TASIK.TV | Warga Kampung Babakan Muncang, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, digemparkan oleh penemuan jasad bayi perempuan yang mengapung di aliran Sungai Cikunten pada Rabu pagi. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi memilukan, dengan tali pusar yang masih menempel, menandakan bahwa ia baru saja dilahirkan.
Menurut keterangan salah satu saksi, jasad bayi pertama kali terlihat oleh warga setempat yang tengah melintasi area sungai untuk beraktivitas. “Saya melihat ada benda yang mengapung di sungai. Setelah didekati, ternyata itu tubuh bayi,” ujar saksi yang enggan disebutkan namanya. Temuan ini langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Kawalu, AKP Heru Santoso, mengonfirmasi kejadian ini dan menyebut bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan mengamankan lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas pembuangan bayi ini. Dugaan awal, bayi tersebut dibuang tidak lama setelah dilahirkan,” jelas AKP Heru.
Jasad bayi tersebut telah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa bayi tersebut meninggal dunia sebelum ditemukan. Pihak kepolisian juga tengah menggali informasi dari warga sekitar untuk menemukan petunjuk lebih lanjut.
Sementara itu, kejadian ini memicu keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat setempat. Banyak yang mengecam tindakan pembuangan bayi tersebut dan meminta pihak berwenang segera menangkap pelakunya. Ketua RT setempat, Bapak Suryana, menyatakan, “Kami berharap pelaku dapat segera ditemukan dan diberikan hukuman yang setimpal. Ini sangat tragis.”
Kejadian pembuangan bayi seperti ini bukan pertama kali terjadi di Tasikmalaya. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus serupa kerap mencuat, yang menunjukkan perlunya edukasi dan penanganan lebih baik terkait kesehatan reproduksi serta tanggung jawab sosial.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada aparat jika memiliki informasi yang dapat membantu penyelidikan. Selain itu, masyarakat diingatkan untuk tidak segan mencari bantuan apabila menghadapi situasi sulit terkait kehamilan yang tidak diinginkan.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk memperkuat perhatian terhadap kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan edukasi guna mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang.