News

Dukung Swasembada Pangan, Perhutani Tasikmalaya Tanam Jagung Bersama

20
×

Dukung Swasembada Pangan, Perhutani Tasikmalaya Tanam Jagung Bersama

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Dalam upaya mendukung program Swasembada Pangan Nasional 2025, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya turut ambil bagian dalam kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III yang digelar Polres Tasikmalaya Kota pada 9 Juli 2025.

Kegiatan ini berlangsung di Kampung Sukajaya, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, dan merupakan bagian dari program penanaman serentak nasional yang diinisiasi oleh Kepolisian Republik Indonesia.

Penanaman jagung tersebut menargetkan lahan seluas 14 hektar yang mencakup lahan masyarakat dan kawasan hutan melalui skema perhutanan sosial. Perhutani KPH Tasikmalaya hadir sebagai mitra aktif dengan memberikan dukungan teknis serta kelembagaan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan hutan secara produktif tanpa mengabaikan aspek kelestarian.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan unsur pemerintahan, di antaranya Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh. Faruq Rozi, Administratur/KKPH Tasikmalaya Dadan Ginanjar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Kepala BPS Kota Tasikmalaya, Wakapolres Tasikmalaya Kota, para Kapolsek se-Kota Tasikmalaya, unsur Muspika Kecamatan Kawalu, Penyuluh Pertanian Lapangan, serta Lurah Urug Kecamatan Kawalu. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi multipihak antara instansi vertikal, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Administratur/KKPH Tasikmalaya Dadan Ginanjar menuturkan kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor. Menurutnya, melalui pendekatan agroforestry, lahan hutan dapat dimanfaatkan bersama masyarakat dalam sistem tumpangsari tanaman pangan.

“Jagung menjadi komoditas yang tepat karena cepat panen dan memiliki nilai ekonomi yang baik,” katanya.

Kegiatan diwarnai dengan penanaman simbolis oleh para tamu undangan dan dialog interaktif antara petani, penyuluh, serta pelaksana lapangan. Antusiasme warga terlihat tinggi, terutama kelompok tani hutan dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang menjadi mitra Perhutani.

Perhutani KPH Tasikmalaya menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi dan mengembangkan pola agroforestry yang adaptif serta produktif. Pendekatan ini diharapkan tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga mengurangi tekanan terhadap kawasan hutan melalui pemanfaatan legal, terstruktur, dan berbasis pemberdayaan.

Di akhir kegiatan, para peserta menyatakan komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan sambil meningkatkan produktivitas lahan. Program ini diharapkan menjadi model sinergi yang efektif dalam pemulihan dan penguatan ekonomi masyarakat pasca pandemi melalui sektor pertanian dan kehutanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *