Cangkilung, Surealisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Cangkilung, Surealisme dalam Kehidupan Sehari-hari

TASIK.TV | Pementasan drama musikal oleh kelompok Rawayan angkatan 2021, dengan setting surealisme di Gedung Kesenian Tasikmalaya, akan menjadi pengalaman yang unik. Drama ini mengadaptasi karya "Cangkilung" karya Nunu Nazarudin, yang mengangkat tema kehidupan sehari-hari dari sudut pandang yang tidak lazim.

Sutradara Kahfi menjelaskan bahwa pementasan ini akan menggunakan pendekatan surealis, menambahkan dimensi artistik yang mendalam. Drama musikal merupakan bentuk pertunjukan teater yang menggabungkan dialog, nyanyian, tarian, dan musik untuk menyampaikan cerita secara dramatis.

Lagu-lagu yang dipilih dengan hati-hati digunakan untuk mengekspresikan emosi karakter dan menggerakkan alur cerita. Pementasan drama musikal sering melibatkan ensemble besar, orkestra, serta desain panggung yang mencolok untuk menciptakan pengalaman mendalam bagi penonton.

Sementara itu, sutradara Rika Mustika menggambarkan bahwa "Cangkilung" mengisahkan kehidupan sehari-hari yang melibatkan copet, PSK, dan pejabat pemerintah. Dalam bahasa Sunda, cangkilung merujuk kepada hama yang meresahkan petani, namun memiliki peran penting dalam siklus kehidupan alam.

Pementasan drama musikal ini melibatkan seluruh aktor dari kelas penyajian drama sendratasik dengan dosen pembimbing Ab Asmarandana, serta direktur musik Alfin. Proses persiapan selama sekitar 6 bulan mencakup berbagai aspek penting dalam kuliah penyajian drama, termasuk Teori Drama, Analisis Teks Drama, Pengarahan dan Pengembangan Karakter, Sejarah Teater, dan Desain Produksi. Kelas ini tidak hanya mengajarkan teknik menyajikan drama, tetapi juga mengembangkan pemahaman mendalam tentang seni pertunjukan secara keseluruhan.

Dengan menggabungkan elemen surealisme dengan naratif yang kaya akan makna filosofis dan sosial, drama musikal ini diharapkan menciptakan pengalaman teater yang mendalam dan memikat bagi penontonnya.