TASIK.TV | Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, menyampaikan bahwa kebijakan penghentian sementara penggunaan APBD atau cut off akan diterapkan hingga APBD Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2025 resmi disahkan DPRD.
Menurut Cecep, keputusan ini diambil karena dirinya menjabat di tengah tahun anggaran berjalan, sehingga diperlukan penyesuaian terhadap kondisi fiskal saat ini, terutama ketika Pemkab sedang menyusun APBD Perubahan.
“Dalam APBD Perubahan terdapat tiga prinsip utama. Pertama, belanja bisa ditambah jika ada Silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran). Kedua, belanja dikurangi jika Silpa tidak mencukupi. Ketiga, dilakukan pergeseran anggaran dari kegiatan sebelumnya ke program yang lebih mendesak saat ini,” jelas Cecep.
Ia menegaskan, tanpa kebijakan cut off, pengaturan ulang pos-pos anggaran dalam APBD Perubahan akan sulit dilakukan. Bahkan, jika seluruh anggaran habis sebelum pembahasan, maka tidak akan ada ruang fiskal untuk program prioritas baru.
“Cut off ini berlaku sampai APBD Perubahan disahkan DPRD,” tegasnya.
Cecep juga membantah anggapan bahwa kebijakan cut off akan menghambat pembangunan. Menurutnya, langkah ini justru diambil untuk memastikan pengelolaan anggaran lebih tepat sasaran, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan arahan Gubernur Jawa Barat.
“Saya tidak menghentikan program, tapi ingin APBD Perubahan benar-benar mengakomodasi program prioritas nasional dan provinsi,” pungkasnya.