TASIK.TV | Hingga saat ini, dari total panjang jalan Kabupaten Tasikmalaya yang mencapai 1.230 kilometer, hanya sekitar 56 persen yang tercatat dalam kondisi baik. Persoalan infrastruktur ini menjadi fokus utama pemerintah daerah dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sobari Al Ayubi, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur, khususnya perbaikan jalan, akan menjadi prioritas. Menurutnya, infrastruktur yang memadai akan berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Jika akses jalan warga semakin baik, maka aktivitas ekonomi pun akan lebih lancar,” ujarnya, Minggu (6/7/2025).
Selain infrastruktur, pemerintah daerah juga menyoroti berbagai persoalan mendasar lainnya yang masih menjadi pekerjaan rumah besar dalam lima tahun mendatang. Di antaranya adalah rata-rata lama sekolah warga yang masih di bawah delapan tahun, reformasi birokrasi yang tertinggal dibanding Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis, serta angka harapan hidup yang tercatat terendah di Jawa Barat.
“Semua ini akan menjadi fokus kepemimpinan kami ke depan,” tegas Asep.
Ia menekankan bahwa pemerintah daerah beserta seluruh perangkatnya harus bergerak cepat dan nyata, bukan hanya sekadar seremoni atau perencanaan di atas kertas.
“Perlu langkah aplikatif agar persoalan-persoalan ini segera teratasi,” tutupnya.
