News

Kerja Sama Pendidikan S2 Kesehatan untuk ASN dan Tenaga Kesehatan

391
×

Kerja Sama Pendidikan S2 Kesehatan untuk ASN dan Tenaga Kesehatan

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Prof. Dr. Hj. Dewi Laelatul Badriah M.Kes., AIFO, dosen tetap di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Bhakti Husada Indonesia, mengadakan pertemuan di kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Tasikmalaya pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Ketua IDI Cabang Kota Tasikmalaya, dr. Farid Wajdi, Sp. THT-BKL., M.H, serta beberapa dokter lainnya termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr. Uus Supangat, MKM.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Hj. Dewi Laelatul Badriah M.Kes., AIFO menjelaskan tentang peluang melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) bagi tenaga kesehatan, terutama ASN.

Menurutnya, Universitas Bhakti Husada Indonesia di Kuningan tidak hanya membuka program S2 untuk lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Kesmas), tetapi juga menawarkan kelas khusus bagi ASN, yang kini sudah memasuki angkatan ke-10.

“Program S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat ini sangat terbuka bagi teman-teman yang ingin melanjutkan pendidikan dari S1 ke S2, baik untuk kalangan reguler maupun ASN. Kami juga memiliki kelas non-regular dengan sistem daring yang memudahkan ASN dan tenaga kesehatan lainnya untuk mengikuti kuliah tanpa mengganggu pekerjaan mereka,” kata Prof. Dewi dalam wawancaranya dengan kru media.

Prof. Dewi menambahkan bahwa perkuliahan daring memungkinkan ASN untuk tetap menjalankan tugas mereka tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama.

“Kami berusaha untuk memberikan kenyamanan bagi teman-teman yang sudah bekerja, terutama di sektor kesehatan, agar mereka dapat menyelesaikan studi tepat waktu,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa rata-rata mahasiswa S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat dapat menyelesaikan studi dalam tiga semester, dengan tingkat kelulusan 87% dalam waktu tersebut.

Sementara itu, Ketua IDI Cabang Kota Tasikmalaya, dr. Farid Wajdi, Sp. THT-BKL., M.H, menyambut baik kunjungan Prof. Dewi dan menyatakan dukungannya terhadap program tersebut.

“Kami sangat mendukung kesempatan ini untuk anggota IDI, terutama yang masih muda, agar bisa melanjutkan pendidikan dan meningkatkan kompetensi di bidang kesehatan,” ujar dr. Farid.

Ia juga menekankan pentingnya menambah pengetahuan dan kemampuan dalam era globalisasi dan digitalisasi ini.

Universitas Bhakti Husada Indonesia (Kuningan) menawarkan enam peminatan di Program S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, di antaranya peminatan kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Kesehatan Reproduksi untuk Bidan, manajemen administrasi rumah sakit untuk dokter, serta Promosi Kesehatan, Perilaku Kesehatan, dan Epidemiologi untuk lulusan SKM.

Pertemuan ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi para tenaga kesehatan di Tasikmalaya untuk melanjutkan pendidikan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.(Ryan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *