TASIK.TV | Komunitas Gerakan Mengajar Desa (GMD) Kota Tasikmalaya sukses menggelar Social Project “Educare Impact” di Yayasan Mutiara Titipan Ilahi (YAMUTI) selama dua hari.
Kegiatan ini mengusung tiga pilar utama: sosial, pendidikan, dan lingkungan.
Hari pertama diisi sharing session, lomba cerdas cermat, ice breaking, nonton bareng film edukasi, serta hiburan badut yang disponsori Komunitas Badut Tasik.
Hari kedua fokus pada edukasi lingkungan, mulai dari pengelolaan sampah hingga workshop daur ulang, dan ditutup dengan pembagian bingkisan untuk anak-anak panti asuhan.
Acara ini melibatkan 16 panitia dan 20 relawan. Koordinator Wilayah GMD Tasikmalaya, Rani Mursini Arisman, bersyukur kegiatan berjalan lancar dengan dukungan banyak pihak.
“Semoga program seperti ini terus berlanjut agar semakin banyak anak yang merasakan manfaatnya,” ungkap Ketua YAMUTI Tasikmalaya, Irma Arlianti, Ama,pd.
YAMUTI menyampaikan apresiasi kepada para relawan muda dari berbagai universitas ternama seperti Unsoed, Unpad, Unsil, dan Unper, yang telah menunjukkan kepedulian nyata kepada anak-anak binaan.
Yayasan berharap kegiatan serupa bisa dilakukan secara berkala sebagai program berkelanjutan.
Sejak berdiri tujuh tahun lalu, YAMUTI Tasikmalaya melayani berbagai kalangan, termasuk yatim, dhuafa, janda, lansia, disabilitas, hingga ODGJ.
Mereka juga memiliki program subsidi bahan pokok, seperti menjual minyak goreng seharga Rp15.000 per liter kepada warga miskin, di bawah harga pasar.
Selain dukungan dari Dinas Sosial, Polres Tasikmalaya Kota melalui AKBP Faruk juga telah memberikan bantuan seperti kasur, susu bayi, dan makanan anak.
Yayasan berharap sinergi dengan pemerintah dan lembaga lainnya terus berkembang agar semakin banyak masyarakat yang terbantu.