Neng Madinah Apresiasi Langkah Strategis Pemkab Tasik Untuk Pengajuan Tiga Exit Tol Getaci

Neng Madinah Apresiasi Langkah Strategis Pemkab Tasik Untuk Pengajuan Tiga Exit Tol Getaci

TASIK.TV | Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menegaskan keputusannya untuk mengajukan tiga Exit Tol Getaci di wilayahnya kepada Kementerian PUPR. Bupati Tasikmalaya telah mengirimkan surat resmi terkait pengajuan ini, menandakan komitmen untuk meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.

Anggota DPRD Jawa Barat, Hj. Neng Madinah, memberikan apresiasi terhadap langkah proaktif Pemkab Tasikmalaya. Menurut Bunda Neng, inisiatif ini diarahkan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Exit tol pertama direncanakan berlokasi di sekitar Kecamatan Singaparna dan Cigalontang. Rencananya, exit tol ini akan memberikan akses yang lebih lancar bagi pengendara menuju wilayah Tasikmalaya Utara.

"Dengan adanya exit tol ini, pengendara dapat langsung mengarah ke jalur Cisinga Leuwisari Surakaratu, menghindari kemacetan di Bundaran Singaparna," ucapnya pada Kamis, 15 Februari 2024.

Exit tol kedua, yang berlokasi di daerah Kecamatan Pada Kembang, diharapkan memberikan alternatif jalan bagi pengendara yang menuju Tasikmalaya Utara, sehingga dapat meminimalisir kemacetan di daerah tersebut.

"Hal ini akan memberikan alternatif jalan bagi pengendara yang menuju Tasikmalaya Utara, meminimalisir bottleneck atau kemacetan di daerah tersebut," katanya.

Exit tol terakhir diajukan untuk wilayah Tasikmalaya bagian timur, dari Manonjaya sampai Cineam. Harapannya, exit tol ini dapat mempermudah akses ke Bendungan Leuwi Keris dan sekitarnya.

Neng Madinah menekankan bahwa persetujuan exit tol ini sebagai langkah proaktif untuk mengantisipasi kemacetan di jalur-jalur utama. "Dengan tersedianya exit tol baru, diharapkan pengendara akan lebih mudah mengatur rute perjalanan mereka," pungkasnya.

Dengan langkah ini, diharapkan perekonomian dan mobilitas masyarakat di wilayah Tasikmalaya dapat semakin berkembang.