News

LSM PADI Kritik Keras 100 Hari Kepemimpinan Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Gagal Total

146
×

LSM PADI Kritik Keras 100 Hari Kepemimpinan Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Gagal Total

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PADI menyampaikan kritik tajam terhadap kinerja Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi dalam 100 hari pertamanya menjabat. Dalam pernyataan resminya, perwakilan LSM PADI, Iwan, menilai Viman gagal menjalankan roda pemerintahan secara optimal dan hanya melanjutkan proyek-proyek yang sudah dirancang sebelumnya tanpa kontribusi nyata.

“Wali Kota tidak bisa bekerja apa-apa. Hanya menandatangani proyek yang sudah berjalan sebelumnya tanpa kontribusi nyata. Tanggung jawab penuh ada pada mereka, dan yang terjadi justru kegagalan total. Tidak ada prestasi sama sekali,” ujar Iwan, Rabu 4 Juni 2025.

LSM PADI mencatat bahwa sekitar 11% potensi masyarakat yang seharusnya bisa diberdayakan melalui program kerja VIMAN justru hilang karena lemahnya manajemen dan pengelolaan program. Hal ini, menurut mereka, berkontribusi pada meningkatnya angka kemiskinan yang merambah berbagai sektor di Kota Tasikmalaya.

Kritik juga disampaikan terhadap gaya kepemimpinan yang dinilai tertutup dan kurang memberikan ruang bagi masyarakat, media, dan organisasi sipil untuk menyampaikan aspirasi.

“Ketika masyarakat, media, dan organisasi ingin menyampaikan aspirasi, mereka tidak diberi ruang. Seolah-olah Pemkot ini milik pribadi, bukan milik rakyat. Banyak hal yang disembunyikan dan tidak transparan,” tegasnya.

Iwan juga menyayangkan belum adanya langkah konkret dari Pemkot untuk menangani persoalan mendesak seperti banjir, kemiskinan, serta minimnya respons terhadap suara publik.

“Kalau Wali Kota hanya jadi simbol kosong, ke mana rakyat akan dibawa? Kita ini bukan kambing atau domba. Warga butuh pemimpin sejati, bukan sekadar tokoh yang naik karena kekuatan dana besar,” lanjutnya.

Aksi Simbolik dan Spanduk Protes di Depan Balai Kota

Kekecewaan masyarakat terhadap kinerja Wali Kota tak hanya berhenti pada pernyataan publik. Sejumlah spanduk dengan pesan-pesan kritis terbentang di pagar Kantor Wali Kota Tasikmalaya. Tulisan dalam spanduk tersebut menyuarakan kemarahan publik atas pemerintahan yang dinilai abai terhadap aspirasi warganya.

Sorotan bukan hanya tertuju kepada Wali Kota, tetapi juga kepada sistem birokrasi di bawahnya yang dianggap tidak memberikan ruang partisipatif bagi rakyat.

Ajak Warga Tetap Kritis

LSM PADI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersikap kritis dan aktif mengawal jalannya pemerintahan. Mereka berkomitmen menjaga komunikasi terbuka dengan warga, media, dan organisasi masyarakat sipil untuk mendorong terciptanya tata kelola yang transparan dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *