program posyandu tidak hanya bergantung pada sektor kesehatan. Strategi yang digunakan adalah pendekatan pentahelix yang melibatkan semua lapisan masyarakat dalam mendukung dan memperkuat posyandu.

"Peran Pokjanal Posyandu sangat vital dalam mensosialisasikan program kesehatan di lingkungan keluarga dan sekitar, sehingga mewujudkan keluarga yang lebih sehat," jelasnya.

Selain itu, melalui posyandu, upaya mewujudkan keluarga yang sehat dapat diwujudkan melalui pemberian edukasi dan promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Salah satu isu PHBS yang menjadi perhatian adalah perilaku merokok di dalam rumah. Kabupaten Tasikmalaya telah mengeluarkan regulasi Perbup Kawasan Tanpa Rokok Nomor. 18 tahun 2021 untuk mengatasi masalah ini," ujarnya.

Regulasi tersebut akan disosialisasikan oleh tim dari program promkes dan Notc (No Tobacco Community).

"Semoga regulasi ini berhasil diimplementasikan di Kabupaten Tasikmalaya," harap dr. Heru.

Profesor H. Yus Darusman, Rektor Unper, dengan penuh semangat menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan atas pencapaian luar biasa dalam menyelesaikan studi. 

Dia pun tak lupa mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh keluarga kepada para wisudawan. 

"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan keluarga. Semoga para wisudawan sukses menjalani kehidupan baru di masyarakat," ujarnya dengan penuh harap.

Para wisudawan yang berjumlah 812 orang itu berasal dari 10 program studi yang beragam, mulai dari prodi terbanyak seperti Manajemen, Teknik Informatika, Farmasi, Bahasa Inggris, PGSD, Agribisnis, Agroteknologi, Peternakan, Akuntansi, hingga Teknik Sipil. 

Rektor Unper juga tak lupa menyebutkan bahwa program studi Akuntansi memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik, mencapai 3,97. Bahkan, lulusan tahun ini terbanyak dari tahun sebelumnya..

Lebih lanjut, Prof. H. Yus Darusman menjelaskan bahwa sebelum diwisuda, para lulusan menjalani pelatihan khusus di Unper. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi wirausahawan yang sukses. 

Menurutnya, menjadi pegawai adalah pilihan yang tak selalu menjanjikan hasil, sementara berwirausaha merupakan tuntutan nasional.

"Bangsa Indonesia ini menginginkan produktivitas. Jangan hanya mencari pekerjaan, tapi menciptakan lapangan kerja. Itulah idealnya," tandasnya dengan keyakinan bahwa para lulusan Unper akan menjadi agen perubahan yang mendorong kemajuan bangsa.

Diskusi tersebut berlangsung di Taman Kreasi Mahasiswa (Takremas) Universitas Perjuangan dan menampilkan beberapa narasumber berpengalaman dalam isu lingkungan di Kota Tasikmalaya, di antaranya Aa Saepulmilah, yang juga merupakan Aktivis Sosial Budaya Kota Tasikmalaya, Akademisi Unper dr. Kamiel Roesman Bachtiar, M.Si yang juga menjabat sebagai Ketua Green Living Unper, dan Presiden Republik Aer Tasikmalaya, Harniwan Obech.

Diskusi ini bertujuan untuk merangsang kesadaran dan pemahaman akan pentingnya menjaga kelestarian alam, serta menyediakan wadah bagi pertukaran ide dalam menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang dihadapi kampus dan para pegiat lingkungan di sekitar kampus.

Diskusi ini diprakarsai oleh Ketua Pelaksana, yang juga menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup BEM Unper, Rifki Tsani Hidayat, atau yang akrab disapa Laras. 

Laras menjelaskan bahwa acara ini juga bertujuan menjadi platform bagi pertukaran ide dalam menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang dihadapi kampus dan para pegiat lingkungan di sekitar kampus.

Laras menekankan bahwa krisis lingkungan telah menjadi isu global yang tidak dapat diabaikan. Keberadaan lingkungan yang bersih dan tidak tercemar saat ini dianggap sebagai barang langka, dan ini disebabkan oleh hubungan yang tidak sehat antara manusia dan lingkungannya. 

Berbagai kasus lingkungan, baik di tingkat global maupun nasional, sebagian besar disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab, kurang memiliki kepedulian, dan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri.

"Kita dengan jelas melihat bahwa kasus-kasus pencemaran dan kerusakan lingkungan, baik di laut, hutan, atmosfer, air, tanah, dan lainnya, pada dasarnya berasal dari perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab dan kurang memiliki kepedulian terhadap lingkungan," ungkap Laras.

Diskusi semakin memikat ketika narasumber dr. Kamiel Roesman Bachtiar, M.Si, membahas cara membangun dan meningkatkan kesadaran mahasiswa Universitas Perjuangan dalam mewujudkan konsep 'Green Living Campus'. Ia juga memberikan wawasan tentang langkah-langkah nyata yang dapat diambil untuk melibatkan mahasiswa dan civitas akademik Universitas Perjuangan dalam usaha menjadikan kampus lebih berwawasan lingkungan.

Sejumlah mahasiswa yang hadir pun bersemangat membahas perihal urgensi beberapa pemasalahaan sampah plastik di Kota Tasikmalaya serta implementasi peran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.

Para mahasiswa dan pegiat lingkungan berdebat dengan antusias setelah mendengarkan pandangan dari aktivis lingkungan hidup Harniwan Obech, yang juga merupakan Presiden Republik Aer Tasikmalaya, tentang bagaimana peran mereka dalam mengawasi permasalahan lingkungan di kampus dan di Kota Tasikmalaya.

Tak ketinggalan, Aa Saepulmilah memberikan wawasan tentang cara membentuk dan meningkatkan keterampilan sosial mahasiswa agar lebih peduli terhadap lingkungan kampus dari perspektif sosial budaya.

Laras berharap diskusi mengenai lingkungan ini memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa dan pegiat lingkungan untuk memahami peran penting mereka dalam menjaga kelestarian alam dan mewujudkan kampus yang lebih hijau. 

"Kesadaran yang dihasilkan dari diskusi ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar kampus. InsyaAllah hasil diskusi malam ini akan kita realisasikan dengan gerakan bersih kampus yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Jumat besok," pungkasnya.

Proses pembentukan IJTI Korda Tasikmalaya dimulai dengan sebuah tahap awal yang bersifat internal, yang melibatkan rapat pleno untuk memilih ketua dan pengurus IJTI Korda Tasikmalaya. 

Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari IJTI Pengda Jabar, yang diwakili oleh Ketua Iqwan Sabba Romli dan Sekretaris IJTI Pengda Jabar.

Dalam rangka kegiatan Muskorda tersebut, terjadi pemilihan ketua IJTI Korda Tasikmalaya yang dilaksanakan secara aklamasi. Hasilnya, Hendra Herdiana, seorang jurnalis dari Metro TV, terpilih sebagai ketua IJTI Korda Tasikmalaya untuk periode 2023-2026.

Adapun kesebelas nama jurnalis, yakni Hendra Herdiana dari Metro TV, Deden Rahadian dari CNN, Eko Setyabudi dari SCTV, Yudi Irawan dari TVRI, Budi Pardiana dari Net TV, Ato dari Kapol TV, Muhamad Asep Hasbi, Fajar Ripaldi, Kelendi Kusnandar, Nunung Nurohman dari Radar TV, dan Apip Wilianto dari HR TV.

Dalam kegiatan tersebut juga turut hadir Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin, Plt Asda 3 sekaligus Kadiskominfo Kota Tasikmalaya Hanafi, serta perwakilan unsur forkopimda, dan jurnalis dari berbagai daerah mulai dari Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, hingga Pangandaran.

Ketua IJTI Korda Tasikmalaya terpilih, Hendra Herdiana, menyampaikan bahwa hadirnya IJTI semoga bisa memberikan nilai-nilai positif bagi masyarakat dan bisa memberikan pencerahan terhadap informasi-informasi yang salah. 

"Kami IJTI Tasikmalaya bisa menjadi acuan bagi masyarakat untuk menjadikan sebuah berita yang terkomfirmasi dan bisa menjadi pembanding bagi isu-isu yang tersebar di masyarakat," ujarnya saat ditemui usai acara Muskorda IJTI Korda Tasikmalaya di Ruang Cemara Hotel Asri Plaza Asia, Rabu, 25 Oktober 2023.

Ia berharap semoga IJTI Korda Tasikmalaya bisa menjadi mitra pemerintah daerah baik Kabupaten maupun Kota Tasikmalaya dalam menyampaikan program-program, sehingga bisa tepat sasaran.

Selain melantik Ketua IJTI, acara ini juga melantik pengurus IJTI Korda Tasikmalaya, yaitu:
Ketua: Hendra Herdiana (jurnalis Metro TV)
Sekretaris: Rambat Eko (jurnalis SCTV)
Bendahara: Yudi Irawan (jurnalis TVRI)
Kabid Hukum dan Advokasi: Deden Rahadian (jurnalis CNN)
Kabid Organisasi dan Kompetensi: Yanto Supriatna (jurnalis Kapol TV)
Kabid Kesejahteraan dan Hubungan Antar Lembaga: Muhammad Hasbi (jurnalis Radar TV) 

Mahasiswa pecinta alam dari Priangan Timur berencana untuk mengadakan aksi guna menghadapi dampak perubahan iklim ini. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari beberapa Mapala, antara lain Gamapala Universitas Galuh Ciamis, Kamapala STIA YPPT Priatim, Khaniwata Universitas Siliwangi, Guntapala STHG Tasikmalaya, Cemara Masalik STID Sirnarasa Ciamis, Parahita Universitas Perjuangan, Mapak Raya UPI Kampus Tasikmalaya, dan Himalaya STIE Yasa Anggana Garut.

Ketua PKW Priangan Timur, Anugrah Permana Sidik, yang akrab disapa Pirgo dari Gamapala Unigal Ciamis, mengungkapkan bahwa pertemuan ini memiliki urgensi yang harus mendapat perhatian dari seluruh masyarakat dan pemerintah dalam upaya menghadapi dampak perubahan iklim.

"Kami menganggap ini sangat penting, Wilayah Priangan Timur sudah mulai merasakan dampak nyata dari perubahan iklim, seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan yang semakin sering terjadi. Kami, sebagai pecinta alam, merasa kewajiban untuk berkontribusi dalam menghadapinya," ungkap Pirgo dalam pertemuan di sebuah kedai kopi di Kawasan Jalan Dr. Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Jumat, 1 September 2023.

Selain melakukan aksi di jalanan dengan pembentangan poster di pusat-pusat keramaian dan perbelanjaan, beberapa anggota Mapala juga akan menyusun dokumen naskah akademis yang berisi tentang konservasi lingkungan.

"Ini adalah rencana aksi yang berfokus pada tindakan konkret sebagai bentuk kepedulian mahasiswa pecinta alam di wilayah Priangan Timur untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan melindungi lingkungan. Kami akan memasang poster di pusat keramaian seperti Yogya Dept Store dan Mall Asia Plaza, juga kami akan mengirimkan surat kepada KPU dan Bawaslu menjelang pemilu agar mereka mengeluarkan himbauan untuk tidak memasang banner caleg dengan menggunakan paku di pohon," kata Syahril Asfari dari Mapala Kamapala STIA Tasikmalaya, yang didampingi oleh Asep Panca dari Khaniwata Universitas Siliwangi.

Miranda "Bunglon" dari Mapak Raya UPI Kampus Tasikmalaya menambahkan bahwa aksi ini akan dilakukan pada 6 September 2023, menjelang Hari Udara Bersih Internasional pada 7 September 2023.

"Kami akan melaksanakan aksi ini pada tanggal 7 September, yang bertepatan dengan Hari Udara Bersih Internasional. Titik kumpulnya akan di Kampus UPI, dan kami akan turun ke jalan dengan memasang poster sebagai kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim dan pentingnya tindakan mitigasi," ujar Miranda.

Miranda juga menyoroti perlunya reboisasi dan penanaman pohon secara besar-besaran di Kota Tasikmalaya. Ini menjadi langkah penting untuk memulihkan lahan hutan dan kawasan hijau yang sudah rusak akibat perubahan fungsi lahan. Selain itu, Miranda mendesak Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk segera mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan melakukan edukasi massal kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang benar, mengingat luas lahan kritis di Kota Tasikmalaya telah mencapai 178,07 hektar.

Aplikasi "10 Minutes HIIT Cardio Workout" ini memberikan solusi bagi mereka yang ingin menjaga kebugaran mereka di tengah kesibukan sehari-hari. Saat berbicara di ruang kerjanya, Haikal menjelaskan bahwa aplikasi mobile yang diciptakannya memberikan akses cepat dan mudah ke latihan kardiovaskular intensitas tinggi, yang juga dikenal sebagai High-Intensity Interval Training (HIIT).

Haikal Millah, M.Pd, seorang dosen dari Jurusan Pendidikan Jasmani Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Jawa Barat, menjelaskan inspirasinya dalam menciptakan aplikasi ini. Dia merasa terdorong oleh orang-orang di sekitarnya yang kesulitan menyisihkan waktu untuk berolahraga secara teratur. Aplikasi ini, menurutnya, merupakan usaha untuk memberikan solusi praktis dan efektif agar mereka dapat menjaga kesehatan tanpa harus mengorbankan banyak waktu.

"Sebetulnya sudah banyak yang mempromosikan olahraga HIIT ini, maka saya mengembangkannya melalui sebuah aplikasi Android untuk mempermudah masyarakat mengikuti gerakan olahraganya," ungkap Haikal saat diwawancarai di Kampus Universitas Siliwangi pada Jumat, 1 September 2023.

Latihan HIIT ini telah diakui sebagai salah satu metode paling efektif untuk membakar lemak, meningkatkan ketahanan, dan memperbaiki kesehatan jantung. Keunikan aplikasi ini terletak pada durasi latihan yang sangat singkat, hanya 10 menit. Hal ini memungkinkan siapa saja, termasuk mereka yang memiliki jadwal penuh, untuk tetap berolahraga dan menjaga kesehatan.

Aplikasi ini dirancang dengan antarmuka yang sederhana dan ramah pengguna, sehingga dapat digunakan oleh orang dengan berbagai tingkat kebugaran, termasuk pemula. "10 Minutes HIIT Cardio Workout" menyediakan berbagai latihan kardio seperti lari di tempat, lompat tali, bersepeda diam, dan banyak lagi, semuanya dapat dilakukan tanpa perlu peralatan tambahan. Pengguna juga dapat menyesuaikan tingkat kesulitan sesuai dengan kemampuan dan tujuan kebugaran mereka.

Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan fitur pelacakan kemajuan, sehingga pengguna dapat memantau perkembangan mereka dari waktu ke waktu. Ini memberikan motivasi tambahan untuk tetap berlatih dan meningkatkan hasil latihan. Pengguna dapat melihat peningkatan dalam kebugaran mereka dan perubahan positif dalam berat badan seiring berjalannya waktu.

Haikal menambahkan bahwa aplikasi buatannya merupakan salah satu dari banyak aplikasi kebugaran yang dikembangkan oleh HicalTech87, dengan tujuan meningkatkan kebugaran fisik. Dalam aplikasi ini, pengguna akan menemukan empat tombol menu di antarmuka menu, yaitu "Apa itu HIIT," "Tutorial," "Latihan," dan "Zona Pelatihan."

Untuk menggunakan aplikasi "10 Minutes HIIT Cardio Workout," Haikal memberikan penjelasan dan instruksi berikut:

Instruksi:

1. Anda dapat berolahraga dengan mengikuti latihan yang ditampilkan di aplikasi ini.
2. Ketika Anda siap untuk berolahraga, cukup klik tombol "Latihan" pada menu antarmuka.
3. Setelah itu, latihan akan dimulai. Cukup ikuti instruksi untuk melakukan latihan.
4. Latihan dalam aplikasi ini bernama "10 Menit Latihan Kardio HIIT."
5. Setelah selesai melakukan latihan, akan ada opsi untuk memeriksa detak jantung Anda.
6. Periksa detak jantung Anda per menit, lalu klik tombol "Ya" untuk menampilkan menu zona pelatihan.
7. Di Menu Zona Pelatihan, masukkan nama, usia, dan detak jantung Anda setelah berolahraga. Lalu, klik tombol "Proses" untuk menunjukkan denyut jantung maksimum Anda (MHR), zona pelatihan, dan catatan yang menyatakan Anda masuk atau keluar dari zona pelatihan.
8. Untuk menyimpan data Anda, klik tombol "Simpan."
9. Jika Anda ingin melihat hasil data sebelumnya, klik tombol "Data Hasil" sebelumnya.

Zona Pelatihan yang digunakan dalam aplikasi ini adalah 60% hingga 85% dari MHR (denyut jantung maksimal). Formulasi untuk mengetahui MHR adalah 220 dikurangi usia. Jadi, setiap usia memiliki MHR yang berbeda.

Untuk mengunduh aplikasi "10 Minutes Cardio HIIT Workout," Anda dapat mengaksesnya melalui Google Play Store dengan mengunjungi tautan berikut: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.hicaltech87.hiit10minutescardio

Selain digunakan untuk penggunaan pribadi, aplikasi ini juga dapat dimanfaatkan oleh instruktur kebugaran atau guru senam untuk memimpin sesi latihan HIIT dengan mudah. Ini membuka peluang untuk menyebarkan metode latihan yang efektif ini kepada lebih banyak orang di berbagai komunitas.

Haikal Millah, M.Pd, berharap aplikasi ini dapat membantu lebih banyak orang menjaga kesehatan dan kebugaran mereka, bahkan di tengah kesibukan sehari-hari. Dengan inovasi ini, Universitas Siliwangi terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Inovasi saya ini merupakan bentuk komitmen Universitas Siliwangi untuk terus mendukung perkembangan pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. '10 Minutes HIIT Cardio Workout' adalah contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat menghasilkan inovasi yang berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Dengan aplikasi ini, saya berharap bisa menjadi pintu pembuka menuju kesehatan yang lebih baik dan kebugaran yang lebih mudah diakses bagi semua orang," pungkas Haikal.

Kegiatan ini diikuti oleh Dinas, Instansi, Anggota Polsek, Anggota Koramil, Kepala Desa, Kepala Sekolah, masyarakat dan Pelajar yang merupakan agenda rutin 3 bulan sekali. 

Ketua PDDI (Perhimpunan Donor Darah Indonesia) Kecamatan Dayeuhluhur, Ramlan Adidoyo mengucapkan terima kasih kepada semua pendonor yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir pada kegiatan ini. 

"Kegiatan donor ini merupakan agenda setiap 3 bulan sekali yang bekerjasama dengan PMI Kabupaten Cilacap," ungkapnya. 

Menurutnya, kegiatan ini tiada lain untuk memenuhi persediaan kantong darah maupun menyuplai kekurangan berbagai jenis kantong darah yang dengan sukarela ataupun pendonor tetap.

"Pada kesempatan hari ini ada 58 orang yang mendaftarkan diri dan semuanya lolos memenuhi syarat untuk mengikuti kegiatan donor darah," tandasnya.

Sementara, Asep Bambang Jatniko warga Desa Bingkeng menyampaikan bahwa dirinya sudah yang ke 13 kalinya mendonorkan darah.

"Hingga kini banyak sekali manfaat yang dirasakan, Kondisi fisik semakin sehat dan tidak ada keluhan yang lainnya," ujar dia.

Asep mengajak agar semua masyarakat jangan takut dalam mendonorkan darahnya untuk membantu sesama yang memerlukan darah sesuai golongannya. (B'G)

Penegasan ini disampaikan dengan tegas oleh Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Abdhi Hendriyatna, yang memaparkan bahwa penggunaan sepeda listrik di jalan raya memiliki batasan yang diatur oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2020. 

"Pemahaman masyarakat mengenai penggunaan sepeda listrik masih perlu lebih ditingkatkan," katanya kepada wartawan, Rabu 02 Agustus 2023.

Abdhi menjelaskan bahwa dalam wilayah hukum Polres Tasikmalaya, telah ada arahan dan petunjuk dari Kapolres Tasikmalaya yang mengimbau agar masyarakat yang menggunakan sepeda listrik untuk tidak menggunakannya di jalan raya seperti kendaraan motor lainnya. 

Ia menekankan bahwa bagi sepeda listrik, tersedia jalur khusus yang telah ditetapkan, seperti di kawasan pemukiman, car free day, lokasi wisata, dan perkantoran. Dengan ini, diharapkan keselamatan dan kenyamanan berlalu lintas dapat tetap terjaga.

Adapun kendaraan sepeda listrik hanya boleh digunakan oleh mereka yang telah mencapai usia minimal 12 tahun dan wajib menggunakan helm standar nasional Indonesia (SNI), sesuai ketentuan dalam peraturan menteri perhubungan yang berlaku. 
Kendaraan tersebut juga diwajibkan untuk mematuhi batas kecepatan maksimal yang tidak boleh melebihi 25 kilometer per jam, sejalan dengan peraturan yang diamanatkan dalam Permenhub.

Ia juga mengimbau secara khusus kepada seluruh masyarakat, terutama para orang tua yang memberikan sepeda listrik kepada anak-anaknya, untuk senantiasa berhati-hati dan mengedepankan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas. Tentunya, upaya penegakan aturan terkait hal ini juga sedang dalam proses kajian yang mendalam oleh pihak berwenang.

Satuan Lalulintas Polres Tasikmalaya berharap dengan adanya kesadaran kolektif dari masyarakat untuk menghindari penggunaan sepeda listrik di jalan raya, dapat menciptakan keamanan dan ketertiban berlalu lintas yang lebih baik, menjaga integritas peraturan, serta meningkatkan keselamatan bagi seluruh pengguna jalan.

Dalam menghadapi situasi ini, apresiasi ditujukan kepada langkah-langkah kepolisian yang telah diambil, dan penahanan Panji Gumilang diyakini dapat menjadi solusi untuk meredam keresahan yang sedang melanda masyarakat.

Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya, KH Atam Rustam berpendapat bahwa penahanan Panji Gumilang ini, semoga menjadi tindakan terbaik dalam upaya meredakan ketegangan yang tengah terjadi di masyarakat akibat tafsiran pendapat Panji mengenai ajaran Agama Islam yang tersebar di media sosial. 

"Semua pihak menyadari bahwa pendapat Panji dalam media sosial sangat berbeda dengan pandangan mayoritas masyarakat umat Islam di Jawa Barat maupun di seluruh Indonesia," katanya saat ditemui pada Rabu, 02 Agustus 2023.

Lebih lanjut, penetapan Panji Gumilang sebagai tersangka dan penahannya juga merupakan bentuk tanggapan atas usulan dari sejumlah ulama yang bertujuan untuk meredam gejolak yang tengah melanda masyarakat.

"Dalam situasi yang tidak nyaman ini, lebih baik ditangani oleh pihak berwajib, karena yakin dari berbagai pernyataan dan pendapat yang telah disampaikan oleh Panji Gumilang, hal itu sudah termasuk dalam kategori penistaan terhadap Agama Islam," tambah Atam.

KH Edeng Za, Ketua FKUB Kabupaten Tasikmalaya, juga memberikan apresiasi terhadap kinerja kepolisian dalam mengungkap kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Panji Gumilang. 

Langkah cepat, tepat, dan akurat yang diambil oleh kepolisian diyakini mampu meredam keresahan dan gejolak yang tengah melingkupi umat.

"Kami memberikan apresiasi atas tindakan kepolisian yang dengan cepat, tepat, dan akurat berhasil mengungkap kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Panji Gumilang," kata Edeng.

Namun, dalam konteks ini, KH Edeng yang juga menjabat sebagai Sekretaris MUI Kabupaten Tasikmalaya, berharap agar pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap ribuan santri Al-Zaytun. Prioritas pendidikan bagi mereka harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan.

"Kami juga meminta agar pemerintah memberikan perhatian yang lebih pada nasib para santri Al-Zaytun. Mereka harus mendapatkan penanganan pendidikan yang baik agar pemahaman mereka tentang agama tidak salah," sambung Edeng.

Dengan demikian, langkah-langkah tegas yang diambil oleh aparat kepolisian dalam menangani kasus penistaan agama ini mendapatkan dukungan dari para ulama, sekaligus mengingatkan pentingnya memperhatikan pendidikan dan kesejahteraan para santri untuk mencegah pemahaman agama yang keliru di kalangan masyarakat.

Program ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara PKS dengan masyarakat, dengan menggelar serangkaian kunjungan dari rumah ke rumah secara door to door.

Menurut Ketua DPD PKS Kota Tasikmalaya, Ustadz Yadi Mulyadi SH, program ini diadakan pada pekan keempat setiap bulannya dan mencakup seluruh kelurahan di Kota Tasikmalaya. PKS Menyapa diharapkan semakin berdampak besar ketika semakin dekat dengan masyarakat.

"Melalui pendekatan langsung ini, PKS berusaha mendapatkan dukungan dan meningkatkan popularitasnya menjelang Pemilu 2024," ungkapnya.

Selain itu, katanya, PKS Menyapa juga berfungsi sebagai agenda untuk memperkenalkan Logo PKS yang baru kepada masyarakat. Dalam pandangan Yadi, agenda ini sangat penting karena melalui PKS Menyapa, para kader dan simpatisan dapat mengetahui permasalahan dan kondisi warga secara nyata. 

Mereka juga berusaha mengajak warga untuk bergabung sebagai anggota PKS dan meminta dukungan pada Pemilu 2024. Dalam kunjungannya, PKS juga menyediakan bantuan berupa sabun cair sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat.

Para kader calon legislatif (caleg) PKS juga diberikan tuntutan untuk berbakti sebagai pelayan rakyat dan aktif terlibat dalam rangkaian pelaksanaan program sosial kemasyarakatan. Jika di masa depan berhasil terpilih sebagai legislator, peran mereka sebagai pelayan rakyat menjadi suatu kewajiban. PKS menegaskan bahwa mereka tidak akan mendukung bacaleg yang cenderung mementingkan diri sendiri dan tidak mau menjadi pelayan rakyat.

Tidak hanya sebagai sarana untuk mapping dan pemetaan potensi kekuatan partai, program ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan program-partai dan menyusun perencanaan strategi dalam menghadapi Pemilu 2024. 

Dengan melihat dan meresapi masalah yang dihadapi oleh warga secara langsung, PKS berharap dapat merancang program dan strategi yang lebih tepat untuk kepentingan masyarakat.

PKS menghadirkan Program PKS Menyapa sebagai bukti nyata kesungguhan dalam mendekatkan diri kepada masyarakat, serta mengukuhkan posisinya sebagai partai yang peduli dan mampu merespons kebutuhan riil rakyat. 

"Upaya kolaboratif dari seluruh anggota dan fungsionaris PKS, diharapkan program ini mampu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan membawa PKS menuju kesuksesan dalam Pemilu 2024," harapnya.

Penanaman pohon ini berlangsung di Kampung Urug Lapang, Urug, Kawalu Kota Tasikmalaya, sebagai bagian dari peringatan Hari Sungai Nasional 2023 yang diperingati setiap tanggal 27 Juli. 

Pemilihan lokasi di bantaran sungai Ciwulan ini dilakukan karena Ketua Pelaksana kegiatan, Ayi Firman, merasa prihatin akan kondisi sungai yang semakin memburuk dari hari ke hari.

"Aksi di Ciwulan ini tidak hanya merayakan Hari Sungai Nasional, tetapi juga sebagai tanggung jawab kami atas keadaan yang semakin memprihatinkan sungai ini. Beberapa waktu lalu, sungai ini dipenuhi sampah plastik dan beberapa tebing di bantaran sungai rawan longsor, sehingga tanaman perlu ditanam untuk menguatkan tanah dan mengurangi erosi," ungkap Ayi, didampingi oleh Ketua Wanapala Tasikmalaya, Kemalyasa, pada Sabtu, 29 Juli 2023.

Tak hanya sekadar penanaman pohon, edukasi pentingnya menjaga lingkungan bantaran juga menjadi bagian dari aksi Wanapala ini. Ayi menjelaskan bahwa kegiatan aksi ini melibatkan puluhan kelompok pecinta alam di Tasikmalaya dan musisi dari Cleopatra.

"Kami tidak hanya bekerjasama dengan CDK VI, tapi juga melibatkan para pecinta alam serta musisi dari Band Cleopatra untuk memberikan hiburan sekaligus edukasi mengenai pentingnya sungai bagi kehidupan manusia," ungkapnya.

Kolaborasi ini, menurutnya, diharapkan dapat menyampaikan pesan lingkungan melalui lagu, karena kami semua memiliki tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Sementara itu, salah satu warga bernama Imas (48) mengeluhkan kondisi Sungai Ciwulan yang semakin memburuk akibat banyaknya sampah di bantaran. Ia menyalahkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah dan juga ketersediaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang belum mencukupi di wilayahnya.

"Kehadiran sampah di sungai berasal dari hulu, karena kesadaran masyarakat yang masih kurang. Alhamdulillah, saya berusaha menjaga Ciwulan dengan menanam pohon agar lebih rindang. Setiap rumah di sini sudah memasang septitank sehingga limbah manusia tidak masuk ke Sungai Ciwulan," ungkap Imas.

Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI Jawa Barat (CDK VI Jabar), Iding Supriatna, memberikan apresiasi atas aksi penanaman pohon yang digagas oleh Wanapala Tasikmalaya. 

Ia menyatakan bahwa pihaknya akan selalu mendukung kegiatan serupa yang dilakukan oleh kelompok Wanapala Tasikmalaya.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif yang diambil oleh Wanapala. Rencana penanaman pohon di sepanjang bantaran Sungai Ciwulan, terutama di wilayah Kota Tasikmalaya, mendapat dukungan dari pihak CDK VI. Ada dua jenis pohon yang akan ditanam, yaitu pohon Picung dan pohon Aren," jelas Iding.

Iding menambahkan bahwa penanaman pohon akan dilakukan secara bertahap, dan pihaknya akan melaksanakan program Jumat Menanam (Juna) yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. 

Program ini, tambah dia, melibatkan seluruh warga masyarakat dan kelompok pecinta alam dalam menanam pohon di sepanjang jalur bantaran sungai sepanjang 14 Km, dengan jarak tanam 10 meter. Diprediksi akan diperlukan sekitar 1.400 batang pohon aren (Arenga pinnata) dan picung (Pangium edule).

"Pemilihan pohon aren dan picung ini didasarkan pada nilai ekonomisnya, sehingga diharapkan dapat berdampak positif pada tingkat kesejahteraan masyarakat di sekitar bantaran sungai Ciwulan," tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery Haryanto, S.I.K., M.M., menyampaikan tujuan dari program "Jumat Curhat" ini, yang tak lain adalah untuk memberikan wadah bagi masyarakat dalam menyalurkan keluhan-keluhan mereka. 

Dengan demikian, masyarakat di wilayah tersebut dapat secara langsung menyampaikan segala keluhan dan permasalahan yang ada kepada aparat kepolisian.

BACA JUGA: Inspiratif, Inilah Kisah Sosok Kakek Penjaga Pintu Air Pengangkat Sampah di Sungai Ciloseh

"Dalam pelaksanaan program ini, kami berusaha untuk menciptakan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan terkait pelayanan yang selama ini telah kami berikan," ungkapnya. 

Melalui program ini, ia berharap masyarakat dapat lebih merasa dekat dengan institusi kepolisian, dan ketika ada keluhan atau saran, janganlah ragu untuk datang dan menyampaikannya secara langsung. 

"Kita harus mengingat bahwa kantor polisi bukanlah semata-mata milik kami, tetapi juga merupakan milik masyarakat. Oleh karena itu, janganlah pernah menganggap kantor polisi sebagai tempat yang menakutkan," tutur Kapolres dengan lugas.

Menurutnya, program Jumat Curhat ini sejatinya merupakan salah satu bentuk upaya Polri dalam melakukan transformasi, agar polisi bisa lebih dekat dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. 

"Dengan demikian, diharapkan tidak akan ada sekat pemisah antara Polri dengan masyarakat, melainkan keduanya bisa saling mendukung dan berkolaborasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban," tambahnya.

Menariknya, program "Jumat Curhat" ini tidak hanya diterapkan oleh Kapolres dan PJU saja, tetapi juga telah diadopsi oleh seluruh Polsek yang berada di wilayah hukum Polres Tasikmalaya. 

Hal ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat di daerah terpencil dan pelosok pun dapat merasakan manfaat dari program ini dan memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan keluhan-keluhan mereka. 

BACA JUGA: Hoaks Merajalela, Tim PbM Unsil Gelar Edukasi Anti Hoaks Bagi Generasi Milenial

Dengan kehadiran program ini, diharapkan akan terbentuk ikatan yang lebih erat antara kepolisian dan masyarakat, sehingga segala permasalahan dapat diatasi dengan lebih baik dan keamanan wilayah tetap terjaga dengan baik.

Secara keseluruhan, program "Jumat Curhat" ini menjadi bukti nyata dari komitmen Kapolres Tasikmalaya dan seluruh jajaran Polsek untuk menjadi mitra yang responsif dan mendekatkan diri dengan masyarakat. 

Semoga kehadiran program ini dapat membawa dampak positif dan berkelanjutan dalam membangun hubungan harmonis antara kepolisian dan masyarakat, serta mewujudkan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warga Kabupaten Tasikmalaya.

Seperti yang dilakukan oleh Aris Dermawan dari Komisi C DPRD Cilacap Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dapil IV. 
Pada pemilu tanggal 14 Februari 2024, Aris mencalonkan diri sebagai Calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Dapil XI, yang mencakup Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas.

Aris menjaring aspirasi di wilayah Desa Bener, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Sabtu, 22 Juli 2023. 

Acara ini dihadiri oleh Calon Anggota DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Tengah, Calon Anggota DPRD Cilacap, Kepala Desa, Kepala Dusun, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda. 

Kegiatan ini merupakan kali keenam Aris melakukan reses masa sidang tiga tahun anggaran 2023 di wilayah Desa Bener Kecamatan Majenang. Acara ini merupakan kebahagiaan karena dapat bertatap muka langsung dan menampung usulan masyarakat, yang selanjutnya akan dibawa dan dibahas dalam forum Dewan untuk direalisasikan melalui pokir.

"Usulan-usulan masyarakat, akan kami tampung dan kami agendakan untuk dapat direalisasikan," ucapnya.

Selain itu, Aris mengharapkan agar semua tim, pengurus, dan para calon tetap solid dalam menjaga kondusivitas saat bekerja sama untuk meraih dukungan dan suara dalam pemilu mendatang. Hal ini bertujuan agar PKS dapat meningkatkan jumlah wakilnya di tingkat Kabupaten dari empat wakil menjadi delapan anggota Dewan, khususnya di Dapil IV yang saat ini hanya memiliki satu anggota menjadi dua.

"Kami juga memohon doa dan dukungan dari semua pihak, agar saya terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi dan dapat menjadi wakil rakyat yang amanah dalam melaksanakan tugas dengan baik serta memberikan manfaat bagi masyarakat," tandasnya.

Aris menutup pernyataannya dengan mengajak masyarakat untuk berpikir bijaksana dan menggunakan nurani saat memilih calon wakil mereka dalam pemilu mendatang.

"Terima kasih, semoga Bapak/Ibu sekalian dapat menjadi bagian dari perubahan yang baik untuk kemajuan wilayah ini," pungkas Aris. (Beni'G)

Gerakan ini dilakukan dengan tujuan menciptakan lingkungan yang nyaman, bersih, dan sehat, terutama menghadapi musim penghujan. Kegiatan serupa juga digelar serentak di setiap kecamatan, diinisiasi oleh Polsek dan Muspika setempat.

Di Taman Alun-Alun Singaparna, Kabag SDM Polres Tasikmalaya, Kompol Dani Prasetya, menyampaikan bahwa pihaknya bersama dengan TNI, Brimob, elemen pemuda, dan masyarakat, melakukan pembersihan dengan tujuan menciptakan kenyamanan bagi masyarakat yang datang dan menikmati ruang publik tersebut. 

"Agar masyarakat merasa nyaman saat beraktivitas di sini. Kita membersihkan kawasan ruang publik, salah satunya Alun-Alun Singaparna," ujar Dani.

Tidak ada sudut pun di Alun-Alun Singaparna yang terlewat dari aksi pembersihan ini. Sampah-sampah berbagai ukuran mulai dari rumput liar, sisa makanan, hingga area saluran air yang dipenuhi dengan sampah plastik, semuanya menjadi sasaran. 

Semangat kerja bakti ini pun mendapatkan sambutan positif dari warga yang ada di Alun-alun Singaparna. Yuni, salah satu warga setempat, mengapresiasi langkah kepolisian bersama TNI dan elemen lain yang melakukan bersih-bersih sampah di Alun-alun Singaparna. 

"Bagus, kami mendukung. Tadi saya juga ikut untuk membersihkan. Karena menjaga kebersihan adalah kewajiban bersama," ungkapnya.

Yuni juga menambahkan bahwa dengan adanya kerja bakti ini, semua kegiatan akan lebih mudah dan ringan dilakukan, terutama pada fasilitas umum yang memang harus dijaga kebersihannya oleh semua kalangan.

Aksi bersih-bersih yang melibatkan berbagai instansi dan masyarakat ini tidak hanya berfungsi untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan. 

Menurut Yuni, melalui kolaborasi yang kuat antara pihak kepolisian, TNI, pemuda, dan masyarakat, Alun-alun Singaparna menjadi tempat yang nyaman dan menarik bagi siapa saja yang berkunjung. 

"Semoga gerakan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk ikut aktif dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar," pungkasnya.

Guyuran hujan deras membawa puluhan ton sampah dari saluran irigasi yang bermuara ke sungai Ciwulan, menciptakan pemandangan yang mengenaskan.

Pantauan TASIK.TV di beberapa titik bantaran sungai Ciwulan, khususnya di Kp. Leuwibudah dan Kp. Leuwibilik, Kecamatan Kawalu, menunjukkan gundukan sampah yang semakin menumpuk. Sampah tersebut berasal dari hulu sungai Ciwulan, terdiri dari sampah plastik dan sampah rumah tangga. Keberadaan tumpukan sampah ini menjadi semakin serius setelah hujan deras.

Entis, seorang warga Kampung Cukang, Tanjung, Kawalu, Kota Tasikmalaya, yang berada di bantaran sungai Ciwulan di bawah jembatan gantung Leuwibudah, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai masalah sampah ini. 

Setiap hari, sejak pukul enam pagi, kata dia, warga sekitar turun ke sungai untuk memungut sampah plastik. Beberapa warga bahkan mencari kayu-kayu yang hanyut untuk dijadikan kayu bakar. 

Namun, tidak semua sampah plastik dapat diambil oleh warga sekitar. Hanya sampah plastik botol yang memiliki nilai jual yang diambil untuk dijual kepada penampung rongsok, yang kemudian akan menjualnya kepada pengusaha daur ulang.

Sampah plastik seperti kemasan shampo dan makanan ringan dari berbagai produk semakin menumpuk, demikian juga dengan limbah styrofoam bekas kemasan elektronik dan makanan. 

Ketua Gapoktan Bunga Tanjung Kel. Tanjung Kec. Kawalu Kota Tasikmalaya, Ahmad Syahroni menjelaskan betapa mengganggunya keberadaan sampah di sungai Ciwulan dan anak-anak sungainya. 

"Sampah-sampah ini menghambat aliran air ke drainase yang berfungsi sebagai saluran air untuk beberapa lahan pertanian," ujarnya. 

Ahmad menekankan bahwa sampah plastik harus segera diatasi karena mengganggu penyediaan air dan merusak kualitas air.

Menurutnya, dampak dari sumbatan sampah di sungai, terutama di saluran-saluran kecil, sangat terasa bagi masyarakat pertanian, terutama petani yang menanam padi. 

Air yang mengalir ke sawah terkontaminasi oleh limbah dapur dan sampah yang berasal dari konveksi. Tidak hanya petani padi yang terkena dampaknya, petani ikan juga terganggu oleh keadaan ini. Pertumbuhan ikan dan ekosistem udara menjadi lambat bahkan merugikan. 

Ahmad menyoroti kekhawatiran akan sampah-sampah yang menumpuk di sungai-sungai kecil seperti Cilamajang, Cikunten, dan Cipari, terutama risiko sisa zat kimia dari limbah konveksi yang sangat mengganggu. Hal ini berdampak pada petani ikan dan mengurangi produktivitas hasil panen para petani yang menggeluti bidang perikanan.

Ahmad menambahkan bahwa potensi alam dan sumber daya manusia di Kota Tasikmalaya masih sangat besar. Hanya di wilayah yang dikelolanya terdapat 18 kelompok tani yang membawahi beberapa kelompok tani di berbagai kelurahan di kecamatan Kawalu dan Mangkubumi. 

Jumlah kelompok tani mencapai 53, dengan jumlah Kelompok Wanita Tani (KWT) sebanyak 153. Total masyarakat pertanian di wilayah tersebut, baik di sektor pertanian padi maupun perikanan, mencapai 684 kelompok. Data tahun 2017 menunjukkan bahwa luas lahan sawah mencapai 5.826 hektar, sedangkan luas lahan tegalan atau kebun mencapai 2.554 hektar.

Dalam situasi seperti ini, perlunya penanganan serius terhadap masalah sampah plastik dan limbah lainnya di sungai Ciwulan menjadi semakin mendesak. Selain berdampak negatif bagi lingkungan dan ekosistem, sampah-sampah ini juga merugikan sektor pertanian dan perikanan yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat setempat. 
Dibutuhkan upaya bersama antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait untuk menjaga kebersihan dan kesehatan sungai serta memastikan keberlanjutan pertanian dan perikanan di Kota Tasikmalaya.

Kegiatan yang bertajuk Kapolda Jabar Cup 2023 ini diselenggarakan di Kampung Cibuek, Desa Padakembang, Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, dan berhasil menarik perhatian banyak pecinta burung di tanah air.

Tidak hanya para penggemar biasa, bahkan Kapolda Jawa Barat sendiri, Irjen Pol Akhmad Wiyagus, turut menyaksikan lomba merpati terbang tinggi yang digemari oleh banyak orang. Yang menarik, Jenderal bintang dua ini juga bernostalgia dengan masa kecilnya dan ikut serta dalam lomba balapan merpati.

"Ayo, Kapolda mau ikut lomba. Beliau bernostalgia dengan teman-temannya di masa kecil," ujar Master Ceremony, Aipda Lilis, ketika Kapolda Jabar, Irjen Pol Wiyagus, bersiap untuk mengikuti lomba Merpati pada hari Minggu.

Kapolda asal Tasikmalaya ini bahkan ikut serta dalam empat putaran balapan burung merpati melawan teman-teman sepermainan. Hasilnya, Kapolda berhasil memenangkan perlombaan merpati tinggi dengan skor 3-1.

"Bapak Kapolda ikut meramaikan dengan menerbangkan merpati sebanyak tiga kali," kata Kombes Ibrahim Tompo, Kabid Humas Polda Jawa Barat saat di lokasi pada hari Minggu.

Tak hanya itu, Ibrahim juga mengungkapkan bahwa lomba burung merpati ini diikuti oleh 2200 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Selain menjadi bagian dari rangkaian lomba dalam perayaan Hari Bhayangkara ke-77 Polri, kegiatan ini juga merupakan seri ke-10 dari perlombaan Merpati Tinggi Indonesia yang digelar secara nasional.

"Antusias peserta sangat tinggi, ada sekitar 2020 peserta yang mendaftar dari berbagai daerah di Indonesia. Lomba merpati terbang tinggi ini merupakan salah satu lomba yang paling diminati oleh masyarakat dan telah menjadi tradisi dalam perayaan Hari Bhayangkara ke-77 yang diadakan oleh Polda Jabar," tambah Ibrahim.

Peserta yang datang dari berbagai daerah juga membawa merpati jagoannya yang akan ikut serta dalam kontes.

"Saya datang dari Jogjakarta untuk mengikuti event ini, karena ini adalah rangkaian perlombaan nasional. Saya membawa 20 pasang merpati, semoga bisa meraih juara," kata Doni Faisal, salah satu peserta asal Jogjakarta.

Bagi peserta, mengikuti perlombaan ini bukan hanya sekadar ajang untuk mempererat silaturahmi antara penggemar merpati. Mereka juga dapat saling bertukar pengalaman mengenai ternak merpati yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

"Nah, selain sebagai ajang silaturahmi bagi kami para penggemar burung merpati, kegiatan ini juga memberi kesempatan bagi kami untuk saling bertukar pengalaman tentang ternak merpati yang kadang sulit namun juga bisa memberikan keuntungan ekonomis yang tinggi," kata Asep Tata, salah satu peserta asal Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

Panitia menyebutkan bahwa kegiatan lomba ini masuk dalam seri nasional dengan judul Kapolda Cup 2023. Dua kategori utama dilombakan, yaitu kategori utama dan kategori ring atau burung muda. Penilaian dilakukan berdasarkan kecepatan dan ketepatan burung saat memasuki arena perlombaan yang telah disiapkan.

"Semakin cepat dan tepat burung masuk ke arena perlombaan, semakin tinggi peluangnya untuk menjadi pemenang. Rangkaian seri nasional ini juga sekaligus menjadi bagian dari perayaan Hari Bhayangkara ke-77, sehingga diberi judul Kapolda Cup. Alhamdulillah, antusiasme peserta sangat besar, dan mereka berasal dari seluruh Indonesia," kata Rahmat Puadi, Ketua Panitia Liga Penggemar Merpati Tinggi Indonesia.

Tidak hanya menjadi ajang kompetisi merpati, kegiatan ini juga turut memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat menjual produk mereka kepada para peserta yang hadir.

"Kegiatan Lomba Merpati ini mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Kami dari Polres Tasikmalaya juga turut melaksanakan operasi pasar murah di lokasi, guna membantu masyarakat memperoleh kebutuhan dengan harga yang terjangkau. Kegiatan ini juga berdampak positif bagi perekonomian daerah, termasuk dalam meningkatkan peran UMKM di sekitar sini," ucap AKBP Suhardi Hery Haryanto, Kapolres Tasikmalaya, di lokasi yang sama.

Dengan acara yang meriah, partisipasi Kapolda, peserta yang antusias, dan dampak positif bagi perekonomian, Liga Penggemar Merpati Tinggi Indonesia seri Tasikmalaya ini berhasil menciptakan momen yang tak terlupakan bagi semua pihak yang terlibat. 

"Semoga kegiatan seperti ini dapat terus diadakan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat pecinta burung merpati di seluruh Indonesia," pungkasnya.

Gelaran musik yang bakal menjadi sorotan ribuan penonton ini telah ditetapkan akan berlangsung di Lapangan Udara Wiriadinata Kota Tasikmalaya, pada Jumat 07 Juli 2023.

Band Padi Reborn, yang sebelumnya dikenal sebagai Padi, adalah sebuah grup musik pop rock Indonesia yang dihuni oleh para musisi berbakat seperti Ari Tri Sosianto, Andi Fadly Arifuddin, Surendro Prasetyo (Yoyo), Rindra Risyanto Noor, dan Satriyo Yudi Wahono (Piyu). Kehadiran mereka di atas panggung ini membawa harapan akan pengalaman musik yang luar biasa bagi penikmat musik Indonesia.

Salah seorang panitia penyelenggara yang bertanggung jawab, Ruang Ide dan Make Some Noir yang diwakili oleh Wildan Fadil, telah mengungkapkan bahwa acara ini akan menghadirkan musisi-musisi terkemuka dalam sebuah perhelatan yang bertajuk "Wisata Satu Hari di Tasikmalaya".

"Event ini akan menjadi saksi atas kehadiran Padi Reborn, disertai dengan penampilan Dikta, Sky Project, Wave Music, serta beberapa artis lokal Tasikmalaya dan artis Nasional lainnya. Saat ini, jumlah tiket yang telah terjual sekitar 2300," ungkap Wildan Fadil saat ditemui TASIK.TV pada Kamis, 06 Juli 2023.

Menurut Wildan, Pekan gembira bersama ini akan diselenggarakan dalam satu hari penuh, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati acara yang luar biasa ini. Selain pertunjukan dari Padi Reborn, para pengunjung juga akan dimanjakan dengan puluhan booth kuliner, fashion, dan kecantikan yang ada di sekitar area konser.

"Yang menarik, pengunjung akan dapat menikmati konser sekaligus menikmati makanan dan produk lokal Tasikmalaya yang khas," terang Wildan dengan antusiasme.

Wildan menambahkan bahwa event ini merupakan acara kedua yang mereka selenggarakan setelah suksesnya acara Ruang Bermusik pada Desember tahun lalu. Waktu pelaksanaan acara ini dimulai dari pukul 14.00 hingga 23.00 WIB. Untuk membeli tiket, pengunjung dapat mengakses website KiosTix dan pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan e-money.

"Pekan Gembira Bersama akan memberikan pengalaman berbeda dengan kegiatan menarik seperti Street Magic, Painting Corner, dan berbagai Games Activity lainnya yang dikhususkan untuk anak-anak. Hal ini akan menjadikan konser musik ini lebih ramah bagi seluruh keluarga. Menonton konser sambil membawa anak-anak dan keluarga tidak akan menjadi suatu hambatan," tutup Wildan dengan semangat.

Dalam kesempatan yang sama, seorang warga Nagarawangi, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Anita Yuningsih dengan tulus mengakui betapa bersemangat akan menyaksikan kehadiran Padi Reborn di Kota Resik tersebut. 

Ia bahkan rela mengeluarkan ratusan ribu rupiah untuk membeli tiket guna menyaksikan penampilan band yang menjadi idola hatinya.

"Saya tak sabar menanti konser dari Band Padi ini. Walaupun tiketnya cukup mahal, yang terpenting bagi saya adalah kebahagiaan dan kenangan indah saat bernostalgia bersama teman-teman sekolah di masa SMA dulu," ucapnya dengan penuh harap dan kegembiraan.

Dengan begitu, kata dia, kehadiran Band Padi Reborn dan gelaran Pekan Gembira Bersama yang dipenuhi oleh konser musik penuh kenangan, booth kuliner, fashion, kecantikan, serta berbagai kegiatan menarik lainnya, menjadi acara yang sangat ditunggu-tunggu oleh warga Kota Tasikmalaya dan penggemar musik di sekitarnya. 

"Semua orang berharap acara ini akan menciptakan momen yang tak terlupakan dan menghadirkan kegembiraan sepanjang hari," pungkasnya.

Namun, di tengah kegelisahan ini, terdapat Pondok Pesantren Laskar Langit yang menunjukkan semangat dan kepedulian yang luar biasa dalam mengatasi masalah ini. 

Mereka telah mendorong Program Go Green dengan mengemas daging kurban menggunakan daun jati, sebuah solusi yang dianggap tepat untuk menghadapi kondisi bumi yang semakin memburuk.

Ustaz Yadi Fiyana, pimpinan Pondok Pesantren Laskar Langit Tasikmalaya, dengan tegas menyatakan bahwa pengemasan daging kurban menggunakan daun jati merupakan langkah yang penting untuk mengatasi krisis lingkungan saat ini. 

Di lokasi pondok pesantren yang terletak di Kampung Margaluyu, Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Ustad Yadi menjelaskan bahwa penggunaan daun jati dalam mengemas daging kurban merupakan bagian dari gerakan kampanye Program Go Green. 

Harapannya, gerakan ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab dalam menjaga bumi.

Pondok pesantren ini telah menerapkan kebijakan pengemasan daging kurban dengan daun jati dan tali bambu sejak tahun 2013, sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah yang peduli terhadap lingkungan dan upaya mengurangi penggunaan kantong plastik. 

Ustaz Yadi dengan gembira mengungkapkan, "Alhamdulillah, pada Lebaran Haji kali ini, kami berkurban tiga ekor sapi dan empat ekor domba. Dalam pembagian daging, kami melakukan kampanye go green. Karena kami memiliki program untuk menyimpan alam. Itu diaplikasikan dalam kurban."

Sebagian besar panitia pelaksana di Tasikmalaya sebelumnya menggunakan kantong kresek untuk membungkus daging kurban. Namun, menurut Ustad Yadi, penggunaan kantong kresek selama ini justru menjadi masalah dan menjadi isu global mengenai sampah plastik yang sulit terurai. 

Menghadapi hal tersebut, pengurus Pondok Pesantren Laskar Langit mencetuskan ide untuk menggunakan bungkusan yang mengikuti tradisi nenek moyang, seperti menggunakan daun pisang atau daun jati.

Ustaz Yadi menjelaskan, "Contoh di Cirebon, ada nasi jamblang yang dibungkus dengan daun jati. Dari situlah kami mendapatkan inspirasi. Kami memiliki pohon jati di sini, jadi kami menggunakan daun jati untuk membungkus daging. Insya Allah, daun jati tersebut steril karena jauh dari polusi. Selain itu, dagingnya juga lebih sehat karena tidak terkontaminasi seperti ketika menggunakan plastik."

Aksi pengemasan daging kurban dengan daun jati ini telah dilakukan sejak akhir tahun 2013. Awalnya, penggunaan daun jati agak membingungkan karena kurang rapi saat dikemas. Namun, Ustaz Yadi menemukan solusi dengan menggunakan tali bambu sebagai pengikat, yang merupakan bahan yang mudah terurai.

Dengan tulus dan bersemangat, Ustaz Yadi berharap bahwa aksi ini dapat menginspirasi banyak pihak. Setidaknya, setiap tahun saat perayaan kurban, upaya seperti ini dapat dilakukan. Jika dilakukan secara massal, diharapkan dapat merawat alam dengan lebih baik.

Daging kurban yang telah dikemas dengan daun jati kemudian dibagikan kepada warga sekitar dan anak asuh di luar pesantren. 

Ustaz Yadi menambahkan, pihaknya telah mengirim undangan kepada penerima agar tidak membawa plastik, sebagai bentuk edukasi untuk mengurangi penggunaan plastik.

Dalam dunia yang semakin dipenuhi oleh limbah plastik, Pondok Pesantren Laskar Langit telah menunjukkan komitmen dan kepedulian yang luar biasa dalam mengatasi permasalahan ini. 

Melalui aksi yang inovatif dan peduli terhadap lingkungan, menurutnya, tidak hanya memberikan solusi praktis untuk mengurangi limbah plastik, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat lainnya. 

Ia berharap semoga upaya ini dapat memicu kesadaran dan perubahan positif dalam menjaga bumi, sehingga dapat mewariskan lingkungan yang sehat dan lestari kepada generasi mendatang.

Sasana Muaythai Tasikmalaya, yang berlokasi di Jalan Gunung Koneng, Cilembang, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, penuh dengan aktivitas belasan atlet yang tengah berlatih fisik dan teknik bertarung. 

Fairuz Firzatulloh adalah salah satu atlet cilik berusia 13 tahun yang baru-baru ini berhasil menyabet medali emas pada Kejuaraan Muaythai Jawa Barat Open Championship 2023 yang diselenggarakan di Lagoon Avenue Mall Kota Bekasi pada 26-28 Juni 2023.

Kejuaraan yang diadakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) ini diikuti oleh sejumlah sasana dari enam provinsi. Fairuz berhasil memenangkan kelas putra pemula dengan berat 41 kg, mengalahkan pesaing terberatnya, Akbar Faturahman dari Jakarta Muaythai Club. Sementara itu, posisi ketiga ditempati oleh Niksel Ugasan Manulang dari sasana Golden Dragon Fighter.

Saat ditemui di sasana, Fairuz dengan gembira menceritakan pengalamannya dan berbagi rasa terima kasih kepada pelatihnya, Delfan, dan Coach Anggi yang telah melatihnya. 

Medali emas ini menjadi penghargaan pertamanya untuk ayah, ibu, dan semua orang yang telah mendukungnya di sasana Muaythai. Meskipun Fairuz mengaku merasa sedikit gugup pada awal pertandingan, ia merasa senang dan sangat berbahagia dengan pencapaian tersebut.

Ayah Fairuz, Aditya Hadiacandra, yang bekerja di BPKAD Pemerintah Kota Tasikmalaya, mengaku tak pernah menyangka bahwa putra bungsunya mampu meraih medali emas. 

