Neng Madinah Soroti Proyek Revitalisasi Situ Gede Kota Tasikmalaya yang Masih Perlu Peningkatan
Redaksi 
TASIK.TV | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Hj. Neng Madinah, mengungkapkan pandangannya terkait penyelesaian proyek revitalisasi Situ Gede Kota Tasikmalaya. Meskipun anggaran sebesar Rp 6,3 miliar telah dialokasikan dan proyek tersebut diumumkan selesai 100 persen, dalam pandangan Madinah, hasilnya masih belum memuaskan.
Proyek revitalisasi Situ Gede, sebuah objek wisata yang terletak di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, merupakan inisiatif langsung dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dana untuk proyek ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat untuk tahun 2022.
Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat ditugaskan untuk melaksanakan proses rehabilitasi Situ Gede dengan melibatkan pihak ketiga. Namun, meskipun proyek tersebut telah selesai, masih terdapat beberapa kekurangan yang menjadi sorotan.
Salah satu permasalahan yang diungkapkan adalah bentuk atap bangunan proyek yang dianggap terlalu tinggi. Hal ini menyebabkan terjadinya genangan air di lantai saat hujan, yang tentunya mengganggu pengalaman wisata pengunjung.
Dalam tanggapannya, Neng Madinah menyatakan pemahamannya terhadap keinginan para pedagang kaki lima (PKL) untuk segera kembali beroperasi. Namun demikian, ia menegaskan bahwa kekurangan yang ada akan diperbaiki selama masa pemeliharaan.
"Waktu sosialisasi, saat warung lama dibongkar, mereka berdiri tanpa izin dan tanpa kontribusi untuk provinsi. Namun, karena kami mengerti, prioritas 30 warung itu disampaikan," ujar Neng Madinah, Selasa 19 Maret 2024.
Lebih lanjut, Madinah menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah kota dan provinsi untuk menemukan solusi terbaik terkait usaha PKL yang terdampak. Solusi seperti sewa atau model lainnya akan menjadi bahan pembahasan untuk mendukung keberlangsungan usaha mereka.
Sementara pihak terkait telah menyatakan bahwa proyek revitalisasi Situ Gede telah rampung, masalah yang masih muncul menunjukkan bahwa ada aspek yang belum sepenuhnya diselesaikan. Dengan demikian, kerja sama antara pemerintah dan anggota DPRD perlu terus dilakukan untuk memastikan bahwa objek wisata tersebut benar-benar memenuhi standar yang diharapkan dan memberikan pengalaman yang memuaskan bagi pengunjung.
