Evaluasi dan Inovasi Program Bakul Tasik, Upaya Pemkot Tasikmalaya Perluas Penerima Manfaat

Evaluasi dan Inovasi Program Bakul Tasik, Upaya Pemkot Tasikmalaya Perluas Penerima Manfaat

TASIK.TV | Program kepedulian sosial Pemerintah Kota Tasikmalaya, melalui Dinas Sosial yang dikenal dengan nama Bakul Tasik, kini tengah dievaluasi.

Hal ini disampaikan oleh Kasubag Tata Usaha Dinas Sosial, Edi Mulyadi, S.Sos., M.Si., di ruang kerjanya.pada Kamis 3 Oktober 2024 

Menurut Edi, evaluasi dilakukan karena adanya ketimpangan dalam sistem pembagian program Bakul Tasik. Warga yang berdomisili di kecamatan atau kelurahan yang tidak memiliki hotel atau restoran sering kali tidak kebagian bantuan dari program ini.

"Program Bakul Tasik selama ini berkerjasama dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) dan mengandalkan hotel serta restoran yang ada di Kota Tasikmalaya. Namun, distribusi bantuan masih terbatas dan tidak merata," ujarnya.

Dinas Sosial Kota Tasikmalaya berencana untuk memperluas cakupan penerima manfaat dengan melakukan inovasi pada sistem pembagian. Rencana tersebut melibatkan peran aktif dari RT, RW, lurah, dan camat setempat.

"Kami ingin program Bakul Tasik bisa menjangkau seluruh masyarakat yang membutuhkan, tidak hanya di wilayah yang memiliki hotel atau restoran," tambah Edi.

Dalam penjelasannya, Edi juga mengutip ayat dari surat An-Nahl ayat 112 sebagai dasar pemikiran untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak.

"Dalam ayat tersebut, Allah memberikan peringatan agar kita selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan. Jika kita tidak bersyukur, Allah bisa menimpakan bencana. Hal ini relevan dengan program Bakul Tasik—kolaborasi dengan masyarakat, lurah, dan camat sangat penting untuk membantu mereka yang kurang beruntung," jelasnya.

Lebih lanjut, Edi menekankan pentingnya peran lurah dan tokoh masyarakat dalam menggerakkan masyarakat, termasuk para mustami (jamaah pengajian), untuk mendukung program ini.

"Tasikmalaya dikenal sebagai kota santri, sehingga lurah dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam program Bakul Tasik. Jika setiap orang mampu memberikan satu nasi kotak per minggu, program ini akan lebih terasa dampaknya bagi masyarakat luas," pungkasnya.

Dengan terobosan ini, Dinas Sosial berharap program Bakul Tasik dapat semakin menyentuh semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah tanpa hotel dan restoran, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara merata.(Ryan Cardio)