News

Stabilkan Harga Pangan, Wali Kota Tasikmalaya Luncurkan Pasar Murah

173
×

Stabilkan Harga Pangan, Wali Kota Tasikmalaya Luncurkan Pasar Murah

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, secara resmi meluncurkan Pasar Murah Rakyat pada Kamis 6 Maret 2025 pagi.

Peresmian pasar murah ini dilakukan bersama mantan Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, Kepala Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya, Laura Rulida Eka Sari, serta Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tasikmalaya, Rahmat Sutarman.

Acara peluncuran yang berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Cihideung tersebut ditandai dengan pengguntingan pita sebagai simbol dimulainya kegiatan ini.

Usai peresmian, Viman meninjau berbagai bahan pokok yang tersedia di pasar murah rakyat, yang digagas oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tasikmalaya. Tak hanya meninjau, Viman juga turut membeli berbagai kebutuhan pokok yang dijual di lokasi tersebut.

Beragam bahan pangan pokok dijual dalam pasar murah ini, di antaranya beras SPHP, telur, cabai, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, sayuran, serta LPG 3 kg.

Viman menegaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk mengendalikan inflasi di Kota Tasikmalaya serta memastikan ketersediaan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.

“Selain untuk mengendalikan inflasi, kami juga ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan kepastian stok barang yang dibutuhkan dengan harga yang lebih terjangkau,” ujar Viman.

Ia menambahkan bahwa harga bahan pokok yang ditawarkan dalam pasar murah ini relatif lebih rendah dibandingkan harga di pasaran.

“Sebagai contoh, harga cabai keriting domba yang biasanya mencapai Rp90 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp75 ribu di pasar reguler, tetapi di sini harganya hanya Rp60 ribu. Ini salah satu indikator bahwa harga di pasar murah ini memang lebih terjangkau,” jelasnya.

Lebih lanjut, Viman mengakui bahwa saat ini Kota Tasikmalaya tengah mengalami inflasi sebesar 0,32 persen untuk beberapa bahan pokok tertentu.

“Saat ini harga beras, ayam ras, dan telur ras mengalami penurunan. Namun, ada kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti kopi dan bahan pokok lainnya yang masih dibutuhkan masyarakat,” katanya.

Meski demikian, ia tidak bisa menjamin harga akan tetap stabil dalam waktu lama, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri.

“Sudah menjadi fenomena bahwa menjelang Lebaran, harga-harga cenderung naik. Namun, TPID berupaya agar lonjakan harga tersebut tidak terlalu signifikan,” tegasnya.

Viman memastikan bahwa stok bahan pokok hingga Lebaran, bahkan untuk empat hingga lima bulan ke depan, dalam kondisi aman.

“Setelah berdiskusi dengan Bulog, kami pastikan stok beras aman. Begitu juga dengan LPG 3 kg yang dijamin berlimpah oleh Pertamina. Kami juga sudah berkunjung ke pabrik Bulog dan memastikan ketersediaan beras yang cukup,” ujarnya.

Pasar murah rakyat ini akan berlangsung mulai 7 hingga 20 Maret 2025 di 10 titik yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Tasikmalaya. Melalui program ini, pemerintah berharap dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau serta menjaga stabilitas ekonomi daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *