TASIK.TV | Sebanyak 1.479 warga Kota Tasikmalaya terindikasi positif mengidap tuberkulosis (TBC) berdasarkan hasil skrining yang dilakukan sepanjang Januari hingga Juni 2025. Skrining tersebut dilakukan terhadap 7.980 warga yang diduga menjadi suspek TBC.
Dalam periode yang sama, tercatat 15 penderita TBC meninggal dunia sebelum sempat mendapatkan pengobatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan kasus TBC di daerahnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dari 7.980 orang yang diskrining, 1.479 di antaranya terdeteksi positif TBC.
“Di Kota Tasikmalaya, kasus TBC cukup tinggi. Untuk itu, perlu dilakukan perbaikan sistem deteksi dan pelaporan agar kasusnya bisa menurun,” ujarnya pada 10 Juli 2025.
Ia menjelaskan, kasus TBC di Kota Tasikmalaya selalu tinggi setiap tahunnya. Pada 2023 tercatat 4.747 kasus, kemudian pada 2024 sebanyak 4.712 kasus, sementara sepanjang 2025 sudah terdata 1.479 kasus.
“Berdasarkan hasil skrining di puskesmas dan rumah sakit, penderita TBC terbanyak berada pada usia produktif. Sepanjang 2025 ini, sudah ada 15 penderita TBC yang meninggal dunia,” jelasnya.
Uus mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat serta menghindari kontak langsung dengan penderita TBC. Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kekebalan tubuh dengan pola makan seimbang dan olahraga teratur.
“Jika ada orang yang terkena TBC, biasanya keluarga merasa malu sehingga mereka dikucilkan dan tidak diperiksakan. Kami meminta agar masyarakat yang mengalami gejala segera melakukan skrining agar penularan dapat dicegah,” pungkasnya.
