TASIK.TV | Menjelang puncak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menetapkan status kewaspadaan tinggi. Kebijakan ini diambil menyusul adanya potensi ancaman cuaca ekstrem, mulai dari siklon tropis di wilayah pesisir selatan hingga risiko longsor di sejumlah jalur utama transportasi darat.
Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, mengatakan perhatian khusus difokuskan pada kawasan pantai selatan yang diperkirakan menjadi tujuan utama wisatawan selama libur akhir tahun. Sejumlah destinasi favorit, seperti Pantai Karangtawulan, Pantai Pamayangsari, dan Pantai Sindangkerta di wilayah Cipatujah dan Cikalong, kini berada dalam pengawasan intensif.
Menurut Cecep, koordinasi lintas sektor telah diperkuat untuk memastikan keselamatan wisatawan. Pemerintah daerah bekerja sama dengan Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna memantau aktivitas masyarakat di kawasan pesisir.
“Koordinasi dengan Polairud dan BPBD terus kami tingkatkan untuk memantau pergerakan wisatawan di pantai selatan. Bahkan Wakil Bupati kami tugaskan secara khusus untuk memantau kondisi di Cipatujah secara langsung,” ujar Cecep, Senin (22/12/2025).
Ia mengingatkan masyarakat dan wisatawan agar tidak mengabaikan arahan petugas di lapangan. Potensi gangguan cuaca akibat siklon tropis, lanjut Cecep, dapat memicu gelombang tinggi yang berbahaya bagi aktivitas wisata bahari.
Selain ancaman di wilayah laut, potensi bencana juga mengintai kawasan daratan Tasikmalaya. Salah satu titik rawan adalah jalur Gentong di Kecamatan Kadipaten, yang dikenal memiliki tanjakan curam dan kontur perbukitan. Jalur ini kerap berisiko mengalami longsor saat intensitas hujan meningkat.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, BPBD Kabupaten Tasikmalaya bersama unsur terkait telah mendirikan sejumlah posko siaga bencana di titik-titik strategis sepanjang jalur utama. Posko tersebut disiapkan sebagai pusat respons cepat dalam penanganan kondisi darurat.
Pemkab Tasikmalaya juga telah menyusun langkah mitigasi secara menyeluruh, mulai dari patroli intensif Polairud di kawasan pantai, penempatan personel dan alat berat BPBD di jalur rawan longsor, hingga pendirian pos pengamanan di pusat keramaian serta jalur mudik dan wisata.
Dengan sinergi antarlembaga serta kesadaran masyarakat untuk mematuhi imbauan petugas, Cecep berharap rangkaian libur akhir tahun dapat berlangsung aman dan kondusif meski dihadapkan pada tantangan cuaca ekstrem.











