Bakul Tasik Kembali Bagikan Nasi Bok kepada Warga Padayungan Gunung Jawa

Bakul Tasik Kembali Bagikan Nasi Bok kepada Warga Padayungan Gunung Jawa

TASIK.TV | Kegiatan Program Bakul Tasik terus berlanjut dalam pembagian Nasi Bok kepada masyarakat. Kali ini, tim Bakul Tasik bergerak menuju daerah Padayungan Gunung Jawa RT 01/RW 02, Kelurahan Tugu Jaya. Program ini dilakukan secara rutin dan berkesinambungan, menyasar warga yang membutuhkan.

Dalam kegiatan ini, seorang kader Posyandu dan Wendi, anggota Bakul Tasik, menelusuri pemukiman padat penduduk. Proses distribusi dilakukan secara door-to-door, memasuki gang demi gang, membagikan Nasi Bok kepada warga.

Dukungan penuh datang dari Hotel Amaris, yang menyumbangkan 10 kotak Nasi Bok untuk dibagikan kepada warga yang sebelumnya telah didata oleh kader Posyandu, sehingga penerima bantuan sudah jelas dan tepat sasaran.

Seorang warga penerima bantuan menyampaikan rasa terima kasihnya.

"Saya sangat berterima kasih kepada Dinas Sosial dan Hotel Amaris yang telah ikhlas memberikan makan siang kepada kami. Walaupun hanya sekotak Nasi Bok, bantuan ini sangat mengurangi beban pengeluaran dapur," ujarnya.

Di tempat yang berbeda, Ketua RT 01, Pak Rustam, juga mengapresiasi program ini.

"Semoga program ini terus berlanjut, sehingga penduduk yang kurang beruntung bisa menikmati makanan bergizi dari hotel. Lumayan untuk makan siang, Pak," katanya dengan penuh harapan.

Salah satu penerima terakhir adalah Ibu Rita, seorang penjual kopi dan makanan ringan di depan rumahnya menyampaikan terima kasih.

"Bakul Tasik sangat membantu masyarakat kecil seperti kami. Dengan harga beras dan lauk-pauk yang semakin mahal, bantuan ini sangat meringankan beban kami, Pak," ungkapnya.

Setelah 10 kotak Nasi Bok dari Hotel Amaris selesai dibagikan kepada warga yang berhak, tim merasa puas melihat senyum kebahagiaan dari warga yang menerima.

Program Bakul Tasik tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga memberikan harapan baru bagi warga untuk menyisihkan sebagian pengeluaran mereka. Setidaknya, warga bisa menggunakan uang yang tadinya untuk membeli makanan, untuk keperluan lain yang mendesak.(Ryan Cardio)