News

Mahasiswa UPI Tasik Luncurkan HALILINTAR, Gerakan Literasi dan Wirausaha di Desa Nanggerang

55
×

Mahasiswa UPI Tasik Luncurkan HALILINTAR, Gerakan Literasi dan Wirausaha di Desa Nanggerang

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya kembali menunjukkan kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2025.

Melalui organisasi Lingkar Indonesia Pintar (LINTAR), mereka meluncurkan program pengabdian masyarakat bertajuk “HALILINTAR (Haluan Literasi Indonesia Pintar) Berbasis Ethnopreneur”, yang difokuskan untuk peningkatan literasi dan keterampilan wirausaha di Desa Nanggerang, Kabupaten Tasikmalaya.

Program HALILINTAR hadir sebagai solusi atas tantangan literasi, ekonomi, dan pendidikan yang dihadapi masyarakat Desa Nanggerang. Dengan pendekatan ethnopreneurship yang menjunjung nilai-nilai kearifan lokal, program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat desa secara berkelanjutan.

Acara pembukaan program dilaksanakan di Aula Desa Nanggerang pada Jumat 25 Juli 2025, dihadiri oleh Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI Tasikmalaya, dosen pembimbing, perangkat desa, Karang Taruna, pelaku UMKM, serta tim pelaksana dan volunteer PPK LINTAR.

Baca juga: Sinergi Mahasiswa dan Masyarakat, PPK Ormawa UKDM UPI Tasikmalaya Menyongsong Desa Sukaluyu Lebih Mandiri

Ketua Pelaksana PPK Ormawa LINTAR, Alya Rahman, menyampaikan bahwa program ini menekankan kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.

“Kami percaya keberhasilan program ini hanya mungkin terwujud jika semua pihak terlibat. HALILINTAR adalah ruang kolaborasi, bukan kerja satu arah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Ormawa LINTAR, Resi Resviani, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata peran mahasiswa di luar ruang kelas.

“Kami ingin hadir secara nyata di tengah masyarakat, bukan sekadar sebagai pelajar, tapi sebagai agen perubahan. HALILINTAR adalah bukti bahwa kampus bisa berdampak langsung,” katanya.

Kepala Desa Nanggerang, Agus Suwarlan, memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi yang dibawa para mahasiswa.

“Kami sangat menyambut baik kehadiran mahasiswa UPI Tasik yang membawa semangat perubahan. Literasi dan wirausaha sangat dibutuhkan masyarakat desa. Program ini semoga jadi pemantik kemajuan Nanggerang,” ungkapnya.

Dosen Pembimbing PPK Ormawa, Muhammad Rijal Wahid Muharram, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang pengabdian, tapi juga sarana pembelajaran dua arah.

“Kami tidak datang hanya untuk mengajar, tapi juga belajar dari kehidupan masyarakat desa,” jelasnya.

Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI Tasikmalaya, Dr. Lutfi Nur, M.Pd., M.M., AIFO, menyebutkan bahwa program PPK Ormawa merupakan bentuk nyata dari semangat “kampus berdampak” yang diusung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi.

“PPK Ormawa bukan hanya tentang kegiatan, tapi tentang dampak. Mahasiswa harus menjadi penggerak perubahan sosial di lingkungan masyarakatnya,” tegasnya.

Program HALILINTAR dirancang dalam lima subprogram unggulan, yaitu:

  • Pojok Literang (Literasi Bersama Desa Nanggerang)
  • Pojok Edutatif (Edukasi Tani Produktif)
  • Pojok Wirdana (Wirausaha Desa Nanggerang)
  • Pojok Jejak (Jelajah Edukasi Kreatif)
  • Pojok Educas (Edukasi Sampah Cerdas)

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, HALILINTAR diharapkan mampu mendorong Desa Nanggerang menjadi desa cerdas yang literat, berdaya saing, dan mandiri secara ekonomi.

Program ini tidak hanya ditargetkan berdampak dalam jangka pendek, tetapi juga menjadi warisan praktik baik untuk pembangunan desa berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *