BPBD Tasikmalaya Gelar Sosialisasi Penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) 2024

BPBD Tasikmalaya Gelar Sosialisasi Penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) 2024

TASIK.TV | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya menyelenggarakan sosialisasi penting terkait Penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) 2024 di Ballroom Hotel Grand Metro. Acara ini dibuka oleh Penjabat (PJ) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah.

Dalam sambutannya, Cheka Virgowansyah menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang tidak dapat diprediksi. Ia mengutip kejadian tsunami di Jepang sebagai contoh betapa krusialnya langkah-langkah mitigasi dalam menyelamatkan nyawa.

"Yang terpenting adalah seberapa banyak nyawa yang bisa diselamatkan. Kita tidak bisa memprediksi bencana, namun kita bisa mempersiapkan langkah-langkah mitigasi,” ujar Cheka.

Cheka juga menyoroti krusialnya penyusunan KRB dalam menentukan tindakan yang harus diambil saat bencana terjadi. Ia mengajak akademisi, pemerintah, dan sektor swasta untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung kajian ilmiah ini guna mendapatkan hasil yang komprehensif dan aplikatif.

Cheka mencatat adanya penurunan indeks risiko bencana pada tahun 2021 dan berharap tren tersebut terus berlanjut. Ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan dan tanggap darurat adalah kunci utama dalam menghadapi bencana yang tidak dapat diprediksi.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, H. Ucu Anwar, menambahkan bahwa KRB akan menjadi rujukan utama dalam setiap aktivitas pembangunan infrastruktur di Kota Tasikmalaya. Ucu menekankan bahwa pemetaan wilayah dengan potensi bencana tertentu akan semakin valid dan kuat dengan adanya KRB.

"KRB memungkinkan kami melakukan pencegahan dini dan mengurangi risiko bencana. Dengan tagline 'Kenali Bahayanya, Kurangi Risikonya', kami memulai dengan pemetaan yang valid,” jelas Ucu.

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD Jawa Barat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), konsultan, Forkopimda, unsur pentahelix, dan kepala BPBD se-Priangan Timur. Kehadiran mereka menandakan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi risiko bencana di daerah.

KRB 2024 diharapkan menjadi landasan penting bagi BPBD dan seluruh pemangku kepentingan dalam mengembangkan strategi mitigasi bencana yang lebih efektif dan efisien. Dengan sosialisasi ini, seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana, sehingga keselamatan dan kesejahteraan warga Kota Tasikmalaya dapat lebih terjaga di masa depan.