Asep Dzulfikri Soroti Pendidikan Non-Formal untuk Tingkatkan IPM Kabupaten Tasikmalaya

Asep Dzulfikri Soroti Pendidikan Non-Formal untuk Tingkatkan IPM Kabupaten Tasikmalaya

TASIK.TV | Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tasikmalaya masih belum mencapai target yang diharapkan, terutama di bidang pendidikan. Kondisi ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah dengan perencanaan yang lebih matang.

Asep Dzulfikri SE, bakal calon Bupati Tasikmalaya, mengemukakan pandangannya usai menghadiri seminar di gedung PGRI Kecamatan Cikatomas pada Selasa, 16 Juli 2024.

Ia menawarkan konsep pendidikan yang berfokus pada pengembangan pendidikan non-formal seperti pondok pesantren. Menurutnya, lulusan pesantren harus dibekali dengan keahlian tambahan selain ilmu agama, sehingga mereka mampu berkontribusi membangun daerah mereka.

"Pondok pesantren menjadi prioritas dalam bidang pendidikan karena merupakan benteng pertahanan ideologi bangsa. Ke depannya, pesantren harus berbasis akademik," ujar Asep.

Ia menjelaskan bahwa pesantren perlu mampu membaca potensi daerah mereka. Misalnya, jika daerah tersebut memiliki potensi pertanian, pesantren bisa memberikan pendidikan tambahan di bidang pertanian kepada para santri.

Selain itu, jika daerah memiliki potensi pertambangan, pesantren bisa fokus mendidik santri tentang keterampilan mengelola tambang. Dalam bidang politik, santri juga harus dibekali ilmu kepemimpinan untuk mempersiapkan mereka sebagai calon pemimpin masa depan.

Asep menyoroti bahwa pendidikan saat ini masih berbasis pengetahuan semata. Idealnya, pendidikan harus menyelaraskan pengetahuan dengan implementasi. Proyeksi pemberdayaan ini bukan untuk mengirim para lulusan bekerja di kota, melainkan untuk membangun desa mereka sendiri. Basis pembangunan yang efektif harus dimulai dari kemandirian desa.

"Pepatah Sunda mengatakan 'Babakti Kalemah Cai,' yang menunjukkan nasionalisme warga terhadap kampung halaman mereka," ujar Asep. Ia menambahkan, jika masyarakat siap dengan konsep yang ditawarkannya, ia siap memimpin perubahan tersebut dengan slogan "Tasik Kasep."

Tasik Kasep mencerminkan bahwa semua bidang pembangunan harus maju, termasuk pendidikan, kesehatan, sosial ekonomi, ideologi masyarakat, dan kemandirian desa.

"Tasik Kasep menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama. Prinsip utama dalam RPJPD Kabupaten Tasikmalaya adalah pembangunan yang terintegrasi," tandasnya.

Dengan visi ini, Asep Dzulfikri berharap dapat membawa Kabupaten Tasikmalaya menuju masa depan yang lebih baik melalui pendidikan yang holistik dan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.