Mayor Jenderal Salami Bersumpah Balas Kematian Jenderal Moussavi, Siap Leyapkan Rezim Zionis Israel
Redaksi 
TASIK.TV | Kepala Komandan Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, dengan tegas bersumpah untuk membalas dendam atas kematian salah seorang perwira seniornya, Jenderal Sayyed Razi Moussavi, yang tewas dalam serangan rudal Israel pekan ini.
Mayor Jenderal Salami menyatakan bahwa balas dendam atas kesyahidan Jenderal Moussavi akan dilakukan dengan cara melenyapkan rezim zionis Israel, yang dianggap sebagai musuh utama Iran. Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya pada pemakaman Moussavi yang disiarkan di televisi nasional.
Salami menekankan bahwa Jenderal Moussavi adalah salah satu komandan paling berpengalaman, senior, dan aktif dalam poros perlawanan Axis of Resistance di Suriah melawan Israel. Ia menyatakan komitmen untuk menyingkirkan rezim Zionis sebagai bentuk pembalasan dendam atas kematian Moussavi.
Di hadapan para pelayat yang meneriakkan kalimat 'Matilah Amerika, Matilah Israel!', Salami mengajukan pesan persatuan untuk menghapus rezim zionis Israel. Ia juga berharap bahwa pejuang Palestina akan, dengan izin Allah, menghapuskan nama geografis dan politik rezim tersebut.
Ali Ayatollah Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, memimpin salat jenazah dan doa di pemakaman Moussavi. Dalam penghormatan kepada Moussavi, Khamenei mengapresiasi perjuangan tak kenal lelahnya dan menyuarakan harapan agar Moussavi bersanding dengan para wali Allah di akhirat.
Jenderal Sayyed Razi Moussavi, perwira senior berpangkat brigadir jenderal dan penasihat paling senior di Quds Force IRGC di luar negeri, ditemukan tewas di kediamannya di Distrik Zeinabiyah, pinggiran Kota Damaskus, setelah diserang tiga rudal pada pukul 16.20 saat pulang bekerja. Moussavi adalah komandan Quds Force paling senior yang terbunuh di luar wilayah Iran sejak Jenderal Qasem Soleimani tewas dalam serangan drone Amerika Serikat pada tahun 2020.
