Anggota Komisi V DPRD Jabar Neng Madinah, Minta Pemrov Serius Terhadap Kasus Bullying

Anggota Komisi V DPRD Jabar Neng Madinah, Minta Pemrov Serius Terhadap Kasus Bullying

TASIK.TV | Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Neng Madinah, telah mengangkat isu serius terkait dampak yang ditimbulkan oleh kasus bullying di Jawa Barat. Pada Senin, 2 Oktober 2023, ia menyampaikan pentingnya Pemerintah memetakan faktor-faktor yang mendorong maraknya bullying di wilayah tersebut. Menurutnya, praktik bullying dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan sekitar dan internal keluarga.

Neng Madinah menyatakan, penanganan kasus bullying tidak bisa dilakukan secara terpisah karena faktor-faktor tersebut saling berkaitan. Terkadang, pelaku bullying sendiri pernah menjadi korban. Selain itu, kurangnya sistem dukungan dan keluwesan dalam konten media sosial juga dapat mempengaruhi kasus-kasus ini.

Bunda Neng mendorong Pemerintah untuk secara khusus menangani masalah maraknya bullying, terutama yang melibatkan anak-anak. Dampak bullying dapat sangat serius, bahkan menyebabkan anak-anak mengalami depresi atau bahkan kematian.

"Ada banyak contoh anak yang merasa depresi dan melakukan tindakan nekat sebagai akibat dari seringnya mereka dibully. Ini bukan masalah sepele," tegas Neng.

Oleh karena itu, Neng Madinah berharap agar Pemerintah segera mencari pendekatan terbaik untuk mencegah dan mengatasi kasus perundungan, khususnya di sekolah. Dalam mengatasi kasus bullying anak, perlu adanya kerja sama antarberbagai instansi.

"Kita perlu dukungan Pemerintah untuk memastikan keluarga menciptakan lingkungan di mana anak-anak dapat tumbuh baik secara fisik maupun mental," tambahnya.

Selain itu, penanganan yang lebih khusus juga penting agar pengusutan kasus bullying anak dapat berjalan optimal. Dalam perundungan anak, baik pelaku maupun korban berusia di bawah umur, sehingga diperlukan perlakuan dan pendampingan khusus, termasuk dalam sistem peradilan.

Tindakan bullying juga berkaitan erat dengan kesehatan mental anak-anak. Oleh karena itu, Pemerintah perlu mengimplementasikan program-program pencegahan dan meningkatkan penanganan kasus bullying dari perspektif kesehatan.

"Kita semua bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anak Indonesia, yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa ini. Semua pihak harus berperan aktif, termasuk kami di DPRD yang akan terus mendorong terciptanya lingkungan yang ramah anak di semua sektor," tandasnya.

Melalui pendekatan yang holistik dan kerja sama yang erat, masyarakat bersama-sama dapat mencegah kelanjutan tindakan bullying dan menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi generasi mendatang.