TASIK.TV | Masjid Jami Al Ikhlas yang terletak di Awilega, Kelurahan Mugarsari, Kecamatan Tamansari, menjadi saksi peluncuran program inovatif Baitul Mal oleh Pimpinan Daerah Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PD Prima DMI) Kota Tasikmalaya pada Jumat, 13 Desember 2024.
Acara ini menjadi tonggak penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat berbasis masjid.
Peluncuran ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk Presiden Primajasa Foundation sekaligus Wali Kota terpilih, Viman Alvarizi Ramadhan, ST., MBA. Hadir pula unsur pemerintahan, aparatur TNI/Polri, tokoh agama, para remaja masjid, alim ulama, tokoh masyarakat, dan warga sekitar yang antusias memeriahkan acara tersebut.
Ketua Umum PD Prima DMI Kota Tasikmalaya, Encep Iik Muzakir, dalam sambutannya menjelaskan tujuan utama dari program Baitul Mal yang dinamai “Beras Masjid Berbagi Baitul Mal Al Ghoffar”.
Program ini merupakan implementasi dari slogan “Masjid Berdaya, Masyarakat Sejahtera”.
“Program ini dirancang untuk memberdayakan generasi muda melalui masjid, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. DKM Al Ikhlas dijadikan sebagai proyek percontohan petani milenial, yang berkontribusi dalam meringankan beban masyarakat tidak mampu, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pangan,” ujar Iik.
Suasana peluncuran semakin meriah ketika Viman Alvarizi Ramadhan menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Sambutan yang ia berikan disambut riuh tepuk tangan, terutama dari kaum ibu-ibu yang hadir.
Dalam pidatonya, Viman menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung program-program pemberdayaan.
“Kolaborasi antara pemerintah dan organisasi seperti Prima DMI sangatlah strategis. Program ini tidak hanya memberdayakan generasi muda yang soleh, tetapi juga membangun jiwa kewirausahaan dan kepedulian sosial mereka,” kata Viman.
Ia juga mendorong konsistensi dan komitmen dalam keberlanjutan program ini agar dampaknya terus dirasakan oleh masyarakat.
Acara peluncuran secara resmi ditandai dengan diperkenalkannya kotak anjungan beras sebagai simbol dari program “Beras Masjid Berbagi”.
Kotak ini menjadi media utama untuk mendistribusikan bantuan pangan kepada mereka yang membutuhkan.
Setelah acara utama, para peserta diajak untuk berfoto bersama, dilanjutkan dengan kunjungan ke area perkebunan cabai yang dikelola oleh para remaja masjid.
Perkebunan ini merupakan bagian dari inisiatif pemberdayaan ekonomi yang mendukung kemandirian pemuda sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar masjid.
Dengan peluncuran program ini, Masjid Jami Al Ikhlas Awilega diharapkan tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan yang membawa keberkahan dan kemaslahatan bagi umat.