Langkah Percaya Diri, Kisah Keberanian Siswa Berkebutuhan Khusus di Gema Ramadan XXII

Langkah Percaya Diri, Kisah Keberanian Siswa Berkebutuhan Khusus di Gema Ramadan XXII

TASIK.TV | Pada bulan suci Ramadan 1445 H, suasana di Mall Transmart Tasikmalaya dirasakan secara berbeda dan lebih bersemangat. Mulai dari pagi, musik religi mengalun memenuhi udara, memberikan nuansa yang khusyuk bagi pengunjung yang datang.

Namun, yang menjadi sorotan utama adalah acara Gema Ramadan XXII 144H/2024 yang diadakan di dalam mall tersebut. Acara ini menampilkan penampilan mengagumkan dari siswa-siswa berkebutuhan khusus yang berasal dari SLB Insan Sejahtera, Kota Tasikmalaya. Mereka menarik perhatian ribuan orang dengan sebuah fashion show yang diadakan di panggung utama.

Mall Transmart Tasikmalaya memang menjadi pusat perhatian selama bulan Ramadan, tetapi tahun ini, atmosfer yang berbeda dapat dirasakan sejak awal hari. Musik religi yang merdu menyambut para pengunjung, menciptakan suasana yang lebih meriah dalam menyambut bulan suci.

Di lantai dasar mall, sebuah panggung yang dihiasi dengan backdrop bertema Ramadan menjadi pusat perhatian. Di sekitar panggung, siswa-siswi dari SLB Insan Sejahtera, Kota Tasikmalaya, berkumpul dengan penuh semangat untuk tampil dalam acara fashion show Gema Ramadan XXII yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tasikmalaya.

Yang membedakan acara ini adalah kehadiran enam siswa berkebutuhan khusus dari SLB Insan Sejahtera, yang tampil dengan percaya diri yang luar biasa menggunakan busana kebesaran Pramuka dan busana khas daerah. 
Meskipun berada dalam kategori intelektual yang rendah, seperti anak-anak dengan sindrom Down, mereka memperlihatkan tingkat kepercayaan diri yang menginspirasi di atas catwalk.

Kepala Sekolah Luar Biasa Tata Tajudin, yang akrab disapa Abah, menjelaskan bahwa partisipasi mereka dalam acara tersebut bertujuan untuk mengembangkan mental dan kepercayaan diri siswa berkebutuhan khusus.

"Meskipun beberapa siswa memiliki kategori intelektual yang rendah, mereka mampu menunjukkan keberanian untuk tampil di hadapan publik," ujarnya saat ditemui di lokasi pada Sabtu, 30 Maret 2024.

Guru pendamping seperti Dedi Supriatna, Lela Nurlela, Vera Heremawati, Restu Rahayu, Wulan Herpiani, dan Muhammad Ramdhan telah berperan besar dalam membimbing siswa-siswi ABK tersebut. 

Vera Heremawati dan Restu Rahayu merasa senang karena anak didik mereka dapat tampil dalam acara bergengsi seperti Gema Ramadan, yang juga merupakan upaya untuk meningkatkan inklusi dan mengurangi diskriminasi terhadap siswa berkebutuhan khusus di Kota Tasikmalaya.

Sementara itu, para juri dari berbagai komunitas seperti Putra Putri Pendidikan Indonesia, Mojang dan Jejaka Kota Tasikmalaya, serta Komandan Protokol XIII dari Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap penampilan siswa-siswa ABK tersebut. 

Mereka menegaskan bahwa penampilan siswa-siswa ABK tidak kalah dengan siswa-siswa dari sekolah umum lainnya, bahkan memiliki keunggulan dalam hal kepercayaan diri yang luar biasa.

Keikutsertaan siswa-siswa ABK dalam acara Gema Ramadan XXII di Mall Transmart Tasikmalaya tidak hanya merupakan sebuah penampilan biasa, tetapi juga menjadi simbol inklusi dan kesempatan untuk menginspirasi banyak orang tentang pentingnya memberikan dukungan dan kesempatan yang sama bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang atau kondisi mereka.

Dengan keberanian dan semangat yang membara, penampilan luar biasa siswa-siswa berkebutuhan khusus dari SLB Insan Sejahtera di Gema Ramadan XXII menjadi bukti nyata akan potensi dan keindahan inklusi, mengukuhkan pesan akan pentingnya memberikan kesempatan setara bagi semua individu dalam setiap panggung kehidupan.