News

BPOM Kota Tasikmalaya Intensifkan Pengawasan Takjil, Pastikan Bebas Bahan Berbahaya

314
×

BPOM Kota Tasikmalaya Intensifkan Pengawasan Takjil, Pastikan Bebas Bahan Berbahaya

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Tasikmalaya mengintensifkan pengawasan terhadap makanan dan takjil yang dijual di daerah Cilembang, Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan mobil laboratorium keliling untuk mengecek sampel jajanan berbuka puasa.

Kepala BPOM Kota Tasikmalaya, Iltizam Nasrullah, Apt, M.Si., menyampaikan bahwa dari hasil uji pendahuluan menggunakan test kit, tidak ditemukan adanya bahan berbahaya dalam makanan yang diambil sebagai sampel.

“Dari sampel yang sudah diuji pendahuluan menggunakan test kit, tidak ditemukan bahan berbahaya. Semua sampel negatif formalin, negatif boraks, negatif pewarna rhodamin B, dan negatif pewarna methanil yellow,” ujar Iltizam kepada awak media.

Selain melakukan pengujian, BPOM juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara memilih makanan yang layak konsumsi. Menurut Iltizam, pihaknya secara selektif mengambil sampel produk yang dicurigai mengandung bahan berbahaya untuk diuji lebih lanjut di mobil laboratorium keliling.

“BPOM memilih produk tertentu yang mencurigakan mengandung bahan berbahaya atau yang biasanya menggunakan bahan berbahaya. Kami melakukan sampling dan juga pengujian di mobil laboratorium keliling,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan beberapa ciri pangan yang tidak sesuai dengan standar keamanan pangan, di antaranya:

  • Tidak memenuhi persyaratan fisik, seperti adanya benda asing dalam makanan (staples, batu, atau kerikil).
  • Tidak memenuhi persyaratan kimia, seperti mengandung bahan berbahaya seperti formalin atau pewarna tekstil. Ciri khasnya adalah warna makanan yang terlalu cerah atau tidak dihinggapi lalat meskipun dibiarkan terbuka dalam waktu lama.
  • Tidak memenuhi persyaratan mikrobiologi, seperti makanan yang sudah basi, berlendir, dan berbau tidak sedap yang menandakan adanya aktivitas mikroba.

Untuk memastikan keamanan pangan, Iltizam memberikan beberapa kiat kepada masyarakat dalam memilih makanan yang aman dikonsumsi.

“Tips memilih pangan yang aman adalah dengan memeriksa kondisi fisik pangan dari warna, bau, dan bentuknya. Selain itu, pastikan kebersihan penjual dan lapaknya, serta selalu mencuci tangan dan menjaga kebersihan saat mengolah makanan yang akan disajikan,” katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan prinsip Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kadaluarsa) dalam memilih pangan olahan yang akan dikonsumsi.

“Masyarakat harus memastikan tidak menggunakan bahan berbahaya dalam pangan, baik pengawet maupun pewarna yang dilarang. Pelanggaran dapat dikenakan sanksi administratif mulai dari pembinaan hingga penghentian sementara kegiatan. Jika terus berulang, pelaku dapat dikenakan sanksi hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkasnya.

Dengan adanya pengawasan ini, BPOM Kota Tasikmalaya berharap masyarakat dapat lebih waspada dan selektif dalam memilih makanan, terutama selama bulan Ramadan.(Ryan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *