News

Tanah Bergerak Meluas, Ratusan Warga Cineam Tasikmalaya Terpaksa Mengungsi

312
×

Tanah Bergerak Meluas, Ratusan Warga Cineam Tasikmalaya Terpaksa Mengungsi

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Sebanyak 90 kepala keluarga (KK) atau 223 jiwa warga Dusun Margamulya, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat pergerakan tanah yang terus meluas. Saat ini, para pengungsi ditempatkan di Gelanggang Olahraga (GOR), Aula Kantor Desa, serta rumah sanak saudara.

Mengingat kondisi tanah yang terus bergerak, warga terdampak rencananya akan direlokasi ke Bukit Darma, Desa Sukahurip, setelah tim ahli memastikan keamanan lokasi tersebut.

Kerusakan Makin Meluas, Warga Perlu Relokasi

Kepala Desa Cikondang, Eros Rosita, menyampaikan bahwa pergerakan tanah terus terjadi dan jumlah rumah yang terdampak semakin bertambah.

“Saat ini, jumlah warga terdampak meningkat menjadi 105 kepala keluarga (KK) atau 271 jiwa. Dari total 90 rumah terdampak, sebanyak 55 rumah mengalami kerusakan berat, sementara 35 rumah lainnya mengalami kerusakan sedang. Warga yang rumahnya terdampak terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman,” ujar Eros pada Selasa, 4 Maret 2025.

Untuk memastikan keamanan lokasi relokasi, saat ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut Eros, hujan yang terus mengguyur sejak awal Ramadan menyebabkan pergerakan tanah semakin cepat, dengan pergeseran mencapai 1 hingga 3 sentimeter per hari. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan bagi warga sekitar.

Selain rumah warga, satu masjid dan lima rumah lainnya terpaksa dirobohkan karena dinilai terlalu berisiko bagi keselamatan.

Bantuan Terus Mengalir untuk Warga Terdampak

Warga yang mengungsi di GOR, Aula Kantor Desa, serta rumah saudara telah menerima bantuan logistik yang cukup, terutama untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan.

“Bantuan yang diberikan meliputi beras sebanyak 1 ton, lauk pauk, serta sayuran untuk memenuhi kebutuhan berbuka puasa dan sahur para pengungsi,” ungkap Eros.

Bantuan datang dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Sosial (Kemensos), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), instansi pemerintahan, Polres Tasikmalaya Kota, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, BUMN, hingga para pengusaha lokal.

Posko Darurat dan Dapur Umum Didirikan

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Abdul Azis Riswandi, mengonfirmasi bahwa jumlah pengungsi terus bertambah seiring meluasnya dampak pergerakan tanah.

“Hingga kini, terdapat 105 kepala keluarga atau 271 jiwa yang terdampak, dengan 90 kepala keluarga (223 jiwa) terpaksa mengungsi karena rumah mereka mengalami kerusakan berat dan sedang,” jelas Abdul Azis.

Meski begitu, ia memastikan bahwa kebutuhan pokok bagi para pengungsi tetap terpenuhi.

“Untuk kebutuhan sahur dan berbuka puasa, kami telah menyediakan dapur umum dan Posko Kesehatan guna memastikan kondisi para pengungsi tetap terjaga. Saat ini, persediaan makanan masih cukup dan tidak ada kekurangan bahan pokok,” tambahnya.

Dengan situasi yang masih berkembang, pemerintah daerah dan pihak terkait terus melakukan pemantauan guna memastikan keselamatan warga serta mencari solusi terbaik untuk relokasi mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *