Harlah Lesbumi, Merajut Keberagaman Melalui Seni dan Budaya Islam Nusantara

Harlah Lesbumi, Merajut Keberagaman Melalui Seni dan Budaya Islam Nusantara

TASIK.TV | Dalam rangka menjalankan program kerja Lesbumi PCNU Ciamis, diadakan kegiatan dengan tema "Pluralisme Budaya: Kunci Pemersatu Bangsa" di halaman kantor PCNU Ciamis pada 31 Desember 2023, yang diresmikan oleh Bupati Ciamis.

Bupati Ciamis memberikan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan kegiatan Lesbumi pertama di Ciamis.

"Ini adalah wujud nyata dari NU bahwa kegiatan Lesbumi merupakan manifestasi dari tiga pilar, yaitu keilmuan, kebangsaan, dan perekonomian. Kami, atas nama pemerintah Kabupaten Ciamis, sangat berterima kasih atas diselenggarakannya kegiatan Lesbumi," ungkap Wasdi, yang mewakili Bupati.

Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama, disingkat LESBUMI NU, bertugas melaksanakan kebijakan NU di bidang pengembangan seni dan budaya. Didirikan pada 28 Juni 1962 oleh Asrul Sani dan Usmar Ismai pada tahun 1954. Sejak tahun 2010, singkatan Lesbumi berubah menjadi Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia.

KH Arief Ismail Chowas, PC NU Kabupaten Ciamis, menjelaskan bahwa Lesbumi adalah salah satu wujud Islam rahmatan lil alamin, memperkuat jatidiri Bangsa Indonesia melalui seni dan budaya.

Sebagai ketua Lesbumi, PCNU Kabupaten Ciamis, Aip menyampaikan misi Lesbumi:

1. Menghimpun dan mengkonsolidasi gerakan berbasis adat-istiadat, tradisi, dan budaya Islam Nusantara.

2. Membangun komunikasi dengan seniman dan budayawan sebagai kekuatan kearifan lokal dan budaya Islam Nusantara.

3. Memanfaatkan kearifan seni dan budaya Islam Nusantara untuk menghadapi tantangan global.

Kegiatan akan berlangsung mulai pukul 9.00 hingga malam pukul 00, menampilkan berbagai seni dan budaya seperti Silat, debus, tari, musik tradisional, live musik, barongsai, pameran lukisan, dan kuliner produk UMKM, diakhiri dengan istigosah.

Aip Saripudin berharap peringatan harlah ini dapat memacu semangat pengurus Lesbumi untuk menjalin kerjasama, menata program-program secara berkelanjutan, dan melibatkan lebih banyak seniman ke depannya.(Rizal)*