Mahfud MD: Tidak Ditutup, Pondok Pesantren Al-Zaytun Akan Dibina Kemenag

Mahfud MD: Tidak Ditutup, Pondok Pesantren Al-Zaytun Akan Dibina Kemenag

TASIK.TV | Meskipun ada banyak desakan untuk menutup Pondok Pesantren Al-Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang, pemerintah tidak akan mengambil langkah tersebut. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, dengan tegas menyatakan hal tersebut saat bertemu dengan pengurus dan anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY di Gedung DPRD DIY pada Sabtu (15/07/2023) siang.

Menurut Mahfud, menutup Pondok Pesantren Al-Zaytun akan menciptakan preseden buruk dalam dunia pendidikan nasional dan berpotensi melanggar hak konstitusi ribuan santri yang ada di sana.

Sebagai solusi tengah atas masalah tersebut, Mahfud mengungkapkan bahwa pemerintah berencana untuk melakukan pembinaan terhadap para santri Pondok Pesantren Al-Zaytun agar ajaran yang selama ini dinilai menyimpang dapat diluruskan.

"Penutupan lembaga pendidikan oleh pemerintah tidaklah diperbolehkan karena akan melanggar hak konstitusi warga negara," tegas Mahfud.

Menko Polhukam juga menekankan bahwa pemerintah tidak akan menyarankan pembubaran pondok pesantren di Indonesia. Sebaliknya, pemerintah akan melakukan pembinaan terhadap sekolah atau pondok pesantren yang terindikasi memiliki permasalahan.

Lebih lanjut, Mahfud merinci bahwa pembinaan yang akan dilakukan pemerintah terhadap Pondok Pesantren Al-Zaytun akan melibatkan penyesuaian kurikulum oleh Kementerian Agama.

"Pondok Pesantren Al-Zaytun, termasuk seluruh sekolah dan pesantren di sana, tidak akan dikenakan sanksi apa pun. Sebaliknya, lembaga ini akan terus berjalan dan dibina oleh pemerintah melalui Kementerian Agama," jelas Mahfud di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, pada Selasa (11/7/2023).

Dengan komitmen pemerintah untuk melakukan pembinaan dan penyesuaian kurikulum, diharapkan Pondok Pesantren Al-Zaytun dapat terus berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang memberikan kontribusi positif bagi peserta didik dan masyarakat luas.

Pembinaan ini menjadi langkah penting untuk mencapai kesepahaman dan memastikan bahwa nilai-nilai pendidikan yang sesuai dengan norma-norma keagamaan dan kebangsaan terus terjaga dengan baik.