TASIK.TV | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya mencatat lonjakan signifikan kasus HIV/AIDS di wilayahnya. Sejak tahun 2004 hingga Mei 2025, tercatat sebanyak 1.435 kasus ditemukan, angka yang menunjukkan peningkatan yang cukup tajam.
Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengungkapkan bahwa dari keseluruhan data tersebut, mayoritas atau sekitar 85 persen penderitanya adalah laki-laki. Kelompok usia produktif mendominasi jumlah kasus.
“Data kami menunjukkan, kelompok usia 21 hingga 30 tahun menyumbang 54 persen kasus, diikuti oleh usia 31 hingga 40 tahun sebesar 22 persen. Bahkan, terdapat satu kasus yang menimpa bayi berusia satu tahun,” ujar Uus, pada Kamis (19/6/2025).
Menurut Uus, sebagian besar penularan HIV/AIDS di Kota Tasikmalaya terjadi melalui hubungan seksual sesama jenis antara laki-laki, yang menjadi pola penularan terbanyak dalam temuan kasus selama ini.
“Faktor hubungan seksual sejenis menjadi jalur penularan yang paling banyak ditemukan,” jelasnya.
Untuk sebaran wilayah, kasus tertinggi terpantau di Kecamatan Cihideung dan Tawang dengan total 186 kasus, disusul Kecamatan Cipedes sebanyak 144 kasus.
Sebagai langkah penanggulangan, Dinas Kesehatan terus meningkatkan deteksi dini melalui pemeriksaan rutin, khususnya pada kelompok yang dianggap berisiko tinggi, termasuk ibu hamil.
“Kami berharap dengan upaya ini, proses pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS bisa dilakukan lebih maksimal,” tutup Uus.