Neng Madinah Beri Motivasi dan Serap Aspirasi Para Santri di Ponpes Al Hamidiyah

Neng Madinah Beri Motivasi dan Serap Aspirasi Para Santri di Ponpes Al Hamidiyah

TASIK.TV | Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Hj Neng Madinah menggelar Reses Tiga, Tahun Sidang 2022-2023 di Ponpes Al-Hamidiyah Cipancur Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat pada Kamis 3 Agustus 2023.

Kegiatan ini dihadiri langsung Pimpinan Ponpes Al-Hamidiyah dan diikuti ratusan santri Ponpes Al-Hamidiyah.

Hj. Neng Madinah mengatakan, dalam resesnya kali ini menyampaikan mengenai tupoksi anggota dewan dan program-program nasional dan provinsi yang harus di ketahui oleh para santri.

“Kita di Pesantren Al Hamidiyah ini menyampaikan tugas pokok dan fungsi anggota dewan, ya karena memang para santri ini masih awam, jadi perlu mengetahui kenapa anggota dewan atau wakil rakyat datang ke masyarakat,” ucapnya.

Selain itu, Ia juga menyampaikan program-program nasional dan provinsi yang sedang berjalan  yang manfaatnya akan di rasakan oleh masyarakat.

“Mereka juga perlu tahu program-program Nasional seperti program vaksinasi untuk kanker serviks dan program provinsi Jawa Barat seperti bantuan BPUM dan perda-perda yang berlaku di Jabar, seperti Perda Pesantren yang tentu ini adalah dukungan pemerintah untuk kesejahteraan pesantren,” jelasnya.

Bunda Neng juga memberikan motivasi kepada para santri agar terus semangat dalam belajar dan meraih cita-cita.

“Menjadi santri harus optimis, karena mereka akan menjadi generasi penerus bangsa yang berahlak, mau jadi apapun mereka nanti yang penting dibekali iman dan taqwa agar negeri ini menjadi kokoh dan sejahtera,” pungkasnya.

Sementara itu, pimpinan ponpes Al-Hamidiyah KH. Ahmad Busyrol Karim, M.Pd.I menyambut baik reses yang dilaksanakan di ponpesnya, ia beharap Komisi V bisa lebih sering berkunjung untuk menyerap aspirasi dari pesantren.

“Ahamdullihah, kami menyambut baik, ini sangat bermafaat bagi kami dan para santri, semoga para anggota dewan khususnya di Komisi V bisa sering datang ke pesantren sehinga bisa mendengar aspirasi dari pesantren karena pesantren adalah harapan rakyat,” tuturnya.