TASIK.TV | Anggota DPRD Jawa Barat, Neng Madinah, mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial (medsos) selama periode Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Tujuannya adalah untuk menghindari dampak dari berita palsu atau hoaks serta isu SARA yang dapat mengganggu kelancaran proses pilkada, demikian diungkapkan olehnya di Cipasung Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis 2 Mei 2024.
Bunda Neng menjelaskan bahwa melalui media sosial, individu bisa dengan cepat dan mudah menyebarkan informasi tentang berbagai hal, namun belum tentu kebenarannya sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk menjadi lebih cermat dalam memilih serta memilah informasi yang disajikan oleh berbagai pihak, terutama dalam era teknologi canggih saat ini, di mana media sosial memainkan peran besar, serta untuk dapat membedakan antara informasi yang faktual dengan yang hoaks.
“Sangatlah penting untuk kita tidak menjadi agen penyebar berita palsu,” ujarnya.
Neng Madinah juga mengajak masyarakat untuk melakukan verifikasi terhadap informasi sebelum menyebarkannya kepada publik luas. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut kepada pihak yang berwenang, seperti kepolisian atau bagian hubungan masyarakat pada instansi atau lembaga terkait.
“Penyebaran informasi palsu dapat menimbulkan polemik di tengah masyarakat, dan dampaknya bisa sangat besar,” tambahnya.
Ia juga menegaskan perlunya keterlibatan masyarakat dalam melaporkan informasi palsu kepada pihak berwajib, seperti kepolisian, guna mencegah semakin banyaknya korban dari penyebaran berita palsu di media sosial. Ini menjadi krusial karena pengguna media sosial saat ini meliputi berbagai kalangan usia, termasuk anak-anak dan lansia.
“Kami khawatir bahwa anak-anak atau lansia yang menggunakan media sosial dan percaya pada informasi palsu dapat mengalami dampak yang negatif,” ungkap Neng Madinah.