News

Maraknya Judi Online, Tetep Abdulatip Tekankan Perlunya Karakter Berperadaban dan Solusi Ekonomi

264
×

Maraknya Judi Online, Tetep Abdulatip Tekankan Perlunya Karakter Berperadaban dan Solusi Ekonomi

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Anggota DPRD Jawa Barat, Drs. KH. Tetep Abdulatip, memberikan tanggapan terkait fenomena maraknya judi online yang semakin meresahkan masyarakat. Ia menyoroti dua aspek utama sebagai akar permasalahan, yakni kurangnya pendidikan karakter dan kondisi ekonomi yang tidak kondusif.

“Fenomena judi online ini sangat mengecewakan, baik bagi kita maupun masyarakat. Tetapi kita tidak bisa hanya mengutuk, kita harus mencari akar permasalahannya. Salah satunya adalah suasana ekonomi yang tidak mendukung,” ujar Drs. KH. Tetep Abdulatip, Rabu, 20 November 2024.

Menurutnya, akar utama dari persoalan ini adalah lemahnya karakter masyarakat. Pendidikan, baik formal maupun nonformal, harus diarahkan untuk membangun karakter berperadaban yang menghargai waktu, uang, dan potensi diri.

“Karakter masyarakat yang berperadaban itu tidak menyia-nyiakan waktu, tenaga, dan harta. Semua potensi yang kita miliki harus diorientasikan untuk hal-hal yang positif dan konstruktif,” jelasnya.

Drs. KH. Tetep Abdulatip menekankan bahwa pendidikan karakter tidak bisa instan. Proses ini membutuhkan waktu panjang dan konsistensi sejak usia dini melalui pendidikan formal, agama, dan sosialisasi.

“Saya yakin masyarakat tahu bahwa judi itu buruk, tetapi proses penyadaran ini butuh waktu. Karakter yang kuat harus dibangun sejak dini melalui pendidikan yang baik dan pondasi nilai agama serta norma sosial,” tambahnya.

Baca juga: PKS Gelar Pendidikan Politik: Tetep Abdulatif Ajak Kader Wujudkan Jabar Asih

Selain pendidikan karakter, Drs. KH. Tetep Abdullatif menyoroti aspek ekonomi sebagai salah satu faktor pendorong maraknya judi online. Menurutnya, pemerintah harus memberikan solusi konkret berupa penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan masyarakat.

“Banyak yang terjerat judi online karena alasan ekonomi. Pemerintah harus hadir untuk menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat melalui program-program yang memberikan keterampilan hidup,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya pelatihan keterampilan (life skills) agar masyarakat memiliki kemampuan untuk bekerja dan mengisi waktu dengan aktivitas yang produktif. Dengan demikian, mereka tidak tergoda untuk mencari jalan pintas melalui judi online.

“Program pemberdayaan seperti pelatihan keterampilan hidup sangat penting agar masyarakat, terutama pemuda, bisa aktif dalam aktivitas yang baik dan bermanfaat. Ini tugas pemerintah dan tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Drs. KH. Tetep Abdulatip mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, pemuda, hingga Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk bersama-sama mengatasi persoalan ini.

Menurutnya, membangun kesadaran masyarakat dan memperbaiki kondisi ekonomi tidak hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, tetapi tanggung jawab bersama.

“Ini tugas kita semua. Pemerintah, masyarakat, pemuda, dan bahkan ASN harus turut serta membangun kesadaran kolektif bahwa judi online bukan solusi, tetapi masalah. Kita harus menciptakan ekosistem yang mendukung aktivitas positif dan produktif,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *