TASIK.TV | Kelompok mahasiswa Universitas Siliwangi mengadakan kegiatan Launching Program PEKA PENSI (Pendidikan dan Pelatihan Kader Penyakit Hipertensi) di Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bantarsari, Kota Tasikmalaya.
Program ini bertujuan meningkatkan peran aktif kader Posyandu dalam mengedukasi masyarakat, khususnya lansia, untuk berpartisipasi dalam program senam hipertensi.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 13 November 2024, dimulai dengan pembekalan materi yang disampaikan oleh perwakilan kelompok mahasiswa, Silvi Rodia. Materi meliputi pemahaman dasar tentang hipertensi, gejala-gejalanya, hingga cara pencegahannya.
“Kami berharap kader Posyandu dapat menjadi ujung tombak dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya hipertensi dan pentingnya menjaga gaya hidup sehat,” ujar Silvi.
Sebagai salah satu upaya mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), program ini lahir untuk merespons tingginya prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia, termasuk hipertensi.
Pola konsumsi tinggi garam dan kurangnya aktivitas fisik disebut sebagai faktor utama meningkatnya kasus hipertensi di masyarakat.
Inovasi unggulan dari program ini adalah kartu kontrol hipertensi yang dirancang untuk membantu penderita memantau tekanan darah secara rutin. Kartu ini juga diharapkan dapat mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjaga kesehatan mereka secara lebih mandiri.
Selain itu, para kader Posyandu juga dibekali pengetahuan dan pelatihan mengenai senam hipertensi. Dengan pelatihan ini, kader tidak hanya dapat mengedukasi masyarakat tentang cara mencegah hipertensi, tetapi juga memimpin senam hipertensi di komunitas masing-masing.
“Kegiatan ini merupakan langkah awal yang kami harapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Kader Posyandu memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi dan mengajak masyarakat, terutama kelompok lansia, untuk aktif mengikuti program yang telah dirancang,” tambah Silvi.
Melalui Program PEKA PENSI, Universitas Siliwangi berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah Kota Tasikmalaya.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi untuk diterapkan di daerah lain sebagai bagian dari upaya menurunkan angka penderita hipertensi di Indonesia.
