TASIK.TV | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah resmi memberhentikan Effendi Simbolon dari keanggotaan partai. Langkah ini diambil setelah Effendi secara terbuka memberikan dukungannya kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024, yang berseberangan dengan calon resmi PDI-P, yakni Pramono Anung-Rano Karno.
Ketua DPD PDI-P, Djarot Saiful Hidayat, mengonfirmasi keputusan tersebut pada Sabtu (30/11/2024).
“Benar, saudara Effendi Simbolon sudah diberhentikan dari partai,” ujar Djarot saat dihubungi.
Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena Effendi dianggap melanggar sejumlah aturan internal partai.
“Yang bersangkutan telah melanggar kode etik, disiplin, dan AD/ART partai,” jelasnya.
Sebelumnya, Effendi menjadi perhatian publik usai menghadiri pertemuan antara Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dengan Ridwan Kamil, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, pada Senin (18/11/2024). Acara tersebut berlangsung di kawasan Cempaka Putih, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Effendi terlihat mengenakan kemeja hitam dan berjabat tangan dengan Ridwan Kamil. Kehadirannya mendapat sorotan, terutama ketika Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ahmad Riza Patria, menyebut nama Effendi dalam pidatonya.
“Di sini hadir Pak Jokowi, dan dari PDI Perjuangan ada Effendi Simbolon. Beliau merupakan kader PDI Perjuangan yang mendukung Ridwan Kamil,” ungkap Riza.
Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga turut menyebut nama Effendi di akhir acara.
“Di belakang saya ada Pak Effendi Simbolon yang tadi mendeklarasikan dukungan dari 7.000 orang Batak. Kita semua tahu asal partainya, bukan?” ujar Ridwan sambil menutup acara.
Keputusan pemecatan ini mempertegas sikap PDI-P terhadap kader yang tidak sejalan dengan garis partai.
