News

Tanggap Darurat Cineam, Dapur Umum Tagana Jamin Kebutuhan Pengungsi

97
×

Tanggap Darurat Cineam, Dapur Umum Tagana Jamin Kebutuhan Pengungsi

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, memastikan ketersediaan bantuan pangan bagi warga yang mengungsi akibat bencana tanah bergerak di Kecamatan Cineam selama masa tanggap darurat berlangsung. Dukungan ini terutama difokuskan untuk memenuhi kebutuhan berbuka puasa dan sahur bagi para pengungsi.

Ketua Forum Koordinasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendirikan dapur umum guna menyediakan makanan bagi warga yang mengungsi di Kantor Desa Cikondang.

“Sampai saat ini, kami telah menyiapkan dapur umum untuk melayani kebutuhan buka puasa dan sahur bagi para pengungsi yang berada di Kantor Desa Cikondang,” ujar Jembar saat ditemui di Tasikmalaya, Jumat.

Bencana tanah bergerak yang terjadi di Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, telah mengakibatkan kerusakan parah pada rumah penduduk serta fasilitas umum, termasuk masjid. Kondisi ini memaksa warga untuk mencari tempat tinggal sementara, baik di kantor desa maupun di rumah kerabat yang lebih aman.

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah menetapkan status tanggap darurat hingga 11 Maret 2025. Menanggapi hal tersebut, Tagana bersama Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, serta berbagai instansi lainnya segera bergerak untuk membantu warga terdampak.

“Begitu mendapatkan laporan mengenai kejadian ini, kami segera melakukan langkah tanggap darurat, termasuk mengevakuasi warga bersama Dinas Sosial, PPKBP3A Kabupaten Tasikmalaya, dan Dinas Sosial Provinsi,” jelasnya.

Saat ini, sebagian pengungsi ditampung di gedung olahraga dan aula kantor desa, sementara yang lain mengungsi di rumah sanak saudara. Pemerintah daerah telah memastikan bahwa kebutuhan pangan para pengungsi terpenuhi setiap hari melalui dapur umum yang telah disediakan.

“Dapur umum ini beroperasi di salah satu titik pengungsian, melayani 44 kepala keluarga dengan total 104 jiwa. Setiap hari, kami menyiapkan sekitar 300 porsi makanan, tidak hanya untuk pengungsi tetapi juga bagi petugas dan relawan yang bertugas di lokasi,” tambahnya.

Berdasarkan laporan terbaru pada 4 Maret 2025, bencana tanah bergerak di Desa Cikondang telah berdampak pada 273 warga dari 104 kepala keluarga. Tim gabungan telah mengevakuasi 225 jiwa dari 89 kepala keluarga. Rinciannya, 104 jiwa mengungsi ke kantor desa, sementara 121 jiwa memilih mengungsi ke luar desa.

“Sebagian warga mengungsi di rumah keluarga mereka, sementara yang lain ditampung di pusat pengungsian yang berlokasi di GOR dan aula Kantor Desa Cikondang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa bencana ini telah mengakibatkan kerusakan pada 91 rumah. Dari jumlah tersebut, 55 rumah mengalami kerusakan berat, sementara 36 lainnya mengalami kerusakan sedang.

Tak hanya merusak permukiman, tanah bergerak ini juga menghancurkan fasilitas umum, termasuk satu masjid yang roboh, dua bangunan madrasah yang rusak berat, serta satu gedung sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Selain itu, pergerakan tanah telah menyebabkan retakan di lahan perkebunan seluas 10 hektare, merusak 14 kolam ikan, serta menciptakan tanah ambles di beberapa titik dengan kedalaman mencapai empat meter.

“Retakan terus bertambah dan semakin meluas, terutama saat hujan turun dengan intensitas tinggi,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *