News

Jambore Budaya 2025 di Terminal Indihiang, Ajang Temu Budaya dan Pelestarian Seni Lokal

452
×

Jambore Budaya 2025 di Terminal Indihiang, Ajang Temu Budaya dan Pelestarian Seni Lokal

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV |  Jambore Kebudayaan digelar di Terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya, dari Jumat 7 Februari hingga Minggu 9 Februari 2025.

Acara ini menjadi ajang temu budaya yang dikemas dalam bentuk perkemahan Pramuka Penggalang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh masyarakat penggiat budaya bekerja sama dengan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) dan melibatkan Sundawani Wirabuana sebagai komunitas seni dan budaya.

Kabid Kebudayaan Kota Tasikmalaya, H. Suroyo, S.IP., M.Kes., saat ditemui kru media di ruang kerjanya, menyatakan bahwa tujuan utama Jambore Budaya adalah untuk melestarikan seni budaya lokal.

Lebih dari sekadar mempertahankan, acara ini bertujuan untuk mengangkat dan memperkenalkan kembali budaya kepada generasi muda, khususnya Generasi Z.

Baca juga: Sekda Kota Tasikmalaya Terima Kunjungan Gapura Budaya Nusantara, KI Sanca Ajukan Aspirasi Pengembangan Kebudayaan

“Seni budaya harus dilestarikan dengan pemahaman yang benar. Kegiatan ini dikemas dengan sangat baik oleh penyelenggara, melibatkan peserta dari sekolah tingkat SMP hingga SMA,” ucap H. Suroyo.

Mereka, lanjut Suroyo, diperkenalkan dan diajak memahami seni serta budaya lokal, khususnya budaya Sunda.

“Selain itu, peserta menampilkan berbagai kemampuan yang dinilai oleh dewan juri berdasarkan aspek edukasi dan pemahaman budaya yang baik,” ungkapnya.

Sebanyak 200 peserta dari berbagai sekolah di Kota Tasikmalaya mengikuti acara ini dengan penuh antusiasme. Dalam jambore tersebut, berbagai kegiatan diselenggarakan, seperti diskusi kebudayaan, pertunjukan seni, serta pembahasan sejarah budaya yang menarik perhatian peserta.

Lebih lanjut, H. Suroyo menjelaskan bahwa Jambore Budaya tidak hanya menjadi wadah untuk meningkatkan pemahaman budaya, tetapi juga sebagai ajang untuk memperkuat karakter, fisik, dan mental peserta dalam mempertahankan seni dan budaya daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Dr. Deddy Mulyana, S.STP., M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

Ia berharap pada 2026, Jambore Budaya dapat diperluas hingga skala regional, dengan peserta yang tidak hanya berasal dari Kota Tasikmalaya, tetapi juga dari seluruh wilayah Priangan Timur.

“Jambore Budaya ini akan dimasukkan ke dalam kalender event Disporabudpar. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan yang lebih besar, sebagai ajang silaturahmi sekaligus upaya meningkatkan literasi budaya lokal di kalangan generasi muda,” kata Dr. Deddy Mulyana.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang memahami dan mencintai budaya lokal, serta aktif dalam melestarikan warisan seni dan budaya yang ada di Kota Tasikmalaya.(Ryan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *