Gairahkan Pesona Wisata, 16 Desa Wisata Jadi Prioritas Disparpora Kabupaten Tasikmalaya

Gairahkan Pesona Wisata, 16 Desa Wisata Jadi Prioritas Disparpora Kabupaten Tasikmalaya

TASIK.TV | Kabupaten Tasikmalaya tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang kaya akan budaya dan keramahan masyarakatnya. Dalam upaya meningkatkan potensi pariwisata, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya telah menetapkan 16 desa sebagai prioritas untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan.

Pendamping Desa Wisata Kabupaten Tasikmalaya, Deni Nagabonar mengatakan ada 16 Desa Wisata yang menjadi prioritas.

"Daftar desa yang terpilih untuk mendapatkan perhatian khusus ini mencakup Desa Puspamukti, Sirnagalih, Tenjowaringin, Nagrog, Sukawangun, Papayan, Tanjungsari, Kalapa Genep, Pakalongan, Neglasari, Salawu, Sundakerta, Cibanteng, Pusparahayu, Mangunreja, dan Taraju," ungkap Deni.

Rencana pengembangan ini diumumkan setelah dilaksanakannya rapat koordinasi (rakor) Disparpora bersama 92 desa wisata di wilayah tersebut. Hasilnya, 16 desa dipilih sebagai prioritas karena dinilai telah menunjukkan komitmen dan kemajuan yang signifikan dalam mengembangkan potensi pariwisata mereka.

"Penting untuk dicatat bahwa pemilihan 16 desa ini bukan tanpa pertimbangan. Dalam proses pemilihan, terlihat bahwa mereka tidak hanya mengembangkan desa mereka, tetapi juga aktif berkomunikasi dengan Disparpora dan instansi terkait lainnya," jelasnya.

Selain itu, tambah Deni, Sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam memajukan sektor pariwisata.

"Ke-16 desa wisata ini sekarang menjadi pilot proyek yang akan mengarah pada peningkatan statusnya dari desa wisata berkembang menjadi desa wisata maju," terang Deni.

Dukungan penuh dari semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga menjadi indikator keberlanjutan dan keberhasilan proyek ini.

"Pengembangan desa wisata bukan hanya tentang menarik wisatawan tetapi juga memperkuat ekonomi lokal, melestarikan budaya, dan menciptakan lapangan kerja," jelas Deni.

Ke-16 desa ini akan menjadi laboratorium hidup yang memperlihatkan bagaimana pengelolaan yang baik dan berkelanjutan dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Dengan adanya fokus pada pengembangan 16 desa wisata ini, Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan tekadnya untuk menjadi destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan menawarkan pengalaman yang berkesan bagi para pengunjung.

"Semua mata tertuju pada bagaimana desa-desa ini akan mengukir cerita baru dalam peta pariwisata Indonesia dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat," pungkas Deni.