News

Angka Kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya Menurun pada 2024

617
×

Angka Kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya Menurun pada 2024

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tasikmalaya melaporkan bahwa jumlah penduduk miskin di wilayah tersebut pada tahun 2024 mencapai 186,75 ribu orang atau 10,23 persen dari total populasi. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2023, di mana jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 186,87 ribu orang atau 10,28 persen.

“Tingkat kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya berada di peringkat 10 besar di Jawa Barat. Kabupaten dengan angka kemiskinan tertinggi adalah Indramayu, sedangkan yang terendah adalah Kota Depok,” ungkap Asep Priyatin Saputra, Kepala Bidang Pemerintahan Pembangunan Manusia, pada Rabu (15/1/2025).

Parameter Kemiskinan dan Garis Kemiskinan
Asep menjelaskan bahwa tingkat kemiskinan dihitung berdasarkan besarnya pengeluaran per kapita setiap bulan. Untuk Kabupaten Tasikmalaya, garis kemiskinan pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 400.148 per kapita per bulan, meningkat sebesar Rp 21.190 dibandingkan garis kemiskinan pada Maret 2023 yang sebesar Rp 378.958.

Dudi Suryadi, Statistisi Ahli Muda BPS Kabupaten Tasikmalaya, menambahkan bahwa populasi Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2024 mencapai 1.920.547 orang, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,73 persen.

Penurunan Indeks Kemiskinan
Selain penurunan angka kemiskinan, indeks kedalaman kemiskinan (P1) juga menunjukkan perbaikan, turun dari 1,61 pada Maret 2023 menjadi 1,01 pada Maret 2024. Hal serupa terjadi pada indeks keparahan kemiskinan (P2), yang menurun dari 0,42 pada Maret 2023 menjadi 0,15 pada Maret 2024.

“Data untuk tingkat kemiskinan tahun 2025 belum tersedia, karena proses pengumpulan data baru akan dimulai,” jelas Dudi.

Penurunan angka kemiskinan dan perbaikan indeks ini menunjukkan tren positif dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya. Meski demikian, pemerintah diharapkan terus berupaya memperbaiki kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di bawah garis kemiskinan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *