TASIK.TV | Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tasikmalaya mengungkapkan adanya penurunan jumlah pendonor darah selama bulan suci Ramadhan. Untuk mengatasi hal tersebut, PMI Kota Tasikmalaya mengalihkan kegiatan donor darah ke malam hari.
Ketua PMI Kota Tasikmalaya Periode 2022–2027, Rahmat Kurnia, saat ditemui kru media di ruang kerjanya pada Senin 10 Februari 2025, didampingi staf PMI dari Unit Donor Darah, Lela Widiawati, menjelaskan bahwa setiap menjelang bulan Ramadhan, jumlah pendonor mengalami penurunan signifikan.
Hal ini disebabkan oleh kondisi fisik pendonor yang sedang berpuasa di siang hari, sehingga banyak yang merasa tidak fit untuk mendonorkan darah.
“Menjelang bulan Ramadhan 1446 H, karakter pendonor secara rutin lebih sedikit dibanding bulan-bulan lainnya. Oleh karena itu, kami menyusun strategi dengan mengadakan kegiatan donor darah pada malam hari,” ujar Rahmat Kurnia.
Sebagai bentuk apresiasi, PMI Kota Tasikmalaya juga memberikan cendera mata kepada para pendonor yang berpartisipasi dalam kegiatan donor darah malam hari selama bulan Ramadhan.
Namun, meski telah dilakukan strategi tersebut, penurunan jumlah pendonor tetap signifikan, mencapai 50 persen dibandingkan bulan-bulan lainnya. Jumlah pendonor baru kembali normal memasuki bulan Februari.
Dalam kesempatan tersebut, Rahmat Kurnia juga menyampaikan bahwa pada 9 Februari 2025, PMI Kota Tasikmalaya merayakan Hari Ulang Tahun ke-4 Unit Donor Darah (UDD), yang didirikan pada 9 Februari 2021.
“Saat awal berdiri, kami hanya mampu mendistribusikan 75 labu darah dalam sebulan. Kini, pada 2025, jumlah yang didistribusikan telah meningkat menjadi 1.000 hingga 1.100 labu darah per bulan,” katanya.
Kebutuhan darah di Kota Tasikmalaya terus meningkat, dengan total 2.400 labu darah yang harus disediakan setiap bulan.
Distribusi darah tersebut terbagi ke tiga tempat utama, yakni UTD PMI Kota Tasikmalaya sebanyak 1.100 labu, UDD PMI Kabupaten Tasikmalaya sekitar 800 labu, dan UTD rumah sakit sebanyak 600 hingga 700 labu.
Baca juga: Paguyuban Warga Sukamanah Gelar Donor Darah untuk Peringati Hari Jadi Kota Tasikmalaya ke-23
Rahmat Kurnia mengajak masyarakat Kota Tasikmalaya untuk lebih aktif dalam mendonorkan darahnya. Menurutnya, donor darah bukan hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga menjadi bentuk sedekah yang sangat bermanfaat.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya bahwa darah adalah anugerah dari Allah SWT. Daripada kita tidak bisa bersedekah dengan barang lain, lebih baik bersedekah dengan sesuatu yang ada dalam diri kita, yaitu darah,” jelasnya.
Rahmat Kurnia juga menegaskan bahwa donor darah adalah bentuk kepedulian sosial yang dapat menyelamatkan nyawa orang lain dan bernilai ibadah.
“Dengan mendonorkan darah, kita membantu sesama dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Karena ketika darah kita ditransfusikan kepada orang lain, itu berarti kita telah menyelamatkan nyawa seseorang,” tutupnya.(Ryan)