Ia menjelaskan bahwa Fairuz adalah anak yang pendiam, berbeda dengan kakak sulungnya yang sedang kuliah di Universitas Siliwangi. Aditya berharap Fairuz dapat terus meraih prestasi di cabang olahraga Muaythai tanpa mengabaikan pendidikannya. Baginya, prestasi olahraga harus selalu diimbangi dengan prestasi akademik.

Pelatih Muaythai Kota Tasikmalaya, Anggi Syahrial, menganggap Fairuz sebagai salah satu atlet yang memiliki potensi besar dan berpotensi mencapai karier yang lebih tinggi. 

Anggi melihat bahwa Fairuz memiliki ketekunan dan semangat berlatih yang tinggi, serta dukungan dari orang tua yang menjadi faktor penentu kesuksesannya. 

Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung atlet, terutama dalam olahraga Muaythai yang memiliki risiko tinggi.

Anggi juga menambahkan bahwa Fairuz merupakan atlet yang cepat beradaptasi dan mudah berkomunikasi dengan pelatih. Ia menyoroti kemajuan skill dan kemampuan Fairuz yang semakin meningkat dari hari ke hari, meskipun Fairuz baru menjalani latihan Muaythai selama setahun. 

Prestasi emas yang diraih Fairuz menurut Anggi berasal dari latihan intensif selama dua bulan, di mana para atlet ditempa dengan program latihan fisik dan strategi bertarung.

Selama dua bulan itu, latihan dilakukan dengan intensitas tinggi, mulai dari latihan di gym, berenang di kolam renang Asia, lari fisik di Stadion Dadada, hingga latihan strategi di sasana. 

Program-program ini dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. Anggi juga mencatat bahwa olahraga Muaythai semakin berkembang di Kota Tasikmalaya, dengan sekitar 200 anggota terdaftar di sasana. Dari jumlah itu, 25 atlet telah berhasil mengukir prestasi dan membawa nama Kota Tasikmalaya di ajang bergengsi, seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022.

Fairuz dan para atlet Muaythai Tasikmalaya lainnya terus berjuang dan berlatih dengan semangat. Mereka berharap dapat terus meraih prestasi dan mengharumkan nama kota mereka di berbagai kompetisi yang akan datang. 

Dukungan dari keluarga, pelatih, dan masyarakat menjadi pendorong utama dalam perjalanan mereka. Dalam arena Muaythai, mereka tidak hanya berjuang untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk membanggakan Kota Tasikmalaya.

Kelima atlet yang meraih medali emas tersebut adalah Rabbib Ikhram Fahrezan, yang berlaga di kelas pra pemula putra dengan berat 30kg; Azka Refanka, yang berlaga di kelas junior pemula putra dengan berat 36kg; Fariuz Firzatulloh, yang berlaga di kelas pemula putra dengan berat 41kg; Melvina Lutfiah, yang berlaga di kelas pemula putri dengan berat 43kg; dan Tandzira Fillareal, yang berlaga di kelas kadet putra dengan berat 41kg.

Tidak hanya berhasil meraih medali emas, kontingen Muaythai Kota Tasikmalaya juga mengamankan beberapa medali perak dan perunggu. Raihan empat medali perak diraih oleh Renanda Rafialsyah (kelas kadet putra dengan berat 51kg), Intan Kalisa Mahezayu (kelas kadet putri dengan berat 45kg), Ari Gustiyana (kelas junior putra dengan berat 43kg), dan Agung Purnama Sidiq (kelas senior putra dengan berat 63,5kg). 

Sementara itu, dua medali perunggu diraih oleh Irsan Prayoga (kelas senior putra dengan berat 54kg) dan M Fazrin Dzaki (kelas junior putra dengan berat 57kg).

Dengan raihan medali yang mencapai belasan, para pahlawan olahraga kontingen Kota Tasikmalaya berhasil meraih posisi Juara Umum ketiga di Jawa Barat. 

Tantan Kurdiat, Manajer Tim Kontingen Muaythai Kota Tasikmalaya, dan Ketua Harian Pengurus Cabang Muaythai Indonesia Kota Tasikmalaya, Muswita mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan atas prestasi gemilang yang berhasil diraih oleh atlet-atlet binaannya. Kejuaraan ini diselenggarakan di Lagoon Avenue Mall Kota Bekasi.

Tantan menyampaikan rasa syukurnya, setelah dua bulan berlatih, akhirnya dua belas atlet yang bertarung berhasil membawa lima medali emas, empat medali perak, dan dua medali perunggu untuk Kota Tasikmalaya.

Ia juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi, tidak hanya semangat dan keuletan berlatih, tetapi juga keterbatasan ekonomi orang tua atlet binaan yang menjadi faktor yang perlu diatasi. 

Ketika akan berangkat ke Bekasi, mereka bahkan harus gotong royong dalam mengumpulkan uang untuk penginapan dan transportasi. Tantan juga menekankan pentingnya perhatian dari Pemerintah Kota Tasikmalaya terhadap Pengurus Cabang Muaythai Indonesia Kota Tasikmalaya, mengingat sumbangsih medali yang telah diperoleh dalam berbagai even kejuaraan seperti Porprov 2023.

Ketua KONI Kota Tasikmalaya, H. Arip Surahman, memberikan apresiasi atas prestasi yang dicapai oleh Pengurus Cabang Muaythai Indonesia. 

Ia menyebut bahwa Muaythai Indonesia di Kota Tasikmalaya merupakan penyumbang medali terbanyak dalam pesta olahraga Porprov 2022. 

Arip juga menyampaikan bahwa KONI sedang merencanakan dukungan dana untuk pembinaan organisasi dan prestasi cabor Muaythai, dengan alokasi dana stimulan sebesar Rp10 juta dan stimulan prestasi sebesar Rp.25 juta. Namun, pencairan dana tersebut akan dilakukan pada triwulan keempat.

Arip menambahkan bahwa dukungan dana untuk setiap cabang olahraga didasarkan pada pengajuan kebutuhan yang diajukan oleh masing-masing cabang olahraga. Proses pengalokasian dana harus sesuai dengan Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) agar administrasi yang tertib dapat mendukung pelaporan kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Dengan prestasi yang telah diraih dan dukungan yang memadai, diharapkan Pengurus Cabang Muaythai Indonesia Kota Tasikmalaya terus berkembang dan mendapatkan pengakuan yang lebih luas dari pemerintah. 

Semua pihak menyadari bahwa pencapaian medali ini tidak mudah, melainkan memerlukan pengorbanan waktu dan materi yang besar dari atlet-atlet binaan.

Kejadian ini terjadi di Kp Bojongsoban, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Hal ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB setelah warga setempat melaksanakan Sholat Idul Adha 1444 H.

Warga segera mengabadikan kejadian tersebut dengan menggunakan ponsel, dan beberapa di antaranya mengunggah video ke aplikasi Tiktok. Video amatir tersebut menunjukkan saat sapi dikeluarkan oleh masyarakat dan dibawa ke area masjid untuk disembelih.

Tiba-tiba, seekor sapi berbobot sekitar 70 kg itu melawan dan sebelum berlari ke sawah, sapi berwarna coklat ini terjatuh ke dalam selokan irigasi.

Seorang warga yang memegang tali pengikat sapi juga terbawa hingga tubuhnya terkilir ketika sapi melarikan diri. Warga tersebut kemudian berusaha mengejar sapi yang melarikan diri ke tengah persawahan. 

Akhirnya, setelah melewati perjuangan yang panjang, warga berhasil menangkap sapi yang akan dijadikan kurban.

"Tadi sapi itu akan disembelih, tapi karena sapi tersebut panik, dia melarikan diri ke sawah. Saat melarikan diri ke sawah, sapi itu dikejar oleh lima orang," ungkap Mulyana, seorang warga Kp. Bojongsoban yang juga menjadi korban kejadian tersebut, Kamis 29 Juni 2023.

Mulyana mengalami cedera pada tangan kirinya karena terkilir ketika memegang tali pengikat sapi yang terbawa beberapa meter.

"Kami berhasil menangkap sapi lagi karena sapi tersebut sudah kelelahan setelah lari jauh," ucapnya dengan raut wajah kesakitan saat ditemui di rumahnya.

Akhirnya, setelah berhasil menangkap sapi kurban yang melarikan diri ke sawah, warga segera membawanya dan melakukan penyembelihan.

Upacara Ziarah dan Tabur Bunga tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023. Dalam acara ini, Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto, S.I.K., M.M., didampingi oleh Ketua Bhayangkari Cabang Tasikmalaya Ny. Santi Suhardi, Wakil Kepala Polres Tasikmalaya Kompol Shohet, S.H., M.H., PJU Polres Tasikmalaya, serta anggota Polres Tasikmalaya yang mengikuti acara dengan khidmat.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto, S.I.K., M.M., mengungkapkan bahwa Upacara Ziarah dan Tabur Bunga ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023 oleh Polres Tasikmalaya.

Melalui ziarah ini, katanya, diharapkan Polres Tasikmalaya dapat mengambil teladan dan mengikuti semangat pahlawan dalam melaksanakan tugas sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat.

Kegiatan Upacara Ziarah dan Tabur Bunga ke Taman Makam Pahlawan ini, menurutnya, rutin dilaksanakan setiap tahun, terutama dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara yang diperingati setiap tanggal 1 Juli.

"Acara ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan yang telah berkorban bagi bangsa Indonesia," pungkasnya.

Dalam rangka memperkuat kapasitas dan peran guru madrasah yang ada di PGM, Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Guru Madrasah (DPD PGM) Kota Tasikmalaya menggelar acara NGOPI (Ngobrol Pendidikan Inspiratif) dengan tema "Ikhtiar Membentuk Guru Berkualitas melalui Peran Kepala Madrasah APIK (Adaptif, Produktif, Inovatif, dan Kreatif)". Acara ini diadakan di salah satu hotel di Jalan HZ Mustofa pada Selasa, 27 Juni 2023.

Ketua DPD PGM Kota Tasikmalaya, Asep Rizal Asy'arie, menekankan pentingnya penguatan kapasitas guru madrasah sebagai contoh prototipe bagi tugas-tugas guru madrasah yang lain. Ia juga mengungkapkan betapa pentingnya peran seorang guru sebagai sumber inspirasi bagi siswa-siswinya.

Selain itu, Asep Rizal juga mengumumkan bahwa pihaknya akan memberikan penghargaan kepada guru madrasah berkualitas melalui program "Bakti PGM untuk Guru Honorer Madrasah". Program ini bertujuan untuk mendorong lahirnya guru-guru madrasah yang berkualitas dan memiliki gagasan yang kreatif.

"Aktivitas kegiatan bulan Juli sedang kami bahas dalam musyawarah. Kami ingin memberikan penghargaan kepada guru madrasah sebagai bentuk apresiasi dari PGM," ujar Asep Rizal.

Sekretaris DPD PGM Kota Tasikmalaya, Arip Ripandi, menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi di antara jajaran pengurus tentang bagaimana membangun guru madrasah yang berkualitas. PGM memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan kualitas guru madrasah.

Arip juga menekankan pentingnya peran kepala madrasah yang harus menjadi sosok yang Adaptif, Produktif, Inovatif, dan Kolaboratif (APIK). Selain itu, kolaborasi dari berbagai pihak, seperti lembaga legislatif, pemerintah kota, Kementerian Agama, kepala madrasah, dan guru-guru madrasah, juga merupakan faktor kunci dalam mencapai tujuan tersebut.

Di sisi lain, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, H. Cecep Susilawan, menyatakan bahwa telah ada kesepakatan bersama antara Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama untuk bekerja sama dalam melahirkan guru-guru yang inspiratif, berkualitas, dan memiliki inovasi dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan dan madrasah.

"PGM sebagai komunitas pembelajar hadir dengan semangat yang baik, dan mudah-mudahan dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru lainnya. Mengajar adalah tugas mulia yang harus diemban oleh seorang guru," ungkapnya dengan singkat.

Melalui kegiatan NGOPI ini, DPD PGM Kota Tasikmalaya berupaya memberikan inspirasi dan pembaruan dalam dunia pendidikan, mengajak para guru madrasah untuk meningkatkan kualitas diri, dan membentuk guru-guru berkualitas yang mampu memberikan dampak positif bagi pendidikan di Indonesia.

Dalam sambutannya pada acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Humas di Mapolda Jabar pada Senin, 26 Juni 2023, Kapolda menekankan bahwa bidang humas memiliki peran strategis dalam membangun komunikasi efektif dengan publik.

Pada era digital yang semakin maju ini, Kapolda menyadari bahwa tidak ada lagi rahasia yang bisa disembunyikan. Sebelumnya, hal-hal yang terjadi di internal Polri mungkin bisa dijaga kerahasiaannya, namun sekarang segalanya menjadi terbuka dan transparan. 

"Dalam konteks ini, media menjadi salah satu pilar demokrasi, dan humas menjadi unsur penting dalam menjaga transparansi terhadap pejabat publik," ujar Kapolda.

Kapolda menjelaskan bahwa era digital merupakan realitas tak terbantahkan, oleh karena itu bidang humas diisi oleh anggota Polri generasi kekinian yang memiliki pemahaman mendalam tentang dunia digital. 

Menurutnya, mereka harus menguasai coding artificial, internet outing, dan penggunaan internet secara bijak. Kapolda juga menyoroti kecanggihan media sosial yang memungkinkan masyarakat mengemas kejadian sehari-hari menjadi berita yang seolah-olah dibuat oleh komunitas jurnalis.

Dalam sambutannya, Kapolda memberikan pengingat kepada seluruh peserta Rakernis agar mereka benar-benar menyerap ilmu yang disampaikan selama acara tersebut. Ia mendorong para peserta untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam tugas sehari-hari mereka. Kolaborasi yang erat dengan media juga diharapkan terus terjalin untuk memperkuat hubungan yang saling menguntungkan.

Kapolda Jabar berharap agar bidang humas Polri terus meningkatkan profesionalisme dalam menghadapi tantangan era digital dan memanfaatkan media sebagai sarana yang efektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. 

Dengan demikian, lanjut Kapolda, hubungan yang harmonis antara bidang humas dan media akan menjadi landasan kuat dalam membangun kepercayaan publik serta mendorong terciptanya masyarakat yang lebih berpartisipasi dalam proses demokrasi.

Tidak hanya itu, proses pembinaan atlet yang berada di bawah binaan puluhan cabang olahraga di Kota Tasikmalaya harus mendapatkan prioritas. 

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Muslim, saat melakukan kunjungan ke Sekretariat KONI Kota Tasikmalaya, di Jalan Dadaha, Nagarawangi, pada Jumat, 23 Juni 2023.

"Proses pembinaan atlet harus menjadi prioritas utama. Keberhasilan atlet dimulai dari proses pembinaan. Tidak akan ada atlet yang langsung berprestasi menjadi juara tanpa melalui proses pembinaan," ujar H. Muslim.

Dia tidak menampik bahwa proses pembinaan bagi para atlet memerlukan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, dia terus mendorong agar anggaran untuk kemajuan olahraga mendapatkan perhatian dari pemerintah.

"Kami terus mendorong agar pemerintah lebih memperhatikan insan olahraga melalui peningkatan anggaran yang diberikan kepada KONI. Dengan demikian, program kerja KONI sebagai induk cabang olahraga dapat diukur dengan baik," terang dia.

H. Muslim mengakui bahwa belum semua cabang olahraga memiliki fasilitas latihan yang memadai untuk 41 cabang olahraga. Hal ini menjadi tantangan bagi DPRD dan Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam membuktikan kepedulian mereka terhadap insan olahraga, terutama bagi cabang olahraga yang telah mengukir prestasi dan mengharumkan nama baik Kota Tasikmalaya dengan meraih medali.

"Kami terus mendorong dan mendukung penyatuan fasilitas latihan cabang olahraga. Jangan sampai hanya mengingat dan memperhatikan cabang olahraga ketika akan mendekati ajang olahraga besar, namun juga menuntut prestasi dan reputasi yang baik bagi Kota Tasikmalaya," ucapnya.

Sementara itu, Ketua KONI Kota Tasikmalaya, H. Arip Surahman, menyambut gembira kedatangan Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya. Menurutnya, kunjungan H. Muslim merupakan suatu kehormatan bagi KONI Kota Tasikmalaya.

Arip menyampaikan bahwa pembinaan prestasi atlet belum maksimal. Selain terkendala oleh fasilitas yang tersedia untuk setiap cabang olahraga, faktor dana operasional untuk kegiatan cabang olahraga juga dinilai masih kurang maksimal.

"Kita mengakui bahwa fasilitas untuk setiap cabang olahraga masih terbatas. Pada minggu ini, kami bersyukur karena berhasil mengalokasikan dana stimulan sebesar Rp. 410 juta. Meskipun jumlahnya masih jauh dari cukup jika dibagi untuk setiap cabang olahraga, saya berharap Pemerintah Kota Tasikmalaya dapat memberikan hibah yang lebih besar kepada KONI," harapnya.

Menurutnya, untuk memaksimalkan, KONI beserta jajarannya akan terus melakukan perbaikan dalam bidang organisasi dan prestasi. Hal ini dilakukan agar manajemen pengelolaan setiap cabang olahraga dapat diukur mulai dari proses tata kelola organisasi, latihan, hingga rencana partisipasi dalam sebuah pertandingan.

Kompol Robi Hery Saputra, Sekretaris Peserta Didik Sespimmen Polri Dikreg 63 Tahun 2023 Pokja 24 Polres Tasikmalaya, menjelaskan bahwa kedatangannya ke Polres Tasikmalaya bersama rekan-rekannya adalah untuk melakukan penelitian mengenai kepemimpinan transformatif di Polres Tasikmalaya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa penelitian tersebut melibatkan wawancara dan pengumpulan data baik dari anggota polres maupun stakeholder eksternal terkait.

Selain melakukan penelitian, peserta didik Sespimmen Polri Dikreg 63 Tahun 2023 Pokja 24 juga menyelenggarakan kegiatan bakti sosial dengan membagikan bantuan sembako ke panti jompo Welas Asih, Cikunir, Kecamatan Singaparna.

"Kami juga melakukan edukasi sadar wisata kepada masyarakat di obyek wisata Budaya Kampung Naga yang dikenal sebagai Masdarwis (Masyarakat Sadar Wisata)," tambahnya.

Robi menekankan bahwa Kampung Naga merupakan warisan budaya yang berkelanjutan dan menjadi sumber daya yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitarnya.

Dengan program Masdarwis, diharapkan kesadaran masyarakat akan meningkat sehingga mereka dapat melihat potensi daerahnya dalam hal budaya, alam, lingkungan, dan pendidikan yang memiliki nilai ekonomi.

"Hal ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian dan meningkatkan penghasilan warga setempat," pungkasnya.