News

Dompet Dhuafa Ajak Anak Tasikmalaya Lestarikan Budaya Sunda Lewat Kaulinan Barudak

323
×

Dompet Dhuafa Ajak Anak Tasikmalaya Lestarikan Budaya Sunda Lewat Kaulinan Barudak

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Suasana Kampung Naga, Kecamatan Selawu, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu 23 Agustus 2025 dipenuhi keceriaan anak-anak yang mengikuti kegiatan Kaulinan Barudak 2025.

Acara yang digelar Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) Chapter Tasikmalaya ini mengangkat permainan tradisional Sunda sebagai upaya melestarikan budaya sekaligus memberikan edukasi bagi generasi muda.

Dengan mengusung tema “Ngaraksa Budaya Lembur Indung”, kegiatan ini menghadirkan 78 peserta, termasuk tiga mahasiswa internasional asal Pakistan, Nigeria, dan Kazakhstan. Mereka bersama anak-anak Kampung Naga bermain dan belajar tentang pentingnya menjaga warisan budaya.

Acara dimulai dengan tur keliling Kampung Naga, di mana peserta dikenalkan pada aturan adat, filosofi, hingga aktivitas masyarakat setempat.

Setelah itu, dilakukan pembukaan resmi oleh Wanoja Jajaka Budaya Jawa Barat, dilanjutkan sambutan Yogi Achmad Fajar, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Barat.

Pada kesempatan tersebut, Dompet Dhuafa juga membagikan paket perlengkapan sekolah kepada 20 siswa SDN 1 Neglasari.

Permainan tradisional seperti oray-orayan, bakiak, dan sapintrong menjadi pusat perhatian. Anak-anak terlihat antusias mengikuti setiap permainan yang menumbuhkan semangat kebersamaan.

Tidak hanya itu, peserta juga diajak membuat gelang kreatif yang memiliki nilai filosofis, dengan hadiah dari mitra UII Global bagi karya terbaik.

Acara ditutup dengan sesi refleksi bertajuk Sayonara Salayang Pandang, menghadirkan perwakilan Dompet Dhuafa Jawa Barat, koordinator DDV, hingga ketua panitia. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung hangat, penuh kebersamaan, dan sarat makna.

“Kaulinan Barudak bukan sekadar permainan. Ini adalah upaya untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal serta membangun karakter anak-anak melalui nilai kebersamaan dan kreativitas,” ujar Siti Zulfa Qurrotu A’yun, ketua pelaksana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *