TASIK.TV | Komandan Kodim (Dandim) 0612/Tasikmalaya, Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, S.Sos., memimpin upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 dengan tema “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia”. Kegiatan berlangsung dengan khidmat di Lapangan Upacara Makodim 0612/Tasikmalaya pada pagi ini.
Sebagai inspektur upacara, Dandim 0612/Tasikmalaya membacakan amanat Presiden Republik Indonesia. Dalam amanat tersebut, Presiden mengingatkan bahwa peringatan Hari Bela Negara adalah momen untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan bangsa.
“Melalui peristiwa bersejarah Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948, para pahlawan kita menunjukkan semangat gigih dalam merebut kembali Yogyakarta, yang saat itu menjadi simbol pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucapnya.
Presiden juga mengingatkan bahwa pada masa itu Belanda berhasil menahan sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden Ir. Soekarno, Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta, dan beberapa pejabat tinggi lainnya, sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan negara.
“Dalam situasi tersebut, demi keberlangsungan pemerintahan, Presiden Ir. Soekarno memberikan mandat kepada Menteri Kemakmuran, Syafruddin Prawiranegara, untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi, Sumatera Barat. Pembentukan PDRI ini menjadi bukti ketangguhan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan NKRI,” tambahnya.
Lebih lanjut, Presiden menyatakan bahwa keberadaan PDRI memberikan pesan kepada dunia internasional bahwa Republik Indonesia tetap berdiri sebagai negara yang merdeka.
Mengakhiri amanat Presiden, inspektur upacara menyampaikan pesan penting tentang pertahanan negara sebagai tujuan nasional bangsa. “Tujuan Republik Indonesia adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, menjaga keselamatan, kekayaan, serta masa depan bangsa. Hal ini hanya dapat dicapai melalui pertahanan yang kokoh,” pungkasnya.