TASIK.TV | Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mengidentifikasi tujuh lokasi yang memiliki potensi tinggi terhadap bencana longsor dan banjir.
Hal ini menjadi perhatian serius mengingat wilayah Kabupaten Tasikmalaya memiliki kondisi geografis yang beragam dan rawan terhadap perubahan cuaca ekstrem.
“Sebetulnya seluruh wilayah di 39 kecamatan memiliki potensi bencana, namun ada tujuh titik yang kami nilai memiliki risiko yang cukup berat,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohammad Zen, dalam keterangannya pada Kamis 21 November 2024.
Menurut Sekda Zen, beberapa kecamatan dengan risiko tinggi longsor mencakup wilayah sekitar Gunung Galunggung, seperti Kecamatan Cigalontang, Salawu, dan Sodonghilir. Sementara itu, daerah rawan banjir teridentifikasi berada di wilayah Tasik Selatan, meliputi Kecamatan Sukaresik, Karangnunggal, dan Bantarkalong.
“Kami telah melakukan pendataan dan antisipasi di wilayah-wilayah tersebut. Saat ini fokus utama kami adalah memastikan kesiapan mitigasi bencana agar pelaksanaan Pilkada dapat berlangsung aman tanpa gangguan,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi potensi bencana, Pemkab Tasikmalaya telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi. Selain menempatkan personel di lapangan, sejumlah peralatan seperti alat berat dan gergaji senso telah dipersiapkan untuk mengatasi potensi darurat, seperti pohon tumbang atau tanah longsor yang menghambat akses jalan.
“Mitigasi bencana telah kami petakan dengan melibatkan dinas-dinas terkait. Kami juga mempersiapkan langkah strategis untuk memastikan lokasi TPS di setiap wilayah berada di tempat yang aman dan kondusif,” tambah Zen.
Baca juga: Kabupaten Tasikmalaya Siap Amankan Pilkada 2024, Sekda Mohammad Zen Pimpin Apel Gelar Pasukan
Sekda Zen menekankan bahwa keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam proses pelaksanaan Pilkada. Pemkab berkomitmen untuk memberikan rasa aman bagi warga, tidak hanya saat memberikan suara tetapi juga dalam menjalani aktivitas sehari-hari di tengah potensi bencana.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses Pilkada, mulai dari persiapan hingga hari pelaksanaan, berjalan lancar. Tidak hanya dari segi teknis pemilu, tetapi juga dengan menjaga keselamatan warga dari potensi bencana,” tuturnya.
Sebagai bagian dari persiapan, Pemkab Tasikmalaya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan perangkat desa, untuk memperkuat sinergi dalam penanganan potensi bencana.
“Kami berharap, dengan langkah-langkah yang telah dilakukan, masyarakat dapat merasa tenang dan percaya bahwa pemerintah hadir untuk memberikan perlindungan serta memastikan Pilkada berjalan sesuai asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” pungkasnya.
Langkah antisipasi ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem, sekaligus menjamin kelancaran pesta demokrasi di wilayah tersebut.