TASIK.TV | Tahun ini menjadi tonggak penting bagi Yayasan Padi Nusantara Sejahtera (YPNS). Lembaga sosial yang berdiri di Kota Tasikmalaya itu genap sembilan tahun mengabdi di bidang kemanusiaan, sosial, pendidikan, dan keagamaan. Sejak awal berdirinya, YPNS memegang teguh semangat “Menebar Kebaikan, Merajut Harapan”, dan menjadikannya sebagai pijakan setiap program yang dijalankan.
Selama hampir satu dekade, ribuan paket sembako, santunan bagi anak yatim dan dhuafa, bantuan bagi lansia, hingga beasiswa pendidikan telah tersalurkan. Program-program itu hadir bukan hanya untuk warga Tasikmalaya, tetapi juga menjangkau wilayah lain yang membutuhkan.
Ketua Dewan Pembina YPNS, Iwan Restiawan, menyampaikan rasa syukur atas keberlangsungan perjalanan ini.
“Alhamdulillah, sembilan tahun ini adalah anugerah sekaligus amanah besar. Kami tidak mungkin bertahan tanpa dukungan para donatur, relawan, dan masyarakat yang percaya pada misi kami. Terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan ini,” ujarnya.
Baca juga: Yayasan Padi Nusantara Kembali Santuni Yatim dan Lansia di Tasikmalaya
Dari Langkah Kecil Menjadi Gerakan Besar
Perjalanan YPNS berawal dari kegiatan sederhana: pengajian rutin dan pembagian sembako untuk warga sekitar. Lambat laun, langkah kecil itu berkembang menjadi gerakan besar yang menjangkau ratusan penerima manfaat di berbagai daerah.
Beberapa program yang kini menjadi andalan YPNS di antaranya:
- Jum’at Berkah — santunan mingguan untuk anak yatim, dhuafa, dan lansia.
- Save Jompo — bantuan rutin untuk warga lanjut usia yang kurang mampu.
- Bakti Sosial Ramadhan — pembagian paket sembako, buka puasa bersama, dan santunan di bulan suci.
- Pendidikan dan Dakwah — dukungan pendidikan formal dan nonformal, serta penyelenggaraan kajian keagamaan.
Kebaikan yang Mengalir
Memasuki usia sembilan tahun, YPNS kembali mengingatkan pesan Al-Qur’an tentang berbagi kepada sesama:
وَيُطْعِمُونَ ٱلطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ مِسْكِينًۭا وَيَتِيمًۭا وَأَسِيرًۭا
“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 8)
Bagi Iwan, perjalanan ini baru permulaan.
“Kami ingin YPNS tetap menjadi jembatan kebaikan yang amanah, transparan, dan memberi dampak nyata. Harapan kami, gerakan ini semakin besar, semakin luas, dan semakin membawa manfaat bagi umat,” katanya.
Dengan semangat gotong royong, YPNS menegaskan komitmennya untuk hadir bukan sekadar sebagai penyalur bantuan, melainkan sebagai penguat semangat dan energi kebaikan di tengah masyarakat.
