News

Lurah Panyingkiran Genjot Pembangunan dan Ekonomi Warga Lewat Program Lorong Katasik

337
×

Lurah Panyingkiran Genjot Pembangunan dan Ekonomi Warga Lewat Program Lorong Katasik

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Kinerja seorang lurah dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pendidikan, pelatihan, motivasi, dan pengalaman kerja yang telah dimilikinya. Evaluasi kinerja menjadi hal yang penting guna memastikan efektivitas dalam melayani masyarakat serta mendukung pembangunan di wilayahnya.

Di Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, berbagai perubahan terus terjadi, terutama dalam aspek pembangunan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam wawancara eksklusif di ruang kerjanya pada Jumat (14/3), Lurah Panyingkiran, Maman Permana, menegaskan bahwa pihaknya terus menjalankan program pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat.

“Salah satu program unggulan yang masih terus kami jalankan adalah Lorong Kawasan Wisata Tematik (Lorong Katasik) di Gang Al-Salaam. Kami terus membina dan mengembangkan kawasan ini karena di sana terdapat pengrajin payung geulis yang perlu didorong agar berkembang lebih luas. Harapan kami, kawasan ini dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat dari luar Kota Tasikmalaya,” ungkap Maman.

Tak hanya fokus pada Lorong Katasik, Kelurahan Panyingkiran juga melakukan penataan di kawasan Cipanyir RW 8/11 untuk menghilangkan kesan kumuh. Upaya ini dilakukan sejalan dengan program Pemerintah Kota Tasikmalaya agar manfaat pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.

“Kami berupaya menjalankan program dari pemerintah kota sebaik mungkin. Dampak pembangunan ini juga dapat dirasakan di sektor ekonomi. Namun, kemajuan ini tidak bisa dicapai tanpa dukungan masyarakat, termasuk RT dan RW yang turut serta membantu perkembangan Lorong Katasik,” tambahnya.

Selain pembangunan infrastruktur dan pengembangan potensi wilayah, Kelurahan Panyingkiran juga rutin mengadakan program sosial seperti santunan bagi anak yatim dan kaum jompo. Menurut Maman, permasalahan sosial harus menjadi perhatian utama dalam pembangunan, sehingga program yang dijalankan tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga kesejahteraan sosial.

“Kinerja lurah sebagai pemimpin kelurahan tidak hanya diukur dari capaian fisik, tetapi juga dari produktivitas dalam melaksanakan program peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, kami terus membangun kerja sama dengan masyarakat, RT, dan RW untuk memastikan pembangunan ini berjalan sesuai harapan,” pungkasnya.(Ryan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *