Harapan Kursi Roda Ilham, Bocah 10 Tahun dari Kp. Kadupugur Belum Terealisasi

TASIK.TV | Harapan masyarakat kecil untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah terkadang sulit terwujud. Hal ini dialami oleh Ilham, seorang anak berusia 10 tahun dari Kp. Kadupugur, Kelurahan Parakannyasag, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Ilham sangat mendambakan kursi roda karena kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk menopang beban tubuhnya sendiri. 

Sejak usia 6 bulan, Ilham mengalami demam tinggi yang memengaruhi perkembangan fisik dan kesehatannya. Setiap hari, neneknya harus rela menggendong Ilham kemanapun ia pergi.

Menurut keterangan Eso Sutarso, kakek Ilham, mengatakan ia telah berkali-kali mengajukan permohonan bantuan kursi roda kepada berbagai pihak, termasuk Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, namun hingga kini belum ada hasil. 

“Sekitar empat tahun lalu saya sudah berkali-kali mengajukan permohonan bantuan kursi roda ke berbagai pihak, termasuk ke Dinas Sosial Kota Tasikmalaya. Namun, sampai sekarang permohonan kursi roda untuk cucu saya belum juga saya terima. Kalau janji sih dari sana-sini mengalir dengan deras, namun tidak satupun terbukti,” ungkap Eso. Senin, 7 Oktober 2024

Hingga berita ini diturunkan, janji bantuan kursi roda tersebut belum terealisasi. Eso menambahkan bahwa Ilham mengalami gangguan fisik sejak usia 7 bulan, setelah mengalami demam tinggi yang tidak kunjung sembuh meski telah dibawa ke rumah sakit.

Ia berharap agar Dinas Sosial lebih memperhatikan kondisi cucunya, terutama karena beban yang harus ditanggung nenek Ilham setiap hari, yang harus menggendong cucunya dengan berat badan lebih dari 10 kg.

kemudian mencoba mengonfirmasi hal ini dengan menghubungi Hj. Maswati, S.IP., M.Si., Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Tasikmalaya. Saat ditemui di ruang kerjanya, Hj. Maswati menjelaskan, 

“InsyaAllah, aspirasi Pak Eso, kakeknya Ilham, akan segera kami proses. Kami memerlukan data lengkap tentang Ilham untuk melanjutkan ke proses pengadaan kursi roda dan mudah-mudahan bisa segera terealisasi," ungkapnya.

Harapan masyarakat kecil untuk mendapatkan bantuan seperti ini seharusnya menjadi prioritas, terlebih jika mereka memiliki hak untuk mendapatkannya dari pemerintah.

Diharapkan proses ini tidak berlarut-larut agar masyarakat tidak kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah dan dinas terkait karena lamanya waktu penantian.(Ryan Cardio)