News

Gempungan Seniman 2025 Usai, Tatang Pahat Pimpin DKKT Masuki Babak Baru

20
×

Gempungan Seniman 2025 Usai, Tatang Pahat Pimpin DKKT Masuki Babak Baru

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Tatang Supriatna Sumpena, atau yang dikenal sebagai Tatang Pahat, terpilih sebagai Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Tasikmalaya (DKKT) periode 2025–2030. Ia mendapatkan mandat tersebut melalui pemungutan suara dalam gelaran Gempungan Seniman Tasikmalaya 2025 di Hotel City, Kecamatan Cihideung, Sabtu 22 November 2025.

Proses pemilihan diikuti perwakilan dari 12 rumpun seni dan satu unsur pengurus sebelumnya, dengan total 51 suara. Dari delapan kandidat yang bersaing, Tatang meraih suara terbanyak, yaitu 26 suara. Ia unggul atas Kang Hendra yang memperoleh 12 suara, Kang Ibo (5), Kang Iip (4), Cepi Whiesa (3), serta Ki Lanang (1). Dua kandidat lain, Pongkir Wijaya dan Aang The Great, tidak mendapatkan suara.

Terpilihnya Tatang sekaligus menandai berakhirnya kepemimpinan Bode Riswandi, yang memimpin DKKT selama dua periode.

Tatang Tak Sembunyikan Rasa Haru

Sesaat setelah ditetapkan sebagai ketua baru, Tatang terlihat menahan haru. Para kandidat lain langsung menghampirinya dan memberikan ucapan selamat sebagai bentuk penghormatan dan sportivitas.

Dalam sambutannya, Tatang menegaskan bahwa amanah yang ia terima bukan sekadar jabatan, tetapi tanggung jawab besar untuk memajukan kesenian Tasikmalaya.

“Ini tanggung jawab yang luar biasa. Insya Allah saya akan mewakafkan diri untuk rumah besar Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Tasikmalaya,” ujar Tatang.

Ia menambahkan, kolaborasi menjadi kunci agar DKKT dapat bergerak lebih progresif. Tatang juga mengajak para calon ketua yang bersaing dengannya untuk tetap berperan aktif.

“Saya mohon bantuan setulus-tulusnya, terutama dari rekan-rekan yang mengikuti kontestasi. Visi dan misi kalian luar biasa, dan saya ingin membawa itu bersama-sama,” ucapnya.

Tatang turut menyampaikan apresiasi kepada pengurus sebelumnya yang berhasil mengangkat nama DKKT melalui berbagai program dan keterlibatan di tingkat nasional.

“Dengan adanya anugerah budaya dan berbagai event berskala nasional, nama DKKT sudah berkibar di tataran langitan,” katanya.

Bode Riswandi: Penting Rumuskan Identitas Kota Seni

Ketua DKKT periode sebelumnya, Bode Riswandi, memberikan selamat kepada Tatang dan berharap kepemimpinan baru dapat membawa suasana berkesenian yang lebih sehat serta komunikasi yang lebih terbuka dengan para seniman.

“Mudah-mudahan Kang Tatang Pahat bisa membawa iklim berkesenian dan kebudayaan yang lebih baik, serta membuka ruang komunikasi dengan para pelaku seni,” ujar Bode.

Bode menilai, salah satu pekerjaan besar pengurus baru adalah merumuskan identitas Tasikmalaya sebagai kota seni dan budaya.

“Tasikmalaya perlu punya identitas yang jelas sebagai kota kesenian dan kebudayaan. Formulanya harus dipikirkan oleh pengurus baru,” tegasnya.

Selama memimpin sejak 2020, Bode mengaku tidak menuntut semua programnya diteruskan. Namun, ia mengingatkan ada satu agenda penting yang belum tercapai, yaitu pengaktifan panggung terbuka di belakang Gedung Kesenian.

“DED-nya sudah selesai. Tinggal dilanjutkan oleh pengurus berikutnya,” ujar Bode.

Optimisme Kepemimpinan Baru

Bode menutup pesannya dengan menyampaikan keyakinan bahwa Tatang Pahat dapat membawa DKKT lebih maju.

“Saya memimpin DKKT kemarin tentu tidak sempurna. Banyak kekurangan. Mudah-mudahan yang sekarang bisa membawa DKKT lebih maju,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *