TASIK.TV | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat terus mendorong percepatan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di wilayahnya. Hingga saat ini, terdapat 16 wilayah yang diproyeksikan menjadi DOB, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mempercepat pembangunan daerah.
Sebanyak sembilan Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) telah diusulkan, yaitu Kabupaten Bogor Barat, Kabupaten Sukabumi Utara, Kabupaten Garut Selatan, Kabupaten Bogor Timur, Kabupaten Indramayu Barat, Kabupaten Cianjur Selatan, Kabupaten Tasikmalaya Selatan, Kabupaten Garut Utara, dan Kabupaten Subang Utara.
Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, menjelaskan bahwa sembilan wilayah tersebut sudah dalam tahap persiapan menjadi DOB, sementara tujuh lainnya sedang diproyeksikan untuk memenuhi kelengkapan administrasi dan kesiapan lainnya. “Total ada 16 daerah yang sedang dipersiapkan untuk menjadi daerah otonomi baru,” ungkapnya, Senin 2 Desember 2024.
Menurut Ono, aspirasi masyarakat di wilayah-wilayah ini sangat kuat agar segera dimekarkan menjadi DOB. Namun, proses pemekaran ini tidaklah sederhana karena melibatkan berbagai persiapan, baik dari sisi administratif maupun politis.
“Hearing dengan Komisi I DPRD telah dilakukan untuk mempertegas dukungan terhadap aspirasi masyarakat tersebut. Kami juga mendampingi proses ini agar berjalan sesuai aturan,” jelas Ono.
DPRD Jawa Barat berkomitmen penuh untuk mendukung pemekaran wilayah. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan sejak 1982, idealnya Jawa Barat memiliki 42 kabupaten/kota untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung pembangunan yang lebih merata.
“Kami bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyusun agenda, termasuk konsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Komisi II DPR RI,” tambahnya.
Ono juga menyebutkan bahwa proses pembentukan DOB akan melalui berbagai tahapan, mulai dari diskusi formal hingga forum semi formal dan informal. Hal ini bertujuan untuk mengakomodasi berbagai masukan dan aspirasi masyarakat terkait rencana pemekaran.
“Proses ini cukup panjang, tetapi penting untuk memastikan setiap wilayah yang dimekarkan benar-benar siap, baik secara administratif maupun kapasitas pemerintahannya,” lanjutnya.
Pembentukan DOB ini dinilai sebagai salah satu prioritas pembangunan di Jawa Barat. DPRD berharap kehadiran wilayah-wilayah baru tersebut dapat meningkatkan pelayanan publik, mempercepat pemerataan pembangunan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.
“Kami akan terus mengawal proses ini, karena DOB adalah bagian penting dari strategi pembangunan Jawa Barat ke depan,” pungkas Ono.