Tasik TV & : IMPRESI https://tasik.tv/rss/category/IMPRESI Tasik TV & : IMPRESI en Copyright 2024 tasik.tv & All Rights Reserved. Pentingkah Keharmonisan Dalam Keluarga Bagi Seorang Anak? https://tasik.tv/pentingkah-keharmonisan-dalam-keluarga-bagi-seorang-anak https://tasik.tv/pentingkah-keharmonisan-dalam-keluarga-bagi-seorang-anak TASIK.TV | Generasi milenial pada saat ini sedang berada pada fase pergaulan yang sangat menghawatirkan bagi perkembangan seorang anak, terutama pada anak yang sedang menginjak masa pubertas, yaitu anak usia SMP - SMA.

Pasalnya, anak gen z ini sedang memilih pergaulan atau lingkungan yang dapat dipengaruhi oleh sosial media. Di mana tingkat penggunaan sosial media saat ini seorang anak menghabiskan waktunya untuk bermain gadget.

Apabila dikaji dari segi psikologi, seorang anak  merupakan individu yang memiliki jiwa belum stabil dalam menentukan keputusan yang berasal dari sebab akibat dari batasan usianya yang cenderung belum mendapatkan banyak pengetahuan dari pengalaman hidupnya.

Adapun yang dapat dikatakan seorang anak ini dalam Undang-Undang No.35 Tahun 2014 adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Dengan demikian, pada hakikatnya seorang anak yang belum berusia 18 tahun ini masih membutuhkan pendampingan dari orang tua maupun orang dewasa dalam mencapai kebahagiaan nya di masa depan.

Peran orang tua sebagai keluarga sangat penting bagi seorang anak. Keluarga bagi anak yang merupakan lingkungan pertama yang memberikan dampak positif bagi tumbuh kembangnya anak. Keluarga juga bisa dikatakan salah satu faktor penentu untuk anak berkembang di lingkungan sosial nya. Secara umum perkembangan anak akan optimal ketika mereka bersama keluarganya yang harmonis, sehingga berbagai kebutuhan yang diperlukan oleh seorang anak dapat terpenuhi.

Keluarga juga sebagai perantara bagi anak dalam mengenal lingkungan, dari mulai mereka mengeksplorasi dan menemukan sifat, sikap dan kemampuannya dalam membedakan berbagai objek di dalam lingkungannya. Fungsi keluarga adalah membangun komunikasi dua arah dalam keterlibatan mental, sosial, emosional, dan mengatasi berbagai masalah anak-anaknya.

Keluarga yang harmonis adalah mereka yang menjaga kerukunan, kedamaian, bahagia, penuh cinta dan kasih sayang serta sangat minim terjadinya konflik dalam keluarga tersebut. Hubungan antara anggota keluarga menentukan keharmonisan dalam sebuah keluarga serta masa depan anak dalam keluarga. Juga akan berdampak pada kepribadian seorang anak. Apabila dalam suatu keluarga tidak memiliki hubungan erat, maka antar anggota keluarga tersebut tidak ada lagi rasa saling memiliki dan kebersamaan yang hilang.

Berkaitan dengan hal tersebut seorang anak yang sedang dalam masa remaja apalagi generasi z ini perlu adanya pendampingan dan bimbingan dari orang tua. Peran keluarga yang harmonis sangat menentukan kepribadian seorang anak dalam menyeleksi lingkungan pergaulannya, apalagi anak usia pubertas atau remaja. Mereka akan cenderung menentukan lingkungan nya yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Apabila orang tua tidak memberikan perhatian kepada seorang anak, maka anak tersebut akan mencari perhatian tersebut pada lingkungan lain. Dan biasanya ketika seorang anak mendapatkan keharmonisan dalam keluarga, mereka akan mampu menyeleksi lingkungan yang baik bagi dirinya sesuai dengan apa yang didapatkan anak tersebut di lingkungan keluarga.

Dalam memberikan pendampingan, orang tua memberikan anak ruang atau kebebasan pada anak yang sedang dalam fase pubertas menuju remaja ini, karena yang anak percayai pada fase ini adalah teman-temannya. Maka dari itu sebagai orang tua, kita juga harus dekat dengan teman-teman dari anak kita.

Pada fase ini biarkan anak untuk berargumen, menyampaikan keinginannya, bercerita tentang kegiatannya, apa yang dialaminya, dan orang tua disini tidak boleh menghakimi anak, namun lebih kepada memberikan nasihat atau arahan yang baik dan ruang untuk anak bercerita, memberikan pengakuan, dan juga penghargaan. 

Selain itu dalam lingkungan bermainnya harus tetap diawasi dan diperhatikan seperti apa pergaulannya dan apa yang dilakukannya apakah ke arah positif atau negatif. Namun dalam pengawasan tersebut orang tua tidak dianjurkan untuk melakukan kekerasan baik secara verbal maupun fisik. Hal ini karena hakikatnya seorang anak patut dilindungi dan mempunyai hak dan hak-hak nya dilindungi dalam undang-undang.

Lalu bagaimana menciptakan suatu keluarga yang harmonis untuk anak? Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan kebebasan anak untuk berpendapat, ruang untuk bercerita atas hidupnya, memberikan masukan apa yang diinginkan oleh anak, memberikan perhatian, kasih sayang, dan berperan menjadi teman yang selalu memotivasi anak untuk berkembang, dan semua itu berawal dari komunikasi yang terjalin antar anggota keluarga.

Apabila orang tua bisa menjadi figur bagi anak-anaknya, maka seorang anak pun akan mampu menemukan lingkungan yang nyaman, yang baik bagi dirinya.

Terkadang banyak dari mereka yang melampiaskan kekesalan dan ketidakpuasan atas apresiasi dari keluarga pada lingkungan luar, yang belum tentu mereka dapat menentukan lingkungan atau pergaulan yang baik bagi dirinya dan membawa ke arah yang lebih baik. 

Anak akan cenderung mencari dan menggantungkan kebahagiaannya di luar atas apa yang mereka tidak dapatkan di lingkungan keluarga tanpa memperhatikan lingkungan pergaulannya tersebut.

Dengan demikian, keharmonisan dalam keluarga sangat berpengaruh dan penting diperhatikan untuk pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Di mana anak akan menjadikan lingkungan keluarga sebagai figur untuk penentu kebahagiaan dan lingkungan pergaulannya di luar keluarganya.  

Kepribadian seorang anak juga didasarkan pada perlakuan, pendidikan dan juga pengasuhan yang didapatkan anak dari lingkungan keluarga. Sehingga untuk menciptakan suatu keharmonisan keluarga bagi anak ini dapat dilakukan sejak dini.

Sehingga akan terbiasa sampai anak dewasa dan mampu melewati fase-fase remaja dan perkembangannya yang baik atau ke hal-hal positif dan mereka akan menemukan kenyamanan dan kebahagiaan di dalam hidupnya.

]]>
Thu, 18 Apr 2024 20:24:42 +0700 Redaksi
Wujudkan Negeri yang Aman di Ramadhan dan Lebaran 1445 H https://tasik.tv/wujudkan-negeri-yang-aman-di-ramadhan-dan-lebaran-1445-h https://tasik.tv/wujudkan-negeri-yang-aman-di-ramadhan-dan-lebaran-1445-h TASIK.TV | Ramadhan 1445 H telah beberapa hari dilewati oleh kaum muslimin, dan sebentar lagi hampir usai. Umat Islam berada diantara dua perasaan, yaitu sedih meninggalkan bulan Ramadhan yang mulia dan bahagia karena menyambut Idul Fitri dimana berkumpul semua keluarga dalam suka cita.

Setiap tahunnya bulan Ramadhan dan Lebaran selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu, karena limpahan keistimewaannya. Menjadikan setiap muslim meningkatkan iman dan takwanya, juga menjauhi dari berbagai larangan dari Allah SWT.

Alangkah bahagianya keluarga muslim jika momen Ramadhan dan Idul Fitri pun dibarengi dengan keamanan yang terjaga dari tindak kriminal. Akan tetapi, tindak kejahatan justru meningkat di bulan Ramadhan. Kejahatan ini dilakukan pada jam-jam rawan, yaitu ketika shalat tarawih, setelah subuh, di malam hari (karena lelahnya berpuasa di siang hari, sehingga di malam hari istirahat dengan lelap).

Selain itu, salah satu waktu yang paling rawan adalah ketika masa mudik, dimana banyak rumah yang ditinggalkan mudik, sehingga menjadi kesempatan untuk melakukan tindak pencurian.
Mengapa semakin marak tindak kejahatan? Hal ini disebabkan karena kemiskinan yang semakin merajalela di negeri ini.

Tak bisa kita pungkiri bahwa lapangan pekerjaan dengan penghasilan yang layak semakin sulit, harga pangan pun terus meningkat apalagi di Bulan Ramadhan dan Lebaran terjadi inflasi besar-besaran, kebutuhan hidup mendesak untuk memiliki uang namun apa daya sulit untuk meraih penghasilan tetap dan mencukupi, dan negara tidak mampu menyejahterakan rakyat, belum mampu memberikan lapangan pekerjaan dengan baik, sehingga orang-orang yang terdesak secara finansial ditambah lemahnya iman menjadikan mereka mengambil jalan yang salah, yaitu mencuri.

Saat ini pencurian harus semakin diwaspadai karena semakin marak. Kriminalitas tinggi di negeri ini penyebab utamanya adalah penerapan sistem kapitalisme sekuler, dengan ekonomi liberalnya, dimana negara akan sangat mendukung para pengusaha kelas kakap untuk menguasai sumber daya alam dan energi, membuat regulasi yang memudahkan para kapital, sementara masyarakat ekonomi rendah tidak dipedulikan.

Negara melakukan privatisasi sumber daya alam dan energi kepada pihak asing atau swasta, sehingga semua harus berbayar mahal, seperti gas, bahan bakar minyak, listrik, dan energi lainnya. Juga negara tidak mampu menstabilkan harga, seperti harga beras dan minyak goreng yang terus meroket, sementara daya beli masyarakat rendah.

Ekonomi dan kriminalitas seyogyanya saling berkaitan. Jika masyarakat terpenuhi kebutuhan pokoknya, dikuatkan keimanan dan ketakwaannya, juga dibangun sistem kehidupan yang sesuai dengan fitrah manusia yaitu sistem Islam, maka jaminan keamanan masyarakat akan tercipta.

Harapan di momen Ramadhan dan Lebaran tahun ini dan berikutnya adalah semoga negeri yang aman, berkah dan sejahtera segera terwujud, sehingga masyarakat akan tenang dalam melewati momen istimewanya di hari raya.

]]>
Sat, 06 Apr 2024 21:34:50 +0700 Redaksi
Peran Alat Permainan Edukatif Dalam Pembelajaran https://tasik.tv/peran-alat-permainan-edukatif-dalam-pembelajaran https://tasik.tv/peran-alat-permainan-edukatif-dalam-pembelajaran TASIK.TV | Pendidikan anak usia dini memegang peran penting dalam pembentukan dasar perkembangan anak. Pada usia ini, anak-anak mengalami pertumbuhan pesat dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

Pemberian pendidikan pada anak usia dini tidak dapat diabaikan, karena memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan kognitif, sosial, dan emosional.

Pertanyaan yang sering muncul adalah sejauh mana pendidikan anak usia dini dapat diberikan tanpa keterlibatan alat permainan edukatif. Sejumlah literatur dan penelitian menunjukkan bahwa alat permainan edukatif memainkan peran vital dalam mendukung pembelajaran anak usia dini.

Pertama-tama, alat permainan edukatif memberikan stimulus yang diperlukan untuk perkembangan kognitif anak. Menurut Vygotsky (1978), seorang ahli psikologi perkembangan, anak-anak pada usia ini belajar melalui interaksi dengan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya.

Alat permainan edukatif yang dirancang dengan baik dapat memberikan rangsangan sensorik dan kognitif yang diperlukan untuk pengembangan otak anak. Berbagai warna, bentuk, dan tekstur pada alat permainan dapat merangsang indera anak, membantu mereka mengenali dan memproses informasi dengan lebih baik.

Sementara menurut Fisher et al. (2013) menyatakan bahwa anak-anak yang terlibat dalam penggunaan alat permainan edukatif cenderung memiliki tingkat kecerdasan verbal dan non-verbal yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlibat dalam kegiatan serupa.

Oleh karena itu, tanpa adanya alat permainan edukatif, potensi anak untuk mengembangkan kemampuan kognitif mereka mungkin tidak sepenuhnya tergali.

Selain itu, peran alat permainan edukatif dalam pembentukan keterampilan sosial anak juga tidak dapat diabaikan. Anak-anak pada usia dini sedang belajar bagaimana berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa di sekitar mereka.

Alat permainan edukatif sering kali dirancang untuk mendorong kerja sama, komunikasi, dan pemecahan masalah bersama. Melalui bermain, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan sosial yang penting untuk berintegrasi dalam masyarakat.

Menurut Berk (2009), bermain dengan alat permainan edukatif dapat membantu anak-anak belajar mengendalikan emosi mereka, mengembangkan empati, dan memahami perspektif orang lain. Oleh karena itu, alat permainan edukatif tidak hanya berperan sebagai sarana pendidikan, tetapi juga sebagai instrumen pembentukan karakter sosial anak.

Namun, perlu diakui bahwa alat permainan edukatif tidak bersifat mutlak dalam memberikan pendidikan anak usia dini. Pendidikan yang efektif pada usia ini membutuhkan pendekatan holistik yang mencakup interaksi dengan lingkungan, aktivitas fisik, dan interaksi dengan orang dewasa.

Oleh karena itu, sementara alat permainan edukatif dapat memperkaya pengalaman belajar anak, pendidikan yang baik juga membutuhkan peran aktif dari orang tua dan pendidik dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak.

Dalam kesimpulan, meskipun alat permainan edukatif memiliki peran penting dalam pendidikan anak usia dini, mereka tidaklah mutlak. Pendekatan yang seimbang dan holistik yang mencakup interaksi dengan lingkungan dan orang dewasa sangat penting untuk perkembangan anak secara menyeluruh.

Oleh karena itu, sumber daya dan strategi pendidikan anak usia dini harus dipertimbangkan secara menyeluruh agar dapat memberikan dampak yang positif pada perkembangan anak.

]]>
Mon, 25 Mar 2024 16:23:57 +0700 Rifki Ahmad Fauzi
Utang Semakin Meningkat, Bisakah Negara Bebas Utang? https://tasik.tv/utang-semakin-meningkat-bisakah-negara-bebas-utang https://tasik.tv/utang-semakin-meningkat-bisakah-negara-bebas-utang TASIK.TV | Negara tanpa utang adalah sebuah cita-cita, namun keadaan saat ini cita-cita tersebut belum bisa terwujud. Awal tahun 2023 utang pemerintah naik menjadi Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024.
Akhir tahun lalu Bank Dunia telah mengingatkan bahwa kenaikan suku bunga telah  menjadikan ancaman terhadap utang di semua negara berkembang. Apalagi menurut perkiraan INDEF, pertumbuhan ekonomi RI hanya berada pada level 4,8%.
Utang negara yang mencapai Rp 8.253,09 triliun adalah utang berbasis riba, tentu saja di negeri bermayoritas muslim ini sebaiknya kita menghindari hal-hal yang dilarang oleh agama. Selain itu pembayaran utang negara juga ditopang oleh pajak dan nonpajak sehingga deisit APBN bergantung pada utang, baik utang dalam negeri maupun luar negeri.
Seringkali hitungan utang negara ini dibebankan kepada rakyat, dimana jika dihitung setiap orang akan menanggung beban utang pemerintah Rp 30,5 juta.
Utang luar negeri adalah wujud hegemoni negara adidaya, atau lembaga keuangan internasional kepada negara yang berutang, mereka dalam perjanjiannya mensyaratkan proyek-proyek tertentu yang harus dilaksanakan oleh negara yang berutang.
Kita harus mengubah paradugma berfikir tentang utang ini, untuk keluar dari jeratan utang. Langkah yang bisa diambil diantaranya, negara tidak boleh mengadopsi kebijakan pembiayaan APBN dengan melakukan utang ribawi.
Berikutnya sumber APBN berbasis Islam, yaitu melalui fai, kharaj, ghanimah, jizyah, dan juga dari sumber daya alam dan energi (SDAE) diambil alih oleh negara dan tidak untuk diswastanisasi, sehingga negara akan memiliki kekayaan yang berlimpah, karena selama ini sumber daya alam dan energi, seperti gas, minyak bumi, emas, nikel, batubara, dan pertambangan lainnya dikuasai swasta atau asing.
Sehingga melalui pengelolaan ekonomi Islam, negeri ini bisa membiayai keuangan negara secara mandiri tanpa berutang.
Menjadi negara mandiri secara ekonomi tanpa ketergantungan utang bukanlah suatu hal yang mustahil, jika didukung dengan sistem yang mumpuni yaitu Islam, negeri ini mampu bahkan sangat kaya sumber daya alam dan manusia.
Sistem ekonomi Islam menjadi harapan untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi, jeratan utang, dan kemiskinan, beralih menjadi negeri yang sejahtera dan berkah.
]]>
Fri, 08 Mar 2024 02:25:36 +0700 Redaksi
Menghargai Nilai Ritual dalam Kesenian Teater di Era Kecepatan, Refleksi Kedalaman dan Kebutuhan Makna https://tasik.tv/menghargai-nilai-ritual-dalam-kesenian-teater-di-era-kecepatan-refleksi-kedalaman-dan-kebutuhan-makna https://tasik.tv/menghargai-nilai-ritual-dalam-kesenian-teater-di-era-kecepatan-refleksi-kedalaman-dan-kebutuhan-makna TASIK.TV | Di zaman yang serba cepat dan di mana proses kreatif seringkali tergesa-gesa, nilai ritual dalam kesenian teater masih sangat penting. Meskipun tekanan untuk menghasilkan karya secara cepat mungkin ada, nilai ritual dalam kesenian teater menawarkan sejumlah manfaat yang dapat membantu kita menyikapi kecepatan zaman tersebut.

Pertama-tama, nilai ritual dalam kesenian teater membawa kedalaman dan kebermaknaan yang tidak bisa dicapai melalui proses yang cepat dan terburu-buru. Ritual dalam kesenian teater dapat menciptakan ruang untuk refleksi, penyembuhan, dan konektivitas yang lebih dalam antara para seniman dan juga antara para seniman dan penonton. Ketika proses kreatif mengalami tekanan waktu, menghargai nilai ritual dapat membantu menyeimbangkan kecepatan dan kebutuhan akan kedalaman emosional dan intelektual.

Selain itu, nilai ritual dalam kesenian teater menciptakan kerangka yang memungkinkan eksplorasi menyeluruh dan pemahaman yang lebih dalam terhadap karya seni. Meskipun kami berada dalam era yang serba cepat, kesenian teater memberikan kesempatan untuk melambat, merenung, dan mengaitkan diri dengan pengalaman manusiawi yang mendalam. Ritual dalam kesenian teater membantu mempertahankan ruang untuk proses eksplorasi yang mendalam, yang mungkin akan tergerus jika semuanya dikejar oleh kecepatan.

Bagaimana kita menyikapi keberadaan ritual dalam kesenian teater di zaman yang serba cepat? Pertama, kita bisa mulai dengan mengakui keberadaan nilai-nilai ritual dalam kesenian teater dan pentingnya memperlakukan proses kreatif dengan penuh penghormatan. Ini bisa berarti memberikan waktu yang cukup untuk proses penciptaan, melindungi ruang untuk refleksi dan pemahaman yang dalam, dan mengakui bahwa proses kreatif tidak boleh diremehkan atau dipercepat secara sembrono.

Selanjutnya, kita dapat mencari cara untuk mengintegrasikan nilai ritual dalam kesenian teater ke dalam proses kreatif kita, meskipun di tengah-tengah tekanan waktu dan kebutuhan untuk menghasilkan karya secara efisien. Misalnya, kita bisa mengadopsi praktik-praktik meditasi, refleksi, atau kelompok diskusi yang memungkinkan para seniman untuk terhubung dengan makna-makna yang lebih dalam dalam karya mereka. Kita juga dapat menciptakan tradisi-tradisi yang memperingati fase-fase penting dalam penciptaan karya, seperti pementasan-pementasan kecil untuk sekelompok orang terpilih sebelum produksi utama dilakukan.

Terakhir, kita juga bisa menjaga nilai ritual dalam kesenian teater dengan melibatkan penonton dalam pengalaman kesenian yang lebih mendalam. Ini bisa dilakukan melalui jeda pementasan atau sesi tanya jawab setelah pertunjukan, yang memungkinkan penonton untuk terlibat dalam refleksi dan diskusi tentang pengalaman mereka. Melibatkan penonton dalam proses kesenian secara ritual dapat membantu memperdalam makna bagi mereka dan menciptakan pertukaran yang lebih berharga di antara para seniman dan penonton.

Dengan demikian, meskipun kita hidup di zaman yang serba cepat, nilai ritual dalam kesenian teater tetap relevan dan penting. Menyikapi keberadaan nilai ritual ini di era modern tidaklah mudah, tetapi dengan kesadaran akan manfaatnya bagi proses kreatif dan pengalaman kesenian, kita dapat mencari cara untuk menghargai dan memelihara keberadaan ritual dalam kesenian teater. Dengan demikian, kita dapat menciptakan karya seni yang tidak hanya menanggapi kecepatan zaman, tetapi juga mengakar dalam makna dan kebermaknaan yang mendalam.

]]>
Tue, 12 Dec 2023 20:59:24 +0700 Redaksi
Selamatkan Generasi dari Bahaya Judi Online https://tasik.tv/selamatkan-generasi-dari-bahaya-judi-online https://tasik.tv/selamatkan-generasi-dari-bahaya-judi-online

TASIK.TV | Kemajuan teknologi seharusnya menjadikan manusia semakin bermartabat dan meninggikan suatu masyarakat, namun teknologi jika disalahgunakan akan berakibat buruk bagi generasi, seperti yang sekarang marak terjadi yaitu judi online.

Kini jumlah pengguna judi online semakin memprihatinkan, menurut data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transasi Keuangan (PPATK) ditemukan sebanyak 2,7 juta orang mengikuti permainan judi online sejak 2017-2022. Pada tahun 2022 nilai transaksi mencapai Rp 104,41 triliun dari 104.791.427 jumlah transaksi judi online. (liputan6.com 25/09/2023).

Pengguna judi online juga meliputi generasi muda (gen-z dan gen millennial) mereka ikut terlibat permainan ini, bahkan sampai rela untuk berhutang, menggadaikan motor, bahkan yang lebih miris di Kabupaten Tasikmalaya pada tanggal 13 Agustus 2023 ditemukan seorang ibu meninggal dunia gantung diri diduga karena sudah pusing terjerat hutang anaknya yang kecanduan judi online.

Sangat disayangkan kondisi saat ini dengan mudahnya melakukan judi online, bisa dilakukan melalui smart phone, dengan bayar taruhan depo slot yang ringan dibawah Rp 100 ribu bisa diakses dengan mudah.

Banyak faktor mengapa masyarakat tergiur dengan judi online, motif terbesarnya adalah keuntungan materi, tidak usah susah payah bekerja, masyarakat dengan ekonomi sulit ingin cepat kaya karena tekanan tuntutan kebutuhan sehari-hari dan juga minimnya ilmu agama yang membuat orang tidak peduli halal-haram yang penting untung. 

Padahal sudah menjadi pengetahuan umum bahwa judi adalah perkara yang dilarang agama Islam. “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan.

Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan” (QS. Al Maidah: 90)
Saat ini judi online seakan menjadi hal yang tidak tabu lagi, tentu hal ini berbahaya dan harus segera diberantas.

Alangkah baiknya jika negara menutup semua celah akses perjudian, juga untuk persoalan ekonomi masyarakat bersungguh-sungguh dalam bekerja dengan pekerjaan yang halal dan negara menyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk masyarakat.

Kesadaran masyarakat akan agama pun harus diwujudkan dengan landasan iman dan pembinaan baik di rumah bersama orang tua, maupun dalam bentuk lembaga pendidikan formal maupun non-formal.

Gambaran masyarakat yang jauh dari aktifitas judi, sesungguhnya pernah tejadi di masa kejayaan Islam dulu, dimana sistem Islam menjadikan masyarakatnya mencintai keta’atan kepada Rabb-Nya, dan menjauhi kemaksiatan.

Oleh karena itu. menyelamatkan generasi dari bahaya judi online membutuhkan sistem yang komprehensif, dimana ketika aturan Islam diterapkan akan menjadikan keberkahan bagi negeri dan generasi.

Wallahu a’lam bishawab

]]>
Wed, 15 Nov 2023 14:57:02 +0700 Redaksi
Orang Tua Harus Jadi Role Model Bagi Anak https://tasik.tv/orang-tua-harus-jadi-role-model-bagi-anak https://tasik.tv/orang-tua-harus-jadi-role-model-bagi-anak TASIK.TV | Menjadi orang tua bagi anak tidaklah mudah. Apalagi bagi pasangan yang masih berusia muda. Banyak sekali tantangan dan hambatan yang harus dilalui oleh orang tua dalam mendidik dan membesarkan anak.
Sebagai orang tua tentunya menginginkan anaknya tumbuh sebagai manusia yang berkualitas yang memiliki kebermanfaatan bagi dirinya sendiri, bagi masyarakat, bangsa dan negara. Itu semua tidak terlepas dari pentingnya peran orang tua dalam lingkungan keluarga sebagai lingkungan pertama bagi anak dalam mendapatkan pendidikan yang dapat membentuk karakter anak.
Pendidikan karakter hendaknya diberikan kepada anak sejak usia dini, di mana pada masa usia dini merupakan masa keemasan sehingga pendidikan yang diberikan kepada anak akan melekat hingga anak dewasa nanti. Orang tua tidak bisa sepenuhnya membebankan penerapan pendidikan karakter anak kepada pihak sekolah sebagai lembaga formal anak dalam mendapatkan pendidikan.
Sebagai guru yang berperan di lingkungan sekolah hanya dapat meneruskan apa yang anak dapatkan di lingkungan keluarga sehingga akan terjadi sinkronisasi antara pendidikan karakter yang ditanamkan anak di dalam lingkungan keluarga dengan kolaborasi yang dilakukan di lingkungan sekolah. 
Anak tidak bisa memilih siapa orang tuanya. Mereka tidak membutuhkan orang tua yang sempurna akan tetapi anak lebih membutuhkan orang tua yang dapat mengajarkan bagaimana caranya menjadi manusia yang beradab.
Maka dari itu sebagai orang tua sejatinya harus bisa menjadi idola yang bisa dijadikan sebagai role model bagi anak. Anak memiliki karakteristik yang unik yang membuat dirinya menjadi tumbuh dan berkembang dengan segala potensi yang ia miliki.
Setiap apa yang anak lihat, anak rasakan, dapat tersimpan kuat di dalam memori ingatan anak. Sehingga apa yang anak dapatkan dalam lingkungan keluarga mereka dapat mencontohnya tanpa mempertimbangkan baik dan buruknya.
Tidak ada orang tua manapun yang tidak pernah melakukan kesalahan. Jadi pada akhirnya orang tua harus melek ilmu dalam mendidik anak agar anaknya dapat menjadi harapan yang sesuai dengan ekspektasi mereka, sebab hal-hal baik yang ditanam sejak usia dini kepada anak akan berbuah manis disaat dewasa kelak.
Keterlibatan peran ayah dan ibu sebagai orang tua dalam lingkungan keluarga sangat menentukan kualitas karakter pada anak tersebut. Peran ayah yang paling utama dalam kehidupan keluarga yaitu menjadi sumber untuk menafkahi keluarga.
Tetapi di samping itu banyak peran yang semestinya harus diberikan kepada anak, seperti dalam pola pengasuhan,  pemberian kasih sayang, sebagai guru atau pembimbing dalam mengembangkan potensi minat dan bakat anak dan banyak peran lainnya.
Peran ibu adalah sebagai peran utama dalam kehidupan anak yang tidak bisa tergantikan oleh siapapun. Peran ibu dalam segi pendampingan, pengasuhan, kasih sayang dan lain sebagainya sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Sehingga peran keduanya saling berkesinambungan dan harus selalu menjadi idola bagi anak. 
Semoga para orang tua terutama para ibu muda yang masih awam dalam mendidik anak dapat menyesuaikan diri dan terus mencari ilmu agar dapat melahirkan anak yang menjadi generasi yang unggul dalam segi apapun.

]]>
Wed, 01 Nov 2023 23:45:40 +0700 Redaksi
Kegiatan Menggambar Teknik Tracking untuk Stimulasi Kecerdasan Visual Spasial Anak Usia Dini https://tasik.tv/kegiatan-menggambar-teknik-tracking-untuk-stimulasi-kecerdasan-visual-spasial-anak-usia-dini https://tasik.tv/kegiatan-menggambar-teknik-tracking-untuk-stimulasi-kecerdasan-visual-spasial-anak-usia-dini TASIK.TV | Salah satu kegiatan utama yang dapat merangsang kecerdasan visual-spasial anak usia dini adalah menggambar dengan teknik tracking. Teknik ini melibatkan mengikuti garis atau pola tertentu untuk meningkatkan kemampuan anak dalam melacak objek dan memahami hubungan spasial. Menggambar adalah keterampilan penting bagi anak-anak karena mendukung perkembangan kognitif, keterampilan motorik halus, dan kreativitas mereka.

Dengan memasukkan teknik pelacakan ke dalam kegiatan menggambar, anak dapat lebih meningkatkan kecerdasan visual-spasialnya, yang mengacu pada kemampuannya dalam memahami, menganalisis, dan memanipulasi mental objek dalam ruang. Esai ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat penggunaan teknik tracking dalam kegiatan menggambar untuk stimulasi kecerdasan visual-spasial anak usia dini.

Kecerdasan visual spasial mengacu pada kemampuan untuk memahami dan menafsirkan informasi visual dan hubungan spasial. Hal ini memainkan peran penting dalam perkembangan anak usia dini karena memberikan landasan bagi berbagai keterampilan dan kemampuan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki kecerdasan visual spasial yang kuat lebih cenderung unggul dalam mata pelajaran seperti matematika, sains, dan seni NOVITA, S. (2021). Kecerdasan ini sangat penting pada tahun-tahun awal karena membantu anak-anak dalam eksplorasi lingkungan fisik, pengenalan pola, dan pengembangan keterampilan pemecahan masalah.

Selain itu, kecerdasan visual spasial telah dikaitkan dengan pengembangan kreativitas dan imajinasi, yang penting untuk pertumbuhan kognitif dan kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.

Oleh karena itu, memahami latar belakang dan pentingnya kecerdasan visual spasial dalam perkembangan anak usia dini sangat penting bagi pendidik dan orang tua dalam memberikan stimulasi dan dukungan yang tepat untuk meningkatkan kecerdasan tersebut pada anak usia dini.

Melalui aktivitas yang meningkatkan keterampilan visual spasial, seperti menggambar, anak-anak dapat memperkuat kemampuan mereka untuk memanipulasi gambaran mental, memahami hubungan spasial, dan memahami pola dan bentuk.  Menggambar merupakan kegiatan mendasar yang dapat menstimulasi dan meningkatkan kecerdasan visual spasial pada anak usia dini. Salah satu contoh kegiatan menggambar yang meningkatkan kecerdasan spasial visual adalah penggunaan teknologi seperti software pemodelan 3D Wahyuni, R. S. (2018).

Jenis aktivitas ini memungkinkan anak memanipulasi dan membuat objek di lingkungan virtual, meningkatkan kemampuan mereka untuk memahami dan memvisualisasikan hubungan spasial. Melalui proses membangun dan mendekonstruksi objek digital, anak mengembangkan keterampilan memutar objek secara mental, memahami proporsi, dan mengamati detail.

Dalam kegiatan menggambar, teknik tracking mengacu pada kemampuan untuk mengikuti objek atau garis secara visual dengan mata. Keterampilan ini memungkinkan anak-anak dengan mudah melacak objek atau garis bergerak, meningkatkan persepsi dan koordinasi visual mata, Husnu, U. (2021). Aktivitas tersebut mengharuskan individu untuk mengikuti pergerakan benda dengan matanya dan memahami posisinya dalam ruang.

Hal ini dapat berdampak signifikan pada kinerja akademis mereka secara keseluruhan, serta kemampuan mereka untuk bernavigasi dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Oleh karena itu, memasukkan kegiatan pelacakan ke dalam kurikulum sekolah dapat menjadi cara yang efektif untuk menstimulasi dan mengembangkan kecerdasan visual spasial pada anak.

Penerapan kegiatan ini dalam dunia Pendidikan melalui metode teknik tracking yang melibatkan penelusuran garis dan bentuk dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk meningkatkan visual spasial anak. Pertimbangan untuk mengadaptasi kegiatan menggambar ke berbagai kelompok umur sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak terlibat dan mendapat tantangan yang tepat. Untuk anak kecil, berusia 2-5 tahun, kegiatan menggambar sederhana yang berfokus pada pengembangan keterampilan motorik dan koordinasi tangan-mata lebih cocok.

Kegiatan ini dapat mencakup menjiplak bentuk atau menghubungkan titik-titik untuk membentuk gambar dasar. Ketika anak-anak memasuki kelompok usia 6-8 tahun, kegiatan menggambar dapat menjadi lebih kompleks, menggabungkan elemen-elemen seperti bayangan dan tekstur untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang komposisi dan kedalaman. Pada tahap ini, mendorong kreativitas dan pemikiran imajinatif juga harus diutamakan. Terakhir, untuk anak-anak yang lebih besar, 9-12 tahun, kegiatan menggambar dapat melibatkan teknik yang lebih maju seperti menggambar perspektif dan proporsi gambar, Herawati, J. (2023)..

Namun, pada kenyataannya akan terdapat potensi tantangan dilapangan sepertihalnya keterbatasan sumber daya dan materi, kurangnya pengetahuan dan pelatihan di kalangan pendidik, dan kesulitan dalam menilai efektivitas kegiatan. Penulis memberikan solusi untuk meminimalisir kesulitan yang akan ditemui.

Pertama, sekolah dan lembaga pendidikan dapat mengalokasikan sumber daya dan materi yang cukup khusus untuk kegiatan menggambar, memastikan bahwa anak-anak memiliki akses terhadap berbagai materi untuk meningkatkan kreativitas dan kesadaran spasial mereka.

Kedua, pendidik dapat menjalani program pelatihan dan pengembangan profesi untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam melaksanakan kegiatan menggambar secara efektif. 

Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak tetapi juga memungkinkan para pendidik memberikan bimbingan dan dukungan yang tepat. Terakhir, efektivitas kegiatan dapat dinilai melalui berbagai metode, seperti observasi, penilaian, dan evaluasi, sehingga pendidik dapat memantau kemajuan dan pertumbuhan setiap anak.

Dengan mengatasi potensi tantangan ini dan menerapkan solusi yang sesuai, kegiatan menggambar dapat menjadi alat yang efektif untuk merangsang kecerdasan visual spasial pada pendidikan anak usia dini.

Kesimpulannya, kegiatan menggambar dengan teknik tracking terbukti efektif dalam menstimulasi kecerdasan visualspasial anak usia dini. Melalui berbagai latihan dan tugas pelacakan seperti menghubungkan titik-titik, menelusuri bentuk, dan mengikuti pola, anak-anak dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk memahami dan memahami hubungan spasial.

Kegiatan ini mendorong pengembangan keterampilan penting seperti koordinasi tangan-mata, keterampilan motorik halus, konsentrasi, dan pemecahan masalah. Selain itu, terlibat dalam kegiatan menggambar dengan menggunakan teknik pelacakan memberikan anak-anak saluran kreatif, memungkinkan mereka mengekspresikan imajinasi dan ide-ide mereka secara visual.

Secara keseluruhan, menggabungkan gambar dengan teknik pelacakan ke dalam pendidikan anak usia dini dapat memberikan manfaat besar bagi anak-anak dengan memupuk kecerdasan visual-spasial dan mendorong perkembangan kognitif mereka.

Tasya Nur Ramdhani

Mahasiswi PGPAUD UPI Tasikmalaya

]]>
Sat, 21 Oct 2023 22:57:19 +0700 Rifki Ahmad Fauzi
Bahan Bakar Minyak (BBM) Naik, Rakyat Menjerit https://tasik.tv/bahan-bakar-minyak-bbm-naik-rakyat-menjerit https://tasik.tv/bahan-bakar-minyak-bbm-naik-rakyat-menjerit TASIK.TV | PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi diseluruh SPBU indonesia mulai 1 September 2023. Penyesuain harga ini dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri. 

Pada tahun ini semua jenis BBM non subsidi mengalami kenaikan harga, mulai dari Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Dex, Dexlite, Pertamax Green 95. Tentu saja kebijakan ini memberatkan rakyat yang menggunakan kendaraan pribadi. 

Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah salah satu kebutuhan pokok yang seharusnya disediakan oleh negara dengan harga murah nan terjangkau, karena BBM menjadi sumber utama dalam menjalankan roda perekonomian, mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi hampir semua membutuhkan BBM.

Kenaikan BBM tentu menjadi beban bagi seluruh rakyat karena akan berdampak pada kenaikan harga barang dan jasa, sementara penghasilan masyarakat tidaklah meningkat.

Kenaikan BBM ini sudah sering terjadi di negeri ini, dan selalu berefek mengguncang ketahanan ekonomi masyarakat dan tentunya merugikan rakyat. Mengapa BBM terus menerus naik harganya, padahal negeri ini terkenal dengan sumber kilang minyaknya yang tersebar di beberapa provinsi? Hal ini dikarenakan beberapa faktor, diantaranya produk BBM non subsidi diberlakukan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak dunia, yaitu harga publikasi Means of Platts Singapore (MOPS).

Faktor lainya adalah dikarenakan BBM diposisikan sebagai objek komersialisasi, boleh dikelola oleh siapa pun selama ia memiliki modal dan negara tidak menempatkan BBM sebagai sumber daya alam sebagai kepemilikan rakyat akan tetapi para korporasi yang menguasai dan negara sebagai regulator, akibatnya rakyat menjadi korban kerakusan para korporasi. 

Pengelolaan ekonomi diatas telah diterapkan negeri ini bertahun-tahun, yang biasa disebut Sistem Ekonomi Liberal-Kapitalis. 

Sistem Ekonomi Liberal-Kapitalis terbukti tidak mampu menyejahterakan rakyat, malah sebaliknya rakyat semakin sulit menghadapi tekanan ekonomi, salah satunya karena kenaikan BBM. 

Berbeda halnya dengan Sistem Islam yang mengelola BBM dan Sumber Daya Alam sesuai tuntunan syariah Islam. BBM dalam syariah Islam adalah salah satu sumber daya alam milik umum karena jumlahnya yang terhitung melimpah dan dibutuhkan oleh seluruh masyarakat.

Islam melarang kepemilikan dan pengelolaan BBM diserahkan kepada swasta/asing. Rasulullah SAW bersabda: “Kaum Muslim berserikat dalam tiga hal, padang rumput, air, dan api.” (H.R Abu Dawud dan Ahmad). 

Demikianlah rakyat akan merasakan hidup sejahtera dalam sistem Islam, dimana negara berkewajiban menjamin dan mengurusi semua kebutuhan rakyatnya, termasuk pengelolaan BBM yang akan diberikan secara terjangkau dan memajukan ekonomi masyarakat. 

]]>
Sun, 10 Sep 2023 02:12:46 +0700 Redaksi
Multi Peran Perempuan dalam Kehidupan Keluarga https://tasik.tv/multi-peran-perempuan-dalam-kehidupan-keluarga https://tasik.tv/multi-peran-perempuan-dalam-kehidupan-keluarga TASIK.TV | Dalam kehidupan di dunia, peran perempuan begitu beragam. Di balik kelemahan tubuhnya, perempuan memiliki peranan yang sangat dahsyat dan memiliki potensi besar dalam berbagai aspek kehidupan, karena sejatinya perempuan memiliki peran ganda yang dituntut untuk senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. 

Tapi dibalik itu semua, perempuan mempunyai titik kuatnya. Dia bisa melakukan banyak sekali peran. Sebagaimana dalam Islam menyebutkan bahwa perempuan berperan sebagai hamba Allah SWT, berperan sebagai anak yang penuh bakti kepada orang tua, berperan sebagai seorang istri yang menjadi pelengkap kebahagiaan suaminya, berperan sebagai ibu yang menjadi panutan bagi anak-anaknya, dan peran perempuan sebagai anggota masyarakat. 

Ada beberapa pandangan yang memposisikan perempuan sebagai makhluk lemah. Mereka beranggapan bahwa perempuan sebaiknya berada di rumah untuk mengerjakan pekerjaan domestik, seperti mencuci, memasak, mengasuh dan lain-lain. Namun dibalik peran perempuan sebagai ibu sekaligus istri dalam kehidupan keluarga, perempuan juga memiliki potensi besar untuk mengerjakan pekerjaan publik seperti mencari nafkah. Maka dari itu, perempuan dituntut untuk memiliki multi peran. Dia mengejar karirnya, dia melayani suami sekaligus mengurus anak dalam waktu yang bersamaan.

Setiap perempuan memiliki kepribadian yang berbeda-beda dalam mengekspresikan dirinya seperti apa yang dia mau. Sehingga, kualitas utama dari seorang perempuan itu jika dia bisa menjadi mitra yang sejajar untuk laki-laki dan bisa menjadi bagian paling penting dalam kehidupan di dunia. Tetapi perempuan mempunyai peranan lebih banyak di dalam kelangsungan kehidupan keluarga, karena perempuan memegang andil dan kendali penuh terhadap keberlangsungan dan keharmonisan dalam menjalankan rumah tangga.           

Di zaman sekarang ini banyak sekali perempuan yang menjadi korban atau pelaku perselingkuhan. Menurut hasil survei yang dirilis oleh Jusdating menunjukkan bahwa 40% laki-laki dan perempuan di Indonesia mengaku pernah selingkuh dan menghianati pasangannya sehingga persentase tersebut membuat Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan kasus perselingkuhan terbanyak.

Akibat dari perselingkuhan tersebut berujung pada meningkatnya tingkat perceraian. Melihat banyaknya berita semakin hari semakin meningkat kasus perceraian yang terjadi membuat hal tersebut seperti hal biasa terjadi. Namun permasalahan ini merupakan permasalahan serius yang harus dihadapi mengingat banyak korban atas perceraian yang terjadi.

Hal tersebut akan berdampak serius bagi mereka yang sudah memiliki anak. Anak akan menjadi korban utama dalam permasalahan itu. Anak akan mengalami korban broken home, termasuk luka psikisnya. Menurut salah satu studi dari Cambridge dan Stand Alone bernama "Hidden Voice" yang pernah melakukan riset ke 800 orang yang merasa terputus dari keluarganya dan mereka menemukan fakta bahwa seorang anak bisa merasakan broken home sejak usia 4 tahun.   

Dengan demikian perceraian yang terjadi akan berdampak terhadap psikologi anak, yaitu:

1. Menyebabkan stres, trauma atau luka batin pada anak karena anak menghadapi kenyataan bahwa orang tuanya harus berpisah atau bercerai, sehingga mereka akan beranggapan bahwa mereka akan kehilangan sosok orang tua meskipun pada kenyataannya mereka akan tetap menjadi orang tuanya.

2. Anak akan merasa rendah diri, merasa tidak berharga bahkan mereka akan membenci orang tuanya atau salah satu orang tua atas perceraian yang terjadi.

3. Anak sulit berdamai dengan dirinya sendiri.

4. Anak akan kehilangan keinginan untuk berinteraksi sosial karena mereka sulit untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain.

Di samping dampak psikologis yang terjadi pada anak akibat kasus perceraian dinyatakan bahwa tidak semua anak broken home mengalami kegagalan dalam hidupnya, bergantung mereka dibesarkan atau dididik oleh orang tua yang telah berpisah atau orang tua asuh yang menjalankan peranannya sesuai dengan tugas dan kewajibannya masing-masing.

Baik itu peran perempuan sebagai ibu ataupun peran laki-laki sebagai ayah. Maka dari itu, orang tua seharusnya memahami dampak yang akan terjadi pada anak sebagai korban sebelum memutuskan untuk bercerai.

Dengan demikian, kita sebagai perempuan harus memahami dan mengimplementasikan peranan perempuan dalam menjalankan kehidupan baik kehidupan diri sendiri, kehidupan keluarga, kehidupan masyarakat, kehidupan bangsa dan kehidupan negara agar tidak terjadi peningkatan kasus perceraian yang diakibatkan oleh gagalnya peranan perempuan di dalam kehidupan keluarga.

]]>
Sat, 12 Aug 2023 04:46:28 +0700 Redaksi
Semangat Gotong Royong di Desa Padakembang, Sambut Hari Kemerdekaan Indonesia dengan OPSIH https://tasik.tv/semangat-gotong-royong-di-desa-padakembang-sambut-hari-kemerdekaan-indonesia-dengan-opsih https://tasik.tv/semangat-gotong-royong-di-desa-padakembang-sambut-hari-kemerdekaan-indonesia-dengan-opsih TASIK.TV | Di Desa Padakembang, semangat gotong royong kembali membara dengan cemerlangnya. Mahasiswa KKN yang bergabung dalam program OPSIH (Operasi Bersih-bersih) bersinergi dengan warga RT 05 RW 02 untuk menggelar sebuah kegiatan Minggu Bersih yang menginspirasi. Inisiatif ini memiliki tujuan mulia, yaitu membersihkan lapisan-lapisan sampah dan rumput liar yang telah bermunculan di sekitar jalan-jalan desa.

Lebih dari sekadar rutinitas harian, OPSIH ini menggambarkan semangat kolektif dalam menjaga dan membangun kebersihan lingkungan. Kebersihan tak hanya berkaitan dengan estetika visual semata, tetapi juga merupakan dasar kesehatan dan kenyamanan masyarakat. Dengan tekad menghapuskan kotoran dari setiap sudut, Desa Padakembang tengah membangun fondasi lingkungan yang sehat dan nyaman, memberi manfaat bagi seluruh warganya.

Namun, manfaat dari Minggu Bersih tak berhenti pada titik itu saja. Dalam harmoni yang tak terbayangkan, kegiatan ini menyimpan dimensi ganda. Selain sebagai persiapan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus, di mana Desa Padakembang akan berubah menjadi arena meriah perayaan nasional, Minggu Bersih juga menjadi langkah awal dalam mempersiapkan acara penting tersebut. Di bawah semangat patriotisme, warga desa bersatu demi menghias lingkungan mereka, menciptakan tampilan yang tak hanya memukau, melainkan juga membangkitkan kebanggaan sebagai bagian dari bangsa ini.

Namun, lebih dalam dari itu, Minggu Bersih bukanlah sekadar tentang perbaikan lingkungan fisik semata. Ini adalah representasi nyata dari penghubungan sosial yang lebih kuat, mengintegrasikan kearifan lokal dengan pengetahuan akademis. Melalui kolaborasi yang kokoh, mahasiswa KKN dan warga Desa Padakembang tengah mewujudkan transformasi yang tak hanya meningkatkan kualitas lingkungan, tetapi juga merangkul peningkatan kualitas hidup bersama.

Dengan suasana lingkungan yang semarak, nyaman, dan menawan, Desa Padakembang telah dengan gagah mengukir semangat gotong royong sebagai landasan yang tak tergantikan dalam pembangunan masyarakat yang penuh harmoni dan semangat. Melalui OPSIH, langkah-langkah maju menuju kesejahteraan dan keberlanjutan telah dijalankan, membuktikan bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan yang lebih gemilang.

]]>
Fri, 11 Aug 2023 07:10:57 +0700 Rifki Ahmad Fauzi
Bahaya Sepelekan Judi Online, Jauhi Agar Tak Ikut Terjerumus https://tasik.tv/bahaya-sepelekan-judi-online-jauhi-agar-tak-ikut-terjerumus https://tasik.tv/bahaya-sepelekan-judi-online-jauhi-agar-tak-ikut-terjerumus TASIK.TV | Maraknya judi online disebabkan karena longgarnya peraturan yang mengakibatkan judi sebagai aktivitas yang biasa. Hanya saja aktivitas judi online ini menjadikan angin segar bagi setiap masyarakat yang tergiur dengan permainan ini dikarenakan bisa diakses dimanapun mereka berada. 

Meski demikian situs judi online ini mendapatkan perhatian khusus bagi pihak penguasa. Sampai-sampai pihaknya telah melakukan pemblokiran situs judi online ini. Bahkan dalam kurun waktu satu minggu terakhir, yakni 13 Juli-19 Juli 2023, terdapat 11.333 konten judi online telah diblokir.

Tidak hanya itu pihak Kominfo juga menerima aduan berupa penyalahgunaan rekening akun perbankan untuk konten perjudian online. Sepanjang Januari-17 Juli 2023 saja, kementerian telah menerima 1.859 aduan pemanfaatan rekening perbankan untuk kegiatan judi online. (VOA, 22/07/2023)

Masalah perjudian ini bukanlah hal baru, bahkan sepanjang tahun problem perjudian online semakin marak serta semakin mudah untuk diakses. Problem ini tidak bisa dianggap sepele dan dianggap hal biasa, seharusnya pihak penguasa makin serius untuk menangani dan menyelesaikan problem terkait perjudian online.

Tidak cukup dengan memblokir situs perjudian online saja. Karena semakin majunya teknologi semakin cerdas juga manusia mengotak-ngatik situs-situs yang sulit untuk diakses, contohnya seperti membuka situs yang diblokir oleh pemerintah. 

Maka solusi perjudian online ini bukan hanya pemblokiran saja, tetapi harus dengan penanganan yang serius sampai-sampai masyarakat tidak dapat lagi mengaksesnya. 

Akan tetapi pihak penguasa terkesan menyepelekan aktivitas judi online ini, seperti ungkapan salah satu menteri yang dilansir dari media online CNBC Indonesia; Menkominfo Budi Arie Setiadi mengungkapkan hanya Indonesia di antara negara ASEAN yang masih menetapkan judi online sebagai aktivitas ilegal.

Di negara-negara lain, judi online sudah diperbolehkan, seperti; "Malaysia legal, Singapura legal, Kamboja legal, Filipina legal, Thailand legal. Kita tidak ngomongin Asia, ASEAN saja. Cuma Indonesia yang masih melarang. Kalau di luar negara ASEAN kan legal judi itu. Tinggal kita dan Brunei mungkin yang masih ilegal," kata Budi dalam konferensi pers, Kamis (CNBC Indonesia, 20/7/2023).

Jelas, mengapa perjudian online makin tahun makin menjamur ? karena, lagi-lagi yang menyepelekan persoalan tersebut adalah pihak penguasa sendiri. Maka tidak heran masih banyak dikalangan masyarakat yang melakukan aktivitas perjudian online.

Kemudian masalah selanjutnya yang menjadikan persoalan perjudian online ini tidak ada akhirnya adalah dikarenakan sistem  yang diterapkannya pun mendukung sepenuhnya akan adanya perjudian online. 

Karena sistem liberal ini yang mendukung sepenuhnya atas perjudian online maka tidak akan ada solusi yang tepat untuk persoalan ini. Sistem kapitalis liberal ini akan terus melestarikan perjudian ini dikarenakan mendapatkan keuntungan yang lebih ketika situs perjudian ini makin menjamur. Hanya pihak kapital yang akan mendapatkan keuntungan besar.

Kehidupan kapitalis hanya berputar pada keuntungan secara pribadi tidak berfokus pada pengurusan rakyat secara serius. Cukup jelas mengapa setiap problematika umat tidak pernah tuntas dikarenakan sistem yang diterapkannya pun salah. 

Dalam Islam perjudian hukumnya haram secara mutlak, Allah SWT berfirman  "Sesungguhnya (minuman) khamar (arak/memabukkan), berjudi (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan." (QS al-Maidah: 90). Ayat ini secara tegas menunjukkan keharaman judi, mau itu perjudian secara langsung ataupun perjudian secara tidak langsung (online).

Allah SWT sangat tegas mengharamkan terkait perjudian, karena itu sebagai kaum muslim sudah seharusnya menjauhi apa-apa telah Allah haramkan termasuk perjudian online. Maka dalam sistem Islam persoalan judi online atau yang lainnya akan ditindak secara serius sampai-sampai pelakunya pun akan dihukum dengan hukuman yang bisa membuat pelaku jera.

Bahkan situs-situs perjudian ataupun yang lainnya pun akan tiadakan sampai-sampai masyarakat sulit melakukan aktivitas maksiat sekecil pun. Itulah sistem Islam, mengurusi rakyat dengan berlandaskan halal haram yang sudah termaktub aturannya atau hukumnya dalam Al-Qur'an dan hadits.

Wallahu a'lam bishawab.

]]>
Thu, 10 Aug 2023 03:30:22 +0700 Redaksi
Tingkatkan Kesalehan Sosial dengan Donor Darah https://tasik.tv/tingkatkan-kesalehan-sosial-dengan-donor-darah https://tasik.tv/tingkatkan-kesalehan-sosial-dengan-donor-darah TASIK.TV | Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela yang digunakan untuk keperluan transfusi darah. Donor darah merupakan salah satu aktivitas yang banyak memberikan manfaat tidak hanya pada diri sendiri, namun juga kepada seluruh orang yang membutuhkan. 

Berdasarkan UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pelayanan darah diselenggarakan oleh Pemerintah dan atau organisasi sosial di bidang Kepalangmerahan, yaitu Palang Merah Indonesia.

Melihat kebutuhan darah di Kota Tasikmalaya setiap bulannya mencapai 1.400 labu per bulan, sampai saat ini UTD PMI Kota Tasikmalaya belum bisa memenuhi dengan baik. 
UTD PMI Kota Tasikmalaya hanya bisa memenuhi 700 labu perbulan, dari mana kekurangan darah tersebut bisa terakomodir oleh PMI?

Hasil Analisa di PMI Kota Tasikmalaya kekurangan darah tersebut bisa teratasi dari para pendonor pengganti. Secara kebutuhan dari tiap rumah sakit dapat terpenuhi, hanya yang diharapkan oleh PMI tidak dari pendonor pengganti, melainkan dari pendonor sukarela. 

Karena jika terus mengandalkan donor pengganti otomatis stok di PMI selalu kosong dan pendistribusian darah ke rumah sakit menjadi lama, lain halnya jika stok darah ada, pendistribusian darah ke rumah sakit bisa lebih cepat.

Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darah secara sukarela, serta jumlah pendonor sukarela di Kota Tasikmalaya masih dibawah standar, yakni 350 pendonor sukarela yang rutin setiap waktunya donor ke PMI.

Kalau melihat aturan dari WHO setidaknya 2% penduduk sebagai pendonor darah sukarela maka di Kota Tasikmalaya minimalnya ada 2.000 penduduk menjadi pendonor darah sukarela yang rutin berdonor darah setiap 2 bulan sekali. 

Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Tasikmalaya dr. Rahajeng Puspitaningrum memberikan tanggapan, yakni para pendonor harus mengedukasi bahwa donor darah tidak perlu khawatir akan kekurangan darah, karena darah yang diambil bisa beregenerasi dengan sendirinya. 

Meski setelah donor sebagian akan merasakan matanya berkunang-kunang, mual, pusing, dan melayang, kondisi itu merupakan kondisi yang normal. 

Banyak manfaat donor darah di antaranya mencegah penyakit kanker, jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, membantu mendeteksi suatu penyakit. Karena darah yang telah diambil akan diperiksa pada 4 penyakit menular, seperti hepatitis, sipilis, HIV dan AIDS. 

Orang yang bisa donor darah itu adalah orang yang sehat, karena dalam proses pengambilannya ada beberapa pemeriksaan awal yang dilakukan oleh petugas, mulai dari pemeriksaan tensi, HB, berat badan, serta pemeriksaan riwayat penyakit lainnya.
 
Rahajeng juga menghimbau dan mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir dalam donor darah. Jadikan donor darah sebagai “gaya hidup” dan rutin 2 bulan sekali, karena orang yang rutin donor darah merupakan orang yang memiliki “tingkat kesalehan sosial” serta dapat membantu orang yang membutuhkan. 

Donor Darah Tingkatkan Kesalehan Sosial

Kisah seorang pendonor darah sukarela, Mamanto, telah mencatat sejarah dengan 125 kali mendonorkan darahnya. Beliau adalah seorang pensiunan dari TNI AU Lanud Wiriadinata Kota Tasikmalaya.

Awalnya, Mamanto adalah anggota PMR saat masih bersekolah di SMA. Kemudian, dia mengetahui tentang donor darah dan ketika menjadi prajurit TNI AU, semangat kemanusiaan mendonorkan darah semakin menggelora, terutama atas dorongan dari Komandan Pangkalan Udara Atang Senjaya Bogor, tempat di mana dia bertugas hingga pensiun.

Sejak saat itu, mendonorkan darah telah menjadi kebiasaan bagi Mamanto. Setiap dua bulan sekali, beliau tak pernah absen untuk menyumbangkan darahnya. Motivasi kuatnya untuk berdonor juga berasal dari istri tercintanya, Listiana.

Mamanto berkata, "Tidak semua orang mampu dan terbiasa bersedekah dengan mendonorkan darahnya. Insya Allah, selagi kondisi badan saya sehat, hampir setiap dua bulan sekali saya akan menyumbangkan darah. Bahkan di bulan suci Ramadan, saya sempatkan berdonor di malam hari."

Pendonor seperti Mamanto patut mendapatkan apresiasi dan penghargaan karena peran mereka sebagai Pelaku Donor Darah Sukarela (DDS) sangat penting dalam memenuhi kebutuhan darah setiap hari. Setiap sumbangan darah DDS berarti membantu pasien yang membutuhkan darah sehat yang telah disiapkan dan siap digunakan kapan pun.

Namun, perlu disadari bahwa jumlah DDS saat ini masih terbilang sedikit, hanya sekitar 2-3% dari keseluruhan populasi. Idealnya, jumlah DDS minimal mencapai 4% dari jumlah penduduk suatu daerah. Oleh karena itu, menjadi DDS sangatlah penting untuk membantu sesama mendapatkan darah yang mereka butuhkan.

Untuk mendorong semakin banyak orang menjadi DDS, bentuk apresiasi harus terus disosialisasikan. Salah satunya adalah pemberian piagam penghargaan dari PMI dan Pemerintah kepada para DDS yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 15 kali, 30 kali, 50 kali, 75 kali, dan 100 kali. Bahkan, bagi mereka yang telah berdonor darah sukarela sebanyak 100 kali, mereka akan menerima penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial yang akan diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI). Penghargaan ini akan menjadi kebanggaan bagi diri mereka, keluarga, dan juga bagi Masyarakat Kota Tasikmalaya.

Inilah beberapa bentuk apresiasi yang diberikan pemerintah dalam bentuk piagam penghargaan berdasarkan jumlah melakukan donor darah di Unit Transfusi Darah:

* Penghargaan bagi DDS yang telah berdonor 5 kali dan 50 kali akan diberikan oleh PMI Kota/Kabupaten.
* Penghargaan bagi DDS yang telah berdonor 75 kali akan diberikan oleh Gubernur dan PMI Provinsi.
* Penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial akan diberikan kepada DDS yang telah berdonor 100 kali oleh Presiden.



]]>
Wed, 02 Aug 2023 15:27:42 +0700 Redaksi
Aksi Pembakaran Al&Qur’an di Swedia Dikecam Dunia https://tasik.tv/aksi-pembakaran-al-quran-di-swedia-dikecam-dunia https://tasik.tv/aksi-pembakaran-al-quran-di-swedia-dikecam-dunia TASIK.TV | Terjadi kembali aksi pembakaran Al-Qur’an, yang kini dilakukan oleh warga negara Irak yang tinggal di Swedia. Aksi ini sudah mendapat izin dari Pengadilan setempat bertepatan dengan momen Hari Raya Idul Adha kaum muslimin. 

Aksi dilakukan di sekitar masjid Stockholm, Swedia yang di awali dengan merobek-robek Al-Qur’an, menggosokan ke sepatunya, kemudian membakar lembaran Al-Qur’an tersebut. 
Tindakan ini tentu bukanlah hal yang dibenarkan, meskipun di negara barat mereka membolehkan dengan alasan menjunjung tinggi kebebasan berekspresi. Namun tentu tindakan ini melukai hati kaum muslimin, terlebih dilakukan di tengan perayaan Idul Adha.

Kecaman pun dilakukan di berbagai negara, seperti pemerintah Maroko yang menarik Duta Besarnya untuk Swedia, Turki yang menolak menandatangani aplikasi Swedia untuk bergabung dengan trans-Atlantik, Irak pun sebagai negara asal orang yang membakar Al-Quran mengecam kebijakan polisi dan pengadilan yang mengizinkan aksi ini dilakukan. 

Malaysia memprotes aksi ini melalui 1000 orang yang menyampaikan protesnya di depan Kedutaan Swedia di Kuala Lumpur. Termasuk Indonesia pun dari sejumlah kalangan seperti MUI dan warganet mengecam aksi ini.

Aksi-aksi yang dilakukan dalam rangka Islamophobia, seperti pembakaran Al-Qur’an, pembuatan karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad SAW, dikriminasi muslimah yang dilarang mengenakan hijabnya, dan aksi lainnya yang semakin membuat kaum muslimin semakin termarginalkan.

Aksi ini mereka lakukan berdasarkan asas kebebasan, baik kebebasan berekspresi, kebebasan berpendapat, sehingga terlindungi oleh asas yang dilegalkan oleh negara-negara di dunia. Sehingga dengan bebasnya menghina Islam tanpa rasa takut karena bukan suatu tindakan illegal/kriminal.

Berbagai peristiwa diatas haruslah menjadi sebuah evaluasi besar, mengapa terus terulang dan hanya berakhir dengan kecaman. Jawabannya adalah karena tidak adanya hukum yang mengatur tindakan Islamophobia dan pidana yang membuat takut pelakunya. Dimana seharusnya Islam dimuliakan, dan dijaga oleh umat Islam, jangan sampai dibiarkan terhina oleh siapapun.

Harapannya aksi ini menjadi trigger bagi umat Islam untuk menjaga Al-Qur’an, dan membangkitkan ghiroh (semangat) kaum muslimin untuk bersatu dan berpegang teguuh pada agama Allah. Islam akan dimuliakan jika diterapkan sistem Islam secara menyeluruh dalam seluruh aspek kehidupan. Maka kemuliaan Al-Qur’an akan terjaga dengan pemimpin yang menegakkan Islam secara kaffah.    

]]>
Sat, 08 Jul 2023 17:08:23 +0700 Redaksi
Tren Multiverse Sebagai Kesempatan Pengembangan Ide Cerita dan Bisnis Dalam Industri Film https://tasik.tv/tren-multiverse-sebagai-kesempatan-pengembangan-ide-cerita-dan-bisnis-dalam-industri-film https://tasik.tv/tren-multiverse-sebagai-kesempatan-pengembangan-ide-cerita-dan-bisnis-dalam-industri-film KOTA TASIK, TASIK.TV | Baru-baru ini DC merilis film The Flash (2023) sebagai salah satu film yang mengusung ide Multiverse. Konsep multiverse adalah gagasan bahwa ada banyak alam semesta paralel atau realitas alternatif di luar alam semesta yang kita tinggali. Dalam film-film superhero Marvel dan DC, ide multiverse digunakan untuk menjelaskan keberadaan berbagai versi karakter dan alur cerita yang berbeda. Ini memberikan fleksibilitas bagi pembuat film untuk mengeksplorasi berbagai sudut pandang dan memperkenalkan elemen baru ke dalam cerita mereka.

Penyajian multiverse dalam film-film superhero sering kali disukai oleh penggemar karena memberikan kesempatan untuk melihat pertemuan antara karakter yang sebelumnya tidak mungkin terjadi atau mengeksplorasi alam semesta alternatif dengan versi yang berbeda dari karakter yang sudah dikenal. Ini juga memungkinkan adaptasi dari cerita-cerita komik yang rumit dan melibarkan banyak karakter, mengintegrasikan semuanya ke dalam satu alur cerita yang koheren.

Salah satu contoh penggunaan multiverse dalam film adalah dalam film-film Marvel Cinematic Universe (MCU). Misalnya, film “Avangers: Endgame” (2019) memperkenalkan konsep multiverse yang digunakan sebagai alat plot untuk menjelajahi peristiwa alternatif dan menghadirkan karakter dari masa depan dan masa lalu. Film berikutnya yang lebih spesifik menyebutkan ide multiverse dalam judulnya adalah “Doctor Strange in The Multiverse of Madness” (2022). DC dan Marvel memiliki pendekatan yang berbeda dalam penggunaan ide multiverse dalam film-film mereka.

Meskipun Marvel telah memperkenalkan konsep multiverse secara luas dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), itu bukan berarti DC mengikuti keberhasilan Marvel dalam hal penggunaan ide multiverse. Penting untuk diingat bahwa konsep multiverse telah ada dalam dunia komik jauh sebelum digunakan dalam film-film superhero. DC sendiri telah lama menggunakan multiverse dalam komik mereka, dengan seri “Crisis on Infinite Earths” pada tahun 1985 sebagai contoh yang signifikan. Dalam seri ini, DC menggabungkan berbagai versi karakter mereka dari berbagai alam semesta ke dalam satu alur cerita yang utama. Sebelum “The Flash” (2023) dihadirkan menjadi film layar lebar, konsep multiverse sudah diperkenalkan terlebih dahulu dalam serial The Flash.

Dalam dunia nyata, teori tentang multiverse sudah menjadi perbincangan dan perdebatan sejak lama. Ada dua kejadian yang selalu kita dapatkan dalam penyajian multiverse dalam film superhero, yaitu perpindahan alam semesta, dan juga perjalanan waktu. Multiverse ini erat kaitannya dengan teori inflasi kosmik dimana dalam teori tersebut dikatakan bahwa alam semesta kita mengalami fase ekspansi yang sangat cepat dan dalam prosesnya terbentuklah alam semesta paralel/multiverse.

Kejadian berikutnya adalah perjalanan waktu dimana Enstein berbicara tentang teori relativitas yang memungkinkan perjalanan waktu dalam beberapa konteks. Misalnya, jika suatu objek memiliki gravitasi sangat kuat seperti lubang hitam/Black Hole, teori ini memperbolehkan kemungkinan adanya jalur waktu tertutup atau wormhole yang dapat menghubungkan titik-titik dalam waktu yang berbeda.

Satu teori lagi yang menarik adalah teori kuantum, dimana teori ini pula diusung dalam film Ant-Man. Film terakhir Ant-Man dari Marvel berjudul “Ant-Man and the Wasp: Quantumania”, didalam film tersebut penonton disuguhi dengan pemandangan dunia lain yang merupakan dunia kuantum. Fisika kuantum juga memberikan pemikiran tentang perjalanan waktu. 

Misalnya, fenomena seperti “efek Einstein-Podolsky-Rosen” dan “teleportasi kuantum” telah memicu pertanyaan tentang apakah informasi dapat dikirim melalui waktu dengan menggunakan pertikel-pertikel kuantum. Perlu dicatat bahwa teori-teori ini masih dalam tahap penelitian dan belum ada bukti yang kuat untuk mendukung atau menolak teori-teori tersebut.

Terlepas dari perdebatan teori-teori yang berkaitan dengan multiverse, rupanya gagasan multiverse ini telah menjadi langkah ekspansi bisnis yang signifikan bagi DC dan Marvel dalam industri film. Pemanfaatan konsep multiverse telah memberikan kesempatan bagi kedua perusahaan tersebut untuk memperluas alur cerita, menghadirkan versi baru dari karakter yang sudah dikenal, dan menyatukan berbagai waralaba atau properti intelektual yang berbeda dalam satu alam semesta yang terhubung. Pendekatan ini memungkinkan DC dan Marvel untuk menghasilkan lebih banyak film, serial televisi, dan konten lainnya yang melibatkan karakter-karakter mereka.

Dengan menggabungkan multiverse, mereka dapat mengeksplorasi alur cerita alternatif, memperkenalkan versi alternatif dari karakter yang sudah ada, dan memungkinkan kolaborasi antara karakter yang sebelumnya tidak mungkin terjadi dalam alam semesta tunggal. Selain itu, penggunaan multiverse juga dapat menciptakan antusiasme dan ekspektasi yang tinggi di antara penggemar.

Konsep ini membuka peluang untuk menceritakan cerita yang baru dan tidak terduga, serta memberikan kesempatan bagi penggemar untuk melihat karakter-karakter favorit mereka berinteraksi di layar lebar. Hal ini dapat meningkatkan minat penonton, meningkatkan penjualan tiket, dan menciptakan potensi pendapatan yang lebih besar bagi DC dan Marvel.

Selain film, penggunaan multiverse juga memungkinkan pengembangan konten lintas media seperti televisi, video game, komik, dan merchandise terkait. Ini memberikan peluang bagi DC dan Marvel untuk memperluas basis penggemar mereka, menghasilkan pendapatan dari berbagai saluran, dan memperkuat kehadiran mereka di pasar hiburan secara keseluruhan.

Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat bagaimana ide multiverse telah diintegrasikan dalam beberapa film terkenal seperti “Spider-Man: Into the Spider-Verse” dan “Spider-Man: No Way Home” dari Marvel, serta film terbaru dari DC “The Flash”. Semua ini menunjukan bagaimana DC dan Marvel menggunakan ide multiverse sebagai langkah strategis untuk memperluas dan mengembangkan bisnis mereka di industri film dan hiburan secara keseluruhan.

PANDU WATU ALAM - Dosen Prodi Televisi dan Film, FIKOM UNPAD

]]>
Mon, 03 Jul 2023 21:09:21 +0700 Rifki Ahmad Fauzi
Tinjauan Manajemen Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar  https://tasik.tv/tinjauan-manajemen-pendidikan-inklusi-di-sekolah-dasar https://tasik.tv/tinjauan-manajemen-pendidikan-inklusi-di-sekolah-dasar KOTA TASIK, TASIK.TV | Sekolah ialah lembaga formal yang berperan penting dalam mempersiapkan suatu bangsa. Sekolah dipandang sebagai wadah dalam mengahasilkan generasi yang mumpuni. Sekolah juga diposisikan sebagai lembaga kedua setelah keluarga dalam membentuk seseorang menjadi lebih berbudi. Meskipun ivan Illich dengan karyanya doschooling society atau paulo freire meragukan peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam mempersiapkan gererasi masa depan namun masyarakat masih mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap sistem persekolahan sebagai pusat pendidikan. Dalam mewujudkannya sekolah perlu memiliki unsur-unsur yang lengkap agar sekolah dapat terjalankan dengan baik, diantaranya kepala sekolah, guru, komite sekolah dan murid. Masingmasingnya memiliki peranan dalam sekolah. 

Kepala sekolah menjadi aspek penting dalam kemajuan sebuah sekolah, sekolah akan kehilangan arah jika tidak ada kepala sekolah. Kepala sekolah berfungsi sebagai pemimpin, manajer, pendidikan, pengawas, dan motivator bagi guru-guru dalam proses kependidikan melalui pembelajaran dan latihan. Untuk mencapai tujuan pendidikan diperlukan kepemimpinan pendidikan yang optimal. Maju mundurnya sebuah sekolah ditentukan oleh kerja sama antara kepala sekolah dan guru sebagai ujung tombak suatu sekolah. 

Kepemimpinan pendidikan memili sifat mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan sekolah. Kepala sekolah bertanggung jawab atas manajemen pendidikan secara mikro yang secara lansung berkaitan dengan proses pembelajaran. Pada dasarnya kepala 10 sekolah dan guru memiliki tanggung jawab terhadap penegelolaan sekolah. Dalam kepemimpinan pendidikan berkewajiban mengkoordinasikan ketenagaan pendidikan dalam pengaplikasian peraturan pendidikan. Dengan membudidayakan fungsi kepemiminan secara sistematis, terancang dan menggunakan pendekatan yang tepat dimungkinkan dapat mendongkrak pencapaian kualitas pendidikan dimasa yang akan datang. 

Hal ini didasari kenyataan bahwa ketersediaan dana, infrastruktur, fasilitas, dan instrumen pendidikan lainnya tidak mungkin didayagunakan secara maksimal, efisien, dan akuntabel tanpa adanya kepemimpinan yang kuat, atau adanya pimpinan yang mampu menggerakkan semua komponen pendidikan. Dengan adanya kepemimpinan sekolah yang mampu mempengaruhi dan menggerakkan semua sumber daya pendidikan diprediksikan dapat memacu dan sekaligus memicu pencapaian kualitas pendidikan. 

Dengan kata lain ketersediaan sumber daya pendidikan tidak mungkin akan dapat didayagunakan secara maksimal tanpa adanya pemimpin yang mampu menggerakkan kemajuan sekolah. Disinilah pentingnya kepemimpinan kependidikan dalam upaya pencapaian kualitas pendidikan. Dalam pencapaian tujuan seseorang tidak dapat menjadi pemimpin jika terlepas dari kelompoknya. Kepemimpinan merupakan suatu sifat dari aktivitas kelompok, setiap orang sebagai anggota suatu kelompok dapat memberikan suatu sumbangan pemikirannya. 

Proses inklusi meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, sumber daya, man, money, methode, machines, dan market dan segala hal untuk mencpai tujuan pendidkan yang efektif dan efisien. Untuk mewujudkan hal tersebut tentu membutuhkan sebuah rancangan dan perencanaan yang matang sebelumnya. Menurut Soebagio Atmodiwirio menjelaskan, manajemen pendidkan adalah proses untuk melakukan perencanaan, melakukan organisasi untuk memimpin dan untuk mekakukan pengendalian. Manajemen ini dilakukan dalam dunia kependidkan, maka fokusnya dilakukan oleh para tenaga pendidik serta sumber daya dari pendidikan itu sendiri untuk mencapai tujuan pendidikan. 

Para ahli mengemukakan berbagai pengertian manajemen pendidikan, namun inti dari penjelasan tersebut adalah sama yakni sebuah pengorganisasian pendidikan yang meliputi semua elemen-elemen pendidikan tersebut. Hasil akhirnya adalah tercapainya sebuah tujuan pendidikan yang diharapkan. Komponen pendidikan inklusi terdiri dari Kurikulum, Guru, Siswa, Materi, Metode, Media, Evaluasi. Catatan penting : “Sekecil apapun hasil pembelajaran anak harus dihargai”. 11 Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan kemampuan seorang individu. Hal ini disampaikan oleh Fattah (2011, p.5) bahwa: “Pendidikan berusaha mengembangkan potensi individu agar mampu berdiri sendiri. Untuk itu individu perlu diberi berbagai kemampuan dalam pengembangan berbagai hal, seperti: konsep, prinsip, kreativitas, tanggung jawab dan keterampilan. Dengan kata lain perlu mengalami perkembangan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor”. 

Di Indonesia pendidikan diatur dalam suatu peraturan perundang-undangan, yaitu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa: “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. 

Tujuan hakiki tersebut hendaknya menjadi motivasi untuk terus berusaha mewujudkan cita-cita pendidikan yang ideal dan bermutu. Dalam mewujudkan cita-cita tersebut perlu adanya kerjasama yang baik dari berbagai pihak (stakeholder) bidang pendidikan terutama pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang dalam hal ini pihak yang memegang peranan penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan nasional secara menyeluruh sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat. Mendasar Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Tahun 2010-2014 di atas, khususnya terkait dengan “pendidikan untuk semua” bahwa pendidikan (khususnya pada jenjang pendidikan dasar) adalah bagian dari hak asasi manusia dan hak setiap warga negara yang usaha pemenuhannya harus direncanakan dan dijalankan dengan baik. 

Hak untuk mendapatkan pendidikan dasar sebagai pemenuhan hak asasi manusia telah menjadi komitmen global. Oleh karena itu, program “pendidikan untuk semua” diselenggarakan pada jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan sistem pendidikan terbuka dan demokratis serta berkesetaraan gender agar dapat menjangkau mereka yang berdomisili di tempat terpencil serta mereka yang mempunyai kendala ekonomi dan sosial. Paradigma pendidikan seperti di atas menjamin keberpihakan kepada peserta didik yang memiliki hambatan fisik ataupun mental, hambatan ekonomi dan sosial, ataupun kendala geografis, yaitu layanan pendidikan untuk menjangkau mereka yang tidak terjangkau oleh pendidikan formal. 

Keberpihakan diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan sekolah khusus, pendidikan layanan khusus, ataupun pendidikan nonformal dan informal, pendidikan dengan sistem guru kunjung, pendidikan jarak jauh, dan bentuk pendidikan khusus lain yang sejenis 12 sehingga menjamin terselenggaranya pendidikan yang demokratis, merata, dan berkeadilan serta berkesetaraan gender. Penyelenggaraan sekolah khusus ataupun pendidikan layanan khusus merupakan langkah mewujudkan pemerataan dan perluasan akses pendidikan. 

Peran pemerintah sangat dibutuhkan sebagai pelindung terhadap hakhak anak untuk mendapatkan pendidikan, termasuk layanan khusus. Hal ini dijelaskan dalam UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (khususnya terkait dengan Pendidikan Khusus) yang menyebutkan bahwa: “Pendidikan Khusus merupakan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah”. Hal inilah yang memungkinkan terobosan bentuk pelayanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus berupa penyelenggaraan pendidikan inklusif.

Dr. Sima Mulyadi, M.Pd.
Pegiat Disabilitas Priangan Timur/Dosen Pasca Sarjana 
Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Tasikmalaya

]]>
Sat, 24 Jun 2023 06:05:25 +0700 Redaksi
Tinjauan Kepemimpinan Transformasional dalam Manajemen Pendidikan  https://tasik.tv/tinjauan-kepemimpinan-transformasional-dalam-manajemen-pendidikan https://tasik.tv/tinjauan-kepemimpinan-transformasional-dalam-manajemen-pendidikan KOTA TASIK, TASIK.TV | Kinerja merupakan perilaku bagaimana target berhasil dicapai. Menurut John Miner (dalam Sutarto, 2009) mengatakan bahwa “Kinerja adalah tingkat keberhasilan seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaan. Kinicki dan Kreitner (2014) kinerja adalah siklus berkelanjutan dari peningkatan kinerja dengan penentuan tujuan, umpan balik dan pelatihan, serta penghargaan dan penguatan positif. Kerangka kinerja ada dua yaitu Motivation (attitude dan situation) dan Ability (knowledge dan skills). 

Thustone berpendapat bahwa sikap merupakan suatu tingkatan afeksi, baik bersifat positif maupun negatif dalam hubungannya dengan objek-objek psikologis, seperti: simbul, prase, slogan, orang, lembaga, cita-cita dan gagasan. Sedangkan teori Strength Situation mengusulkan bahwa cara kepribadian diterjemahkan ke dalam perilaku tergantung pada kekuatan situasi. 

Dengan kekuatan situasi, maksud kami sejauh mana norma, isyarat, atau standar mendikte perilaku yang sesuai. Situasi yang kuat menunjukkan kepada kita apa itu perilaku yang benar, menekan kita untuk menunjukkannya, dan mencegah perilaku yang salah. Dalam situasi yang lemah, sebaliknya, “apapun” pergi, dan dengan demikian, sifat kepribadian lebih baik memprediksi perilaku dalam situasi yang lemah dari pada yang kuat. 

Pengukuran kinerja meliputi 6 kriteria primer yaitu Quality, Quantity, Timelines, Cost effectiveness, Need for supervision, Interpersonal impact. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu usia, ras, jenis kelamin, masa kerja. Pemimpin transformasional merupakan orang-orang yang memotivasi para pengikutnya guna bertindak sesuai tujuan. Pemimpin transformasional itu harus berprestasi dan berkarya agar para pengikutnya menjadi respect. 

Praktik kepemimpinan transformasional meliputi Orientasi tugas, Orientasi hubungan dan Kekuasaan jabatan. Desain penelitian mengenai kepemimpinan transformasi yang dilakukan terhadap 176 responden, memperoleh kesimpulan bahwa tingkat motivasi pemimpin transformasi hanya 16,40 %, dan tingkat kinerja lebih dominan sebanyak 83, 60 %. 4 Kepemimpinan transformasi merupakan kemampuan kepemimpinan yang komprehensif dan terpadu yang diperlukan bagi individu, kelompok, maupun organisasi untuk menghasilkan transformasi yang ditandai dengan perubahan pada setiap tahapan kegiatan (Hacker & Robberts: 2004). 

Sedangkan esensi kepemimpinan transformasi tampak pada proses menginspirasi, mengembangkan, dan memberdayakan pengikutnya. (Yulk: 2010). Dengan demikian kepemimpinan transformasinal merupakan proses menginspirasi dan memberdayakan individu, kelompok dan organisasi. Akhir-akhir ini, kepemimpinan transformasi dikembangkan untuk menghadapi perubahan pada masa yang akan datang dengan cara mentransformasi paradigma dan nilai-nilai individu dalam organisasi untuk mendukung tercapainya tujuan dan visi organisasi. 

Istilah kepemimpinan transformasi semula dimunculkan oleh Downton pada tahun 1973 dan dikembangkan oleh seorang sosiolog di bidang politik, MacGregor Burns pada tahun 1978 (Northouse: 2010). Dalam penelitiannya Burn menghubungkan antara peran kepemimpinan dengan peran kepengikutan. Burn menyatakan bahwa tugas pemimpin adalah mendorong semangat pengikutnya untuk mencapai tujuan bersama. 

Bernard M, & Ronald E: 2006 menyatakan bahwa kepemimpinan transformasi diperlukan, mungkin karena kepemimpinan transformasi menekankan pada motivasi intrinsik dan juga menekankan pengembangan para pengikut. Pernyataan ini, walaupun terdapat kata? mungkin? dapat menguatkan bahwa memberikan motivasi kepada para pengikutnya merupakan salah satu ciri kepemimpinan transfomasional. 

Sedangkan aspek-aspek kepemimpinan transformasi lainnya adalah: Kepemimpinan transformasi muncul pada waktu orang-orang dalam organisasi (pemimpin dan pengikutnya) menginginkan untuk meningkatkan motivasi dan moralitas yang tinggi. Kondisi ini dapat muncul pada organisasi bisnis manakala organisasi tersebut sedang menghadapi pesaing atau banyaknya ketidak puasan pelanggan. Dalam organisasi pemerintah dapat muncul pada saat kritik dari masyarakat meningkat. 

Kepemimpinan transformasi berusaha untuk memotivasi dan menginspirasi orangorang sekitarnya dengan cara menjelaskan bahwa pekerjaan mereka penting dan penuh tantangan. Cara memotivasi dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan misalnya dengan pendekatan teori kebutuhan, yaiu memenuhi kebutuhan utama para pengikutnya seperti kebutuhan fisik, keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Atau dengan cara menciptakan keadilan yang dituangkan dalam sistem permanen, dan memberikan kesempatan untuk memberikan kontribusinya dalam memajukan organisasi. 

Sedangkan untuk membangkitkan inspirasi dapat dilakukan dengan mengevaluasi atas kegagalan dan 5 keberhasilan yang telah dicapai, mendorong terjadinya proses pembelajaran seperti diskusi, membaca, studi banding dan sebagainya. Kepemimpinan transformasi mampu mengurangi ketergantungan para pengikut terhadap pemimpinnya, dengan cara mendelegasikan kewenangan, mengembangkan kemampuan, dan meningkatkan rasa percaya diri para pengikutnya, mendorong untuk mengatur sendiri kerja tim, melengkapi akses langsung utuk memperoleh informasi, menghilangkan fungsi kontrol yang tidak perlu, dan menciptakan budaya kerja yang kuat untuk pemberdayaan. 

Tentunya dalam mengurangi ketergantungan perlu diperhatikan pula kematangan dari para pengikut. Pengikut yang telah matang dan dewasa dalam arti telah memiliki kemampuan kerja yang memadai dan perilaku yang baik akan lebih tepat untuk diberikan delegasi wewenang dan kesempatan mengembangkan diri secara luas. Pendelegasian wewenang dapat mendorong inisiatif para pengikut untuk menciptakan perubahan. 

Kesalahan-kesalahan kecil dan tidak signifikan bukan merupakan kesengajaan, tetapi merupakan semangat untuk berani mencoba, misalnya mencoba cara-cara kerja baru. Kepemimpinan transformasi mengembangkan pemikiran visioner, seperti dalam pengembangan organisasi dan dalam mengatasi permasalahan yang tidak dapat diselesaikan secara terstruktur, seperti dalam keadaan krisis. Dalam keadaan krisis diperlukan pemikiran ?out of the box?, oleh karena pada umumnya sistem yang diciptakan dirancang untuk mengatur hal-hal yang rutin. 

Kepemimpinan transformasi lebih mengembangkan cara kerja kolaboratif ketimbang cara kerja hierarkis, dengan melalui pembelajaran individual maupun pembelajaran organisasi. Kerja kolaboratif akan memperoleh hasil yang sinergis, yaitu hasil yang lebih besar dari pada penjumlahan hasil kerja individu?. Sedangkan cara kerja hierarkis terkadang harus melalui proses yang cukup panjang dan memakan waktu lama, dan kadang kala hanya untuk memenuhi kepentingan formal dan kurang memperhatikan pertanggung jawaban substansi dan rasional.

Kepemimpinan transformasi meningkatkan pemberdayaan pengikut sehingga cocok untuk menghadapi perkembangan situasi dan lingkungan yang berpengaruh terhadap organisasi. Pernyataan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa aspek kepemimpinan transformasi meliputi memotivasi, menginspirasi, mendorong inisiatif, mengurangi ketergantungan/meningkatkan kemandirian, mendorong berfikir organisatoris dan kolaboratif, mempromosikan pemberdayaan. Untuk dapat menciptakan kondisi tersebut berikut ditawarkan kiat-kiat dalam kepemimpinan transformasi. 

1. Mengkomunikasikan visi dengan jelas 
Pemimpin transformasi harus menyampaikan visi organisasi secara jelas dan terbuka, dan meyakinkan setiap anggota organisasi bahwa bekerja dengan berorientasi pada pencapaian visi organisasi akan membawa sukses. Dalam mengkomunikasikan visi hendaknya dijelaskan manfaat yang akan diperoleh bagi organsasi maupun individu, misalnya akan diperoleh kemampuan organisasi dalam menghadapi persaingan sehingga menjadi organisasi yang maju (leading organization), menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan kerja pegawai. 

Pernyataan visi mengandung unsur kualitas yang akan dicapai, sehingga apabila seorang pemimpin berhasil dalam mengkomunikasikan dan menginternalisasi visi organisasi kepada semua tingkatan, dari pegawai terendah sampai pejabat tertinggi, maka mereka akan bekerja dengan mengutamakan kualitas. Misalnya seorang cleaning service akan membersihkan kantor dan peralatannya dengan standar kualitas yang tinggi, begitu pula para pemimpin puncak dalam melaksanakan tugas konseptualnya seperti dalam pengambilan keputusan. Sukses tidaknya dalam penyampaian visi ini merupakan tanggung jawab pemimpin. 

Oleh karena itu pemimpin transformasi haruslah terlebih dahulu dapat meyakinkan dirinya sendiri bahwa visi organisasi yang telah ditetapkan merupakan visi yang baik dan benar sehingga akan membawa organisasi menjadi organisasi yang berhasil. 
Keyakinan terhadap visi tersebut merupakan modal utama bagi seorang pemimpin yang akan menyampaikan visi organisasi kepada pengikutnya. Dapat dibayangkan apa yang akan terjadi jika seorang pemimpin yang mengkomunikasikan visi tidak yakin terhadap visi yang sedang dikomunikasikan. Jika hal ini terjadi maka proses dalam mengkomunikasikan visi dipastikan tidak akan berhasil. 

Para pengikut akan membaca ketidak yakinan pemimpin tersebut melalui ekspresi dan cara-cara menyampaikannya. Disamping itu pemimpin transformasi juga harus mempunyai kredibilitas yang tinggi, dalam arti mempunyai hard competency dan soft competency yang memadai. Kedua kompetensi ini merupakan kekuatan untuk mempengarui para pengikut dalam proses internalisasi visi organisasi. Hard competency ditunjukkan dengan kemampuan kerja yang memadai, seperti dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah dalam rangka pengambilan keputusan. 
Sedangkan soft competency ditunjukkan dengan kemampuan dalam pengembangan jejaring kerja (networking). Keberhasilan internalisasi visi juga ditentukan oleh bagaimana cara berkomunikasi. Visi hendaknya dikomunikasikan dengan berbagai cara pada setiap kesempatan. Komunikasi interaktif dengan disediakan 7 sesi tanya jawab yang cukup akan lebih berhasil dari pada komunikasi satu arah. Untuk membantu dalam menjelaskan visi dapat digunakan gambar, slogan, cerita, simbol dan analogi. 

Pemimpin transformasi harus meyakinkan pengikutnya bahwa visi yang telah ditetapkan merupakan visi yang layak (visible) untuk dicapai, dan juga harus menjelaskan secara rasional hubungan antara strategi-strategi organisasi dengan visi yang telah ditetapkan. Selanjutnya strategi-strartegi tersebut dijabarkan sampai tingkat kegiatan. Untuk menguji tingkat rasionalitas hubungan dari visi sampai dengan kegiatan dapat dilakukan dengan menggunakan? sebab akibat? atau dengan ?jika maka?. 

2. Melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) 
Pemimpin transformasi harus berkata secara jujur dan tidak diperkenankan untuk berpura-pura mengetahui semua permasalahan dan menjawab semua pertanyaan tentang strategi-straegi yang telah disusun untuk mewujudkan visi. Karena keterbatasan tersebut, strategi organisasi hendaknya disusun dengan melibatkan para pemangku kepentingan/pengikut agar diperoleh strategi yang mengakomodasi berbagai aspek. 
Dengan demikian para pengikut harus didorong untuk mengembangkan pemikiranpemikiran kreatif dan komprehensif. Masukan ini sangat penting terutama pada waktu terjadi masalah yang kompleks seperti kondisi krisis yang tidak dapat diselesaikan secara struktural. 

3. Menanamkan nilai-nilai organisasi 
Pemimpin transformasi juga harus mampu menanamkan nilai-nilai yang dianut oleh organisasi sebagai pedoman untuk bertindak dan bekerja dalam rangka mewujudkan tujuan dan visi organisasi. Nilai-nilai organisasi dapat ditetapkan oleh pendiri organisasi (Robbins: 2001) atau disusun bersama oleh pemegang kepentingan. 

Nilai merupakan pernyatan normatif sebagi pedoman untuk berkerja, seperti nilai pengembangan diri, kejujuran, kebersamaan, dan nilai keadilan. Pemimpin trnsformasional harus mampu mengawal implementasi nilai-nilai tersebut agar secara terus menerus dapat dijadikan pedoman dalam bekerja, misalnya dengan cara memberikan reward seperti promosi jabatan yang diprioritaskan kepada mereka yang mematuhi nilai-nilai dalam bekerja. 

Misalnya dalam hal mengawal implementasi nilai pengembangan diri, maka kepada mereka yang selalu belajar akan diprioritaskan dalam promosi jabatan. Dan juga dalam rekruitment telah diutamakan mereka yang telah mempunyai minat untuk mengembangkan diri. 

 4. Mengembangkan optimism 
Kiat berikutnya adalah bahwa pemimpin transformasi harus optimis dan percaya diri dalam bertindak. Rasa percaya diri seorang pemimpin secara otomatis menular, mengalir dan meningkatkan keteguhan hati para pengikut untuk bertindak sehingga akan diperoleh kinerja yang lebih baik. Keteguhan hati dapat membangun rasa optimisme para pengikutnya dan selanjutnya optimisme dapat membuka peluang yang besar untuk mengembangkan potensi diri, sehingga dapat menjadi modal dalam menghadapi situasi yang sulit, sedangkan perasaan pesimisme merupakan penyakit yang dapat membatasi dan menutup diri untuk bertindak, oleh karena pesimisme membelenggu pikiran kita dengan kelemahan dan kesulitan dalam menghadapi masalah. 

Memang tidak mudah untuk membangun optimisme para pengikut, namun seorang pemimpin transformasi harus mampu untuk berbuat agar para pengikut menjadi optimis. Optimisme dapat dibangun dengan slogan-slogan seperti ?saya pasti bisa?. 

5. Memberdayakan pengikut 
Pemimpin transformasi juga harus mampu memberdayakan para pengikutnya agar mampu bekerja secara kelompok untuk memperoleh hasil yang sinergis. Bukankah pekerjaan pada organisasi merupakan pekerjaan yang sulit (complicate) dan harus diselesaikan secara bersama-sama dengan menggunakan kemampuan dan keterampilan yang berbeda?

 Untuk itu pemimpin transformasi harus mampu mempromosikan rasa saling menghargai dan menghormati perbedaan, baik perbedaan-perbedaan yang bersifat individual maupun perbedaan tugas dan tanggung jawab dalam organisasi. Perbedaan harus dipandang sebagai suatu kekuatan dan peluang untuk saling melengkapi sehingga menjadi kekuatan yang sinergis. Rasa kebersamaan ini memang harus ditanamkan kepada setiap pegawai pada setiap kesempatan bahkan dalam rekruitmen pegawai harus telah diprioritaskan bagi pegawai yang telah mempunyai kesanggupan kuat untuk bekerja dalam kelompok. 

6. Mengembangkan organisasi 
Kepemimpinan transformasi juga harus mengadakan transformasi organisasi untuk menghadapi perubahan lingkungan, baik perubahan dalam proses bisnis maupun perubahan struktur organisasi. Perubahan tersebut lazim disebut pengembangan organisasi (organizational development). Dalam proses bisnis perlu ditetapkan standar baik standar waktu, kualitas, dan jumlah yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk.

Standar-standar tersebut perlu dikomunikasikan kepada seluruh pegawai 9 sebagi pedoman kerja. Sedangkan pengembangan organisasi dapat diartikan sebagai upaya untuk meningkatkan kapabilitas organisasi dalam mencapai visinya. Pengembangan organisasi tidak terbatas pada pengembangan dan memperbesar struktur organisasi, tetapi juga dapat berupa penggabungan unit-unit kerja, penajaman fungsi, dan modernisasi. 

7. Menunjukkan keteladanan 
Kiat terakhir kepemimpinan transformasi adalah keteladanan. Keteladanan merupakan kiat yang ampuh dalam organisasi. Action speaks loudly than word (Robbins; 2001). Keteladanan dalam perilaku seperti kejujuran, semangat kerja, keberanian, keterbukaan, kebersamaan, dsb. hanya dimiliki oleh pemimpin sejati (the real leader), yaitu pemimpin yang memiliki integritas yang kuat, membela kebanaran, dan menjaga keselarasan atara pikiran, perkataan, dan tindakan berdasarkan kebenaran dan fakta walaupun beresiko, dan tidak takut diberhentikan dari jabatannya.

Dr. Luthfi Nur, M.Pd.
Dosen Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia 
Kampus Tasikmalaya

]]>
Sat, 24 Jun 2023 05:57:23 +0700 Redaksi