TASIK.TV | Kota Tasikmalaya, yang dikenal sebagai Kota Sang Mutiara dari Priangan Timur, tengah menghadapi permasalahan keamanan akibat maraknya aksi kejahatan yang dilakukan oleh geng motor.
Sejumlah insiden kriminal yang melibatkan kelompok tersebut telah meresahkan masyarakat, termasuk peristiwa terbaru di mana seorang pria yang tengah mengendarai sepeda motor menuju pasar menjadi korban penyerangan.
Kejadian serupa tidak hanya terjadi satu atau dua kali, melainkan berulang kali, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga.
Tindak kejahatan yang dilakukan oleh geng motor ini dapat berujung pada luka berat, sebagaimana diatur dalam Pasal 466 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru, yang mencakup tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan luka berat hingga kematian.
Baca juga: Jari Putus, Pasutri di Tasikmalaya Jadi Korban Serangan Brutal Geng Motor
Menanggapi situasi ini, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tasikmalaya melalui bidang pertahanan dan keamanannya menyerukan pentingnya langkah konkret untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai.
Menurut Moh Kamil Idris, Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan HMI Cabang Tasikmalaya, penanganan kejahatan geng motor bukan hanya tugas aparat kepolisian, tetapi juga tanggung jawab bersama masyarakat.
“Mari kita bersama-sama memberantas geng motor yang selalu meresahkan masyarakat. Ini adalah tanggung jawab kita semua,” ujar Moh Kamil Idris.
Senada dengan itu, Agis Ikbal Nurzamil, Wakil Sekretaris Bidang Pertahanan dan Keamanan HMI Cabang Tasikmalaya, menyoroti pentingnya membentuk generasi muda yang lebih terarah guna menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Anak muda saat ini harus diarahkan dan diatur agar mampu menjalankan norma serta aturan yang ada, sehingga mereka dapat berkontribusi positif bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.
Baca juga: Tarung Derajat Sambut Tegaknya Hukum Terhadap Geng Motor di Tasikmalaya
Sebagai langkah nyata dalam mengatasi permasalahan geng motor, HMI Cabang Tasikmalaya mengajukan beberapa rekomendasi kepada Polres Tasikmalaya Kota.
Di antaranya adalah meningkatkan intensitas patroli keliling secara terus-menerus dan tidak hanya dilakukan sekali dalam seminggu.
Selain itu, HMI juga mendorong adanya pendekatan edukatif sebagai solusi jangka panjang, dengan cara turun langsung ke masyarakat dan sekolah-sekolah guna memberikan sosialisasi mengenai bahaya geng motor.
Keamanan dan ketertiban di Kota Tasikmalaya menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, peran serta masyarakat dalam memberikan dukungan terhadap upaya penegakan hukum dan edukasi sangat dibutuhkan guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi seluruh warga.