News

Langkah Tegas Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Copot Kepsek yang Langgar Larangan Study Tour

299
×

Langkah Tegas Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Copot Kepsek yang Langgar Larangan Study Tour

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, langsung mengambil tindakan cepat usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Kamis 20 Februari 2025.

Salah satu langkah pertamanya adalah menyoroti kebijakan Kepala SMAN 6 Depok, Siti Faizah, yang tetap mengadakan study tour bagi siswa meskipun telah diterbitkan surat edaran larangan kegiatan tersebut.

Menindaklanjuti pelanggaran tersebut, Dedi mengambil keputusan tegas dengan mencopot Siti dari jabatannya sebagai kepala sekolah.

“Saya langsung bekerja sejak hari pertama. Hari ini juga saya sudah mengambil keputusan untuk menonaktifkan Kepala SMAN 6 Depok karena melanggar surat edaran gubernur yang melarang siswa bepergian ke luar provinsi,” ujar Dedi kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta.

Dedi menegaskan bahwa dirinya tidak akan ragu untuk menindak tegas setiap pihak yang tidak mematuhi aturan. Selain itu, ia juga menyoroti permasalahan pungutan di sekolah-sekolah negeri dan bertekad untuk memberantas praktik tersebut, termasuk pungutan yang berkaitan dengan study tour.

“Kita akan melakukan pembenahan, dan hari ini juga saya telah memerintahkan inspektorat untuk melakukan pemeriksaan apakah ada pungutan-pungutan yang tidak sesuai ketentuan di sekolah tersebut. Ini menjadi prioritas kerja saya dalam membenahi sistem pendidikan di Jawa Barat. Isu seperti PIP (Program Indonesia Pintar), pungutan liar, dan study tour memang sangat meresahkan masyarakat,” tegas Dedi.

Di sisi lain, terkait dengan persiapan retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Dedi menyatakan bahwa dirinya akan berangkat bersama seluruh wali kota dan bupati yang baru dilantik. Mengingat waktu yang terbatas, perjalanan menuju Magelang akan dilakukan menggunakan pesawat udara.

“Besok pagi ada serah terima jabatan terlebih dahulu. Setelah itu, saya bersama 26 bupati dan wali kota yang baru dilantik akan berangkat ke Magelang. Kami akan menggunakan pesawat angkatan udara karena keterbatasan waktu, sehingga perjalanan darat dengan bus tidak memungkinkan,” jelasnya.

Dengan langkah-langkah awal yang tegas ini, Dedi menunjukkan komitmennya dalam menegakkan disiplin dan meningkatkan kualitas tata kelola pendidikan di Jawa Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